Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Restless Legs Syndrome general_alomedika 2021-09-24T13:55:34+07:00 2021-09-24T13:55:34+07:00
Restless Legs Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Restless Legs Syndrome

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Epidemiologi dari Restless Leg Syndrome (RLS) merupakan penyakit gangguan saraf sensorik dan motorik yang banyak terjadi di negara barat, akan tetapi saat ini banyak terjadi juga di negara Asia. Angka kejadian RLS lebih banyak terjadi pada orang tua dan wanita.[2,14]

Global

RLS terjadi sekitar 5 hingga 15% dari seluruh populasi rakyat Amerika serikat, 10 hingga 15%  pada populasi rakyat Kanada dan sekitar 5.5% terjadi pada populasi negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Spanyol dan Italia. Prevalensi RLS secara internasional adalah sebesar 2 hingga 15% dari total populasi masyarakat dunia. Jika dilihat berdasarkan ras, Kaukasia mempunya prevalensi RLS lebih tinggi dibanding di orang yang berasal dari Asia. Wanita lebih banyak mengalami RLS dibandingkan pria dengan perbandingan 2:1, dimana tiap 2 wanita terdapat 1 pria yang mengalami RLS.[2,3]

Indonesia

Prevalensi RLS di Indonesia saat ini belum terdapat angka yang pasti.

Mortalitas

Mortalitas pasien akibat Restless Leg Syndrome tidaklah signifikan. Kematian dapat terjadi sebagai akibat dari penyakit penyerta seperti kanker dan bukan akibat RLS atau komplikasinya.[14]

Referensi

2. Guo S, Huang J, Jiang H, Han C, Li J, Xu X et al. Restless Legs Syndrome: From Pathophysiology to Clinical Diagnosis and Management. Frontiers in Aging Neuroscience. 2017.
3. Restless Legs syndrome. Medscape. 2017. Available at: https://emedicine.medscape.com/article/1188327-overview
14. Esther Cubo Delgado, Carla Collazo, Cesar Gallego-Nieto, Miren Elizari, Teresa Barroso-Perez, Mortality in Restless Leg Syndrome: A-11 year-year follow up study. Neurology. 2020.

Etiologi Restless Legs Syndrome
Diagnosis Restless Legs Syndrome

Artikel Terkait

  • Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome
    Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...
Anonymous
Hari ini, 15:53
Obat Herbal dan Suplemen pada Pasien Autoimun - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya obat herbal atau suplemen itu boleh gak ya Dok diberikan untuk pasien autoimun? Karena saya sempat ditanyakan pasien isu beberapa...
Anonymous
Hari ini, 15:50
Rekomendasi Olahraga untuk Pasien SLE - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin bertanya, rekomendasi olahraga yang dapat kita berikan pada pasien dengan SLE apa ya Dok? Adakah jenis olahraga yang tidak diperbolehkan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.