Edukasi dan Promosi Kesehatan Carpal Tunnel Syndrome
Edukasi dan promosi kesehatan kepada pasien yang menderita carpal tunnel syndrome, atau sindrom terowongan karpal, bertujuan untuk memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi risiko terjadinya atau mengurangi rekurensi carpal tunnel syndrome. Modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
- Menghindari gerakan repetitif, selingi istirahat tiap 20 menit
- Menggunakan perlatan yang ergonomis (bantalan pergelangan tangan, mouse komputer yang ergonomis)
- Menggunakan alternatif keyboard (pena digital, pengenal suara dan dictation software)
- Mengganti jenis pekerjaan
- Rajin berolahraga terutama jika berat badan dalam kategori obesitas
- Menghindari merokok dan konsumsi alkohol
- Tempat kerja yang ergonomis supaya tangan bekerja dalam posisi netral[1,13]

Promosi kesehatan pada sindrom terowongan karpal berikut memantau faktor risiko dan menurunkannya:
- Gerakan repetitif seperti mengetik
- Diabetes Melitus
- Obesitas
- Merokok
Fisioterapi sindrom terowongan karpal dan rehabilitasi paska operasi. Fisioterapi memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan sehari-hari pasien . Fisioterapi biasanya menggunakan sinar inframerah, ultrasound atau terapi latihan yang terdiri dari active exercise dan passive exercise dilakukan untuk meningkatkan lingkup gerak sendi pasien, kekuatan otot dan mengembalikan aliran darah melalui proses vasodilatasi. Latihan serupa juga sering dilakukan paska operasi sindrom terowongan karpal mengingat pergelangan tangan pun membutuhkan waktu untuh sembuh paska operasi.[16,17]