Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Carpal Tunnel Syndrome irfan 2024-06-13T11:17:37+07:00 2024-06-13T11:17:37+07:00
Carpal Tunnel Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Carpal Tunnel Syndrome

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom terowongan karpal adalah penyakit yang ditandai dengan kondisi entrapment neuropathy akibat kompresi nervus medianus pada saat melewati terowongan karpal pergelangan tangan. Carpal tunnel syndrome adalah neuropati yang paling umum dijumpai, diperkirakan 90% dari total kasus neuropati yang ada adalah CTS.[1]

Gejala awal CTS yang timbul berkaitan dengan penekanan nervus medianus berupa nyeri, mati rasa, dan parestesia yang dirasakan di sekitar jempol, telunjuk dan jari tengah serta sebagian sisi radial jari manis. Nyeri juga dapat teradiasi pada lengan bawah. Keluhan ini umumnya hanya dirasakan malam hari saat berbaring dan akan membaik saat siang hari.[1,2]

Gambar 1. Variasi Percabangan N. Medianus. (A)Tampak ilustrasi anatomi nervus medianus. (B,C) Cabang thenar tipe ekstraligamentosa pada sisi radial. (D,E) Cabang thenar tipe subligamentosa. (F,G) Tipe transligamentosa. (H,I) Tipe ekstraligamentosa dengan cabang pada sisi ulnar. Sumber: Henry BM, Openi, 2015. Gambar 1. Variasi Percabangan N. Medianus. (A) Tampak ilustrasi anatomi nervus medianus. (B,C) Cabang thenar tipe ekstraligamentosa pada sisi radial. (D,E) Cabang thenar tipe subligamentosa. (F,G) Tipe transligamentosa. (H,I) Tipe ekstraligamentosa dengan cabang pada sisi ulnar. Sumber Gambar: Henry BM, Openi, 2015.

Seiring progresivitas penyakit, keluhan nyeri akan mulai dirasakan pada siang hari, bahkan dapat dirasakan terus-menerus pada kasus berat. Pasien juga mulai akan mengalami gejala berupa kelemahan pada tangan, berkurangnya koordinasi motorik halus pada tangan, merasakan kecanggungan pada tangan dan atrofi tenar. Gejala terutama akan memberat saat pasien melakukan gerakan tangan repetitif (contohnya menggambar dan mengetik).[1]

Pemeriksaan elektrodiagnostik berupa pemeriksaan konduksi saraf dan elektromiografi adalah pemeriksaan penunjang yang sangat membantu dalam menegakan diagnosis CTS selain hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien. Pemeriksaan ini juga dapat menilai derajat keparahan penyakit secara kuantitatif. Namun hingga saat ini, belum ada pemeriksaan penunjang yang dapat mendiagnosa CTS secara pasti.[1,3]

Penatalaksanaan awal CTS dengan derajat ringan-sedang adalah dengan penatalaksanaan nonbedah, dengan metode konservatif (pemakaian bidai dimalam hari) serta memberikan terapi medikamentosa peroral dan memberikan injeksi kortikosteroid kedalam terowongan carpal. Pasien dengan derajat penyakit sedang sampai berat dipertimbangkan untuk tatalaksana bedah dengan pendekatan bedah terbuka (open release) maupun endoskopi (endoscopic release).[1]

Modifikasi gaya hidup dengan berolahraga dan mengurangi aktivitas repetitif pada pergelangan tangan dapat dianjurkan pada pasien untuk mengurangi gejala CTS. Terapi konservatif dapat memperbaiki gejala dalam jangka waktu pendek namun kurang efektif untuk jangka waktu panjang. Prognosis CTS sendiri bergantung pada penyakit yang mendasarinya serta derajat beratnya penyakit.[1]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahma

Referensi

1. Sevy JO, Sina RE, Varacallo M. Carpal Tunnel Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448179/
2. Yunoki M, Kanda T, et al. Importance of Recognizing Carpal Tunnel Syndrome for Neurosurgeons: A Review. Neurol Med Chir (Tokyo). 2017 Apr 15;57(4):172-183. doi: 10.2176/nmc.ra.2016-0225.
3. American Academy of Orthopaedic Surgeons. Management of Carpal Tunnel Syndrome Evidence-Based Clinical Practice Guideline. 2016. https://www.aaos.org/globalassets/quality-and-practice-resources/carpal-tunnel/cts-cpg_4-25-19.pdf

Patofisiologi Carpal Tunnel Synd...

Artikel Terkait

  • Injeksi Kortikosteroid dengan Panduan USG untuk Terapi Carpal Tunnel Syndrome
    Injeksi Kortikosteroid dengan Panduan USG untuk Terapi Carpal Tunnel Syndrome
  • Terapi Fisik Manual Lebih Efektif dibandingkan Pembedahan untuk Carpal Tunnel Syndrome - Telaah Jurnal
    Terapi Fisik Manual Lebih Efektif dibandingkan Pembedahan untuk Carpal Tunnel Syndrome - Telaah Jurnal
  • Penanda Anatomis untuk Melokalisasi Nervus Medianus saat Melakukan Injeksi pada Terowongan Karpal
    Penanda Anatomis untuk Melokalisasi Nervus Medianus saat Melakukan Injeksi pada Terowongan Karpal
  • Red Flag Tangan Kesemutan
    Red Flag Tangan Kesemutan
  • Efikasi Pemakaian Bidai untuk Carpal Tunnel Syndrome
    Efikasi Pemakaian Bidai untuk Carpal Tunnel Syndrome

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 April 2024, 19:09
Obat CTS yang aman untuk ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul pasien saya, perempuan 25 th dg keluhan kesemutan pada semua jari tangan, disertai nyeri pada pergelangan tangan ketika ditekuk....
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2022, 15:12
Mouse untuk pasien dengan carpal tunnel syndrome - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Hendra, Sp. OT,Ijin bertanya dok. Sekarang ini ada mouse logitech yang terbaru untuk carpal tunnel syndrome. Apakah mouse ini betul berguna untuk...
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2021, 14:01
Risiko Rekurensi CTS Berulang Pasca Operasi - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Petra, Sp.BS, ijin bertanya dok, pada pasien CTS apakah ada kemungkinan rekurensi setelah tindakan operasi? Apalagi jika kemungkinan penyebab...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.