Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Carpal Tunnel Syndrome irfan 2021-12-20T10:45:04+07:00 2021-12-20T10:45:04+07:00
Carpal Tunnel Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Carpal Tunnel Syndrome

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Carpal tunnel syndrome, atau sindrom terowongan karpal, terjadi dalam tiga tahap patofisiologi: stadium awal, stadium menengah, dan stadium akhir. Gejala dan tanda yang muncul pada CTS berbeda pada setiap stadium sesuai dengan patofisiologi penyakit.

Stadium Awal

Ditandai dengan gejala intermiten yang hanya terasa di malam hari. Pada CTS idiopatik, banyak faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakanal nokturnal antara lain:

  • Redistribusi cairan ekstremitas atas ketika posisi supinasi
  • Kurangnya mekanisme pompa otot yang mungkin berkontribusi pada drainase cairan interstitial terowongan karpal
  • Kecenderungan pergelangan tangan pada posisi fleksi, yang akhirnya meningkatkan tekanan intrakanal
  • Peningkatan tekanan arterial selama setengah malam terakhir[4,5]

Jika tekanan meningkat melebihi 40-50 mmHg, aliran balik vena pada mikrosirkulasi intraneural akan terganggu dan menyebabkan stasis vena serta hipoksia intraneural yang berujung edema saraf. Setelah peningkatan tekanan lebih dari 30 mmHg selama lebih dari 2 jam terjadi kelemahan progresif transfer aksonal. Hal ini dapat dikoreksi dengan reposisi pergelangan tangan dan pergerakan jari-jari untuk drainase edema, sehingga gejala mereda.[2,4,5]

Tekanan didalam terowongan carpal sendiri yang dinilai normal adalah diantara 2.5 hingga 13 mmHg. Peningkatan tekanan hingga diatas 20-30 mmHg akan mulai menampakkan gejala CTS.[6]

Stadium Menengah

Gejala terjadi baik pada malam hari dan siang hari. Abnormalitas mikrosirkulasi terjadi konstan dengan edema interstitial epineural dan intrafasikuler, yang menyebabkan peningkatan tekanan cairan endoneural. Edema epineural menyebabkan kerusakan mielin dan nodus Ranvier yang berpengaruh terhadap konduksi saraf.[2,4,5]

Setelah kompresi teratasi, perbaikan gejala dapat terjadi secara cepat karena kembalinya mikrosirkulasi intraneural, namun perbaikan selubung mielin membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan sehingga gejala dapat terjadi intermiten dan kelainan elektrofisiologi persisten.[4,5]

Stadium Akhir

Gejala timbul secara konstan terutama defisit  motorik dan sensorik akibat gangguan akson yang lebih besar. Selubung jaringan penunjang menjadi fibrosis dan menebal. Setelah serabut saraf dibebaskan, perbaikan bergantung kepada regenerasi serabut saraf, usia, adanya polineuropati atau tidak, dan keparahan kompresi yang bisa terjadi beberapa bulan bahkan tahun.[2,4,5]

Referensi

2. Yunoki, Masatoshi. Et al. Importance of Recognizing Carpal Tunnel Syndrome for Neurosurgeons: A Review. Neurol Med Chir (Tokyo). 2017 Apr; 57(4): 172–182. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5409271/
3. American Academy of Orthopaedic Surgeons. Management of Carpal Tunnel Syndrome Evidence-Based Clinical Practice Guideline. 2016. Available from : https://www.aaos.org/globalassets/quality-and-practice-resources/carpal-tunnel/cts-cpg_4-25-19.pdf
4. Chammas M, Boretto J, Burmann LM, Ramos RM, dos Santos Neto FC, Silva JB. Carpal tunnel syndrome – Part I (anatomy, physiology, etiology and diagnosis). Rev Bras Ortop (English Ed). Sociedade Brasileira de Ortopedia e Traumatologia; 2014;49(5):429–36. Available from: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2255497114001281
5. Aboonq MS. Pathophysiology of carpal tunnel syndrome. Neurosciences (Riyadh). 2015;20(1):4–9. Available from: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=4727604&tool=pmcentrez&rendertype=abstract
6. Wright, Anne R. and Atkinson, Robert E. Carpal Tunnel Syndrome: An Update for the Primary Care Physician. Hawaii J Health Soc Welf. 2019 Nov; 78(11 Suppl 2): 6–10. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6874691/

Pendahuluan Carpal Tunnel Syndrome
Etiologi Carpal Tunnel Syndrome

Artikel Terkait

  • Injeksi Kortikosteroid dengan Panduan USG untuk Terapi Carpal Tunnel Syndrome
    Injeksi Kortikosteroid dengan Panduan USG untuk Terapi Carpal Tunnel Syndrome
  • Terapi Fisik Manual Lebih Efektif dibandingkan Pembedahan untuk Carpal Tunnel Syndrome - Telaah Jurnal
    Terapi Fisik Manual Lebih Efektif dibandingkan Pembedahan untuk Carpal Tunnel Syndrome - Telaah Jurnal
  • Penanda Anatomis untuk Melokalisasi Nervus Medianus saat Melakukan Injeksi pada Terowongan Karpal
    Penanda Anatomis untuk Melokalisasi Nervus Medianus saat Melakukan Injeksi pada Terowongan Karpal
  • Carpal Tunnel Syndrome pada Pemain Electronic Sports
    Carpal Tunnel Syndrome pada Pemain Electronic Sports
  • Red Flag Tangan Kesemutan
    Red Flag Tangan Kesemutan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
19 Juli 2022
Mouse untuk pasien dengan carpal tunnel syndrome - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Hendra, Sp. OT,Ijin bertanya dok. Sekarang ini ada mouse logitech yang terbaru untuk carpal tunnel syndrome. Apakah mouse ini betul berguna untuk...
Anonymous
02 Desember 2021
Risiko Rekurensi CTS Berulang Pasca Operasi - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Petra, Sp.BS, ijin bertanya dok, pada pasien CTS apakah ada kemungkinan rekurensi setelah tindakan operasi? Apalagi jika kemungkinan penyebab...
dr. Hudiyati Agustini
02 Desember 2021
Waktu penyembuhan operasi CTS - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dr. Petra SpBS .. pasca operasi CTS, pasien biasanya membutuhkan waktu berapa lama untuk dapat menggunakan tangannya kembali? Pasien seorang karyawan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.