Epidemiologi Restless Legs Syndrome
Epidemiologi dari Restless Leg Syndrome (RLS) merupakan penyakit gangguan saraf sensorik dan motorik yang banyak terjadi di negara barat, akan tetapi saat ini banyak terjadi juga di negara Asia. Angka kejadian RLS lebih banyak terjadi pada orang tua dan wanita.[2,14]
Global
RLS terjadi sekitar 5 hingga 15% dari seluruh populasi rakyat Amerika serikat, 10 hingga 15% pada populasi rakyat Kanada dan sekitar 5.5% terjadi pada populasi negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Spanyol dan Italia. Prevalensi RLS secara internasional adalah sebesar 2 hingga 15% dari total populasi masyarakat dunia. Jika dilihat berdasarkan ras, Kaukasia mempunya prevalensi RLS lebih tinggi dibanding di orang yang berasal dari Asia. Wanita lebih banyak mengalami RLS dibandingkan pria dengan perbandingan 2:1, dimana tiap 2 wanita terdapat 1 pria yang mengalami RLS.[2,3]
Indonesia
Prevalensi RLS di Indonesia saat ini belum terdapat angka yang pasti.
Mortalitas
Mortalitas pasien akibat Restless Leg Syndrome tidaklah signifikan. Kematian dapat terjadi sebagai akibat dari penyakit penyerta seperti kanker dan bukan akibat RLS atau komplikasinya.[14]