Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemeriksaan Sistem Koordinasi general_alomedika 2023-01-27T08:55:27+07:00 2023-01-27T08:55:27+07:00
Pemeriksaan Sistem Koordinasi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Sistem Koordinasi

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Pemeriksaan sistem koordinasi adalah bagian dari pemeriksaan neurologi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja serebelum dengan meminta pasien melakukan berbagai gerakan kompleks. Pemeriksaan sistem koordinasi dapat membantu mendeteksi adanya ataksia. Tanda-tanda kardinal dari ataksia meliputi disinergia atau asinergia, dismetria, menurunnya fungsi koordinasi agonis-antagonis, dan tremor. Ataksia juga dapat mempengaruhi anggota tubuh atau gaya berjalan (gait) pasien. Gangguan fungsi serebelum juga dapat menyebabkan hipotonia bahkan astenia, keterlambatan gerak, dan deviasi atau percepatan gerak anggota tubuh.[1-3]

Pemeriksaan sistem koordinasi diindikasikan pada pasien yang menunjukkan gejala gangguan serebelum, misalnya pasien dengan gangguan gait, disdiadokokinesia, atau pasien cedera otak traumatik dan penyakit Parkinson.

shutterstock_550787500-min (1)

Pemeriksaan sistem koordinasi dibagi dua, yaitu pemeriksaan keseimbangan dan nonkeseimbangan. Pemeriksaan keseimbangan meliputi gaya berdiri dan gaya berjalan. Sedangkan pemeriksaan nonkeseimbangan meliputi uji telunjuk-hidung-telunjuk, uji tumit-lutut-kaki, toe-finger, rapid alternating movement, dan impaired check and the rebound phenomenon.[3,4]

Referensi

1. Campbell, W. (2017). Dejong's The Neurologic Examination. 7th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer Medical, pp.1009 - 1061.
2. Bodranghien, F., Bastian, A., Casali, C., et al. (2015). Consensus Paper: Revisiting the Symptoms and Signs of Cerebellar Syndrome. The Cerebellum, 15(3), pp.369-391.
3. University of California. The neurological exam : Coordination. USCD’s Practice Guide to Clinical Medicine. https://meded.ucsd.edu/clinicalmed/neuro3.htm#Coordination
4. Walker HK. The Cerebellum. In: Walker HK, Hall WD, Hurst JW, editors. Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition. Boston: Butterworths; 1990. Chapter 69. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK392/

Indikasi Pemeriksaan Sistem Koor...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 16 Mei 2025, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 16 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
3 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 16 Mei 2025, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.