Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Arteriovenous Malformation (AVM) annisa-meidina 2025-09-29T11:34:39+07:00 2025-09-29T11:34:39+07:00
Arteriovenous Malformation (AVM)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Arteriovenous Malformation (AVM)

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Edukasi pasien dengan arteriovenous malformation (AVM) atau malformasi arteriovenosa berfokus pada pemahaman mengenai sifat penyakit, risiko perdarahan tahunan, serta tanda dan gejala komplikasi seperti sakit kepala hebat, kejang, atau defisit neurologis fokal. Promosi kesehatan mencakup pengendalian faktor risiko sekunder seperti hipertensi, dan penghindaran aktivitas atau obat yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.[1,5,42]

Edukasi Pasien

Jelaskan bahwa AVM adalah kelainan pembuluh darah yang dapat meningkatkan risiko perdarahan otak dengan laju tahunan sekitar 2–4%. Pasien perlu memahami gejala peringatan yang memerlukan penanganan segera, seperti sakit kepala mendadak hebat, kejang, kelemahan atau mati rasa mendadak pada salah satu sisi tubuh, gangguan bicara, atau gangguan penglihatan.

Selain itu, pasien harus diberi informasi mengenai semua opsi penatalaksanaan yang relevan, mulai dari observasi hingga intervensi seperti embolisasi, reseksi, atau radiosurgery, termasuk potensi manfaat, risiko, dan alasan pemilihan strategi tertentu sesuai kondisi individu. Edukasi juga mencakup pentingnya kepatuhan terhadap terapi simptomatik, seperti penggunaan obat antikonvulsan pada pasien dengan riwayat kejang, serta kontrol faktor risiko sekunder seperti hipertensi.

Pemantauan berkala akan diperlukan bagi pasien yang menjalani terapi observasional maupun pasca intervensi. Jelaskan sesering apa pemantauan diperlukan dan apa saja modalitas pemantauan yang dilakukan. Sampaikan bahwa MRI mungkin akan diperlukan setiap 6 bulan atau 1-2 tahun, tergantung pada skenario klinis masing-masing pasien.[1,3,5,22,23]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan primer pada AVM sulit dilakukan karena sebagian besar kasus bersifat kongenital dan tidak memiliki faktor risiko lingkungan yang dapat dimodifikasi. Namun, upaya pencegahan komplikasi dapat dilakukan melalui deteksi dini pada individu berisiko tinggi, seperti pasien dengan riwayat keluarga AVM atau kelainan vaskular lain, meskipun skrining rutin populasi umum belum direkomendasikan.

Modalitas pencitraan seperti MRI/MRA atau CTA dapat digunakan untuk diagnosis awal pada pasien dengan gejala sugestif, sehingga intervensi dapat direncanakan sebelum terjadi perdarahan pertama.

Pengendalian penyakit pada AVM bertujuan untuk meminimalkan risiko perdarahan berulang dan progresivitas gejala neurologis. Strateginya mencakup pengelolaan faktor risiko kardiovaskular yang dapat memperbesar risiko ruptur, serta pengobatan simptomatik. Pencegahan tersier melibatkan rehabilitasi dan pemulihan fungsi pascakomplikasi, misalnya dengan fisioterapi, terapi okupasi, serta dukungan psikososial.[4,31,42,45]

Referensi

1. Bokhari MR, Bokhari SRA. Arteriovenous Malformation of the Brain. StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430744/
3. Zyck S, Davidson CL, Sampath R. Arteriovenous Malformations of the Central Nervous System. StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531479/
4. Sen S. Arteriovenous Malformations. Medscape. Nov 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1160167-overview#a5
5. NINDS. Arteriovenous Malformations (AVMs). National Institute of Neurological Disorders and Stroke. 2024. https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/arteriovenous-malformations-avms
22. Garcia-Espinosa P, Botello-Hernández E, Torres-Hernández G, et al. Predictors of Cerebral Arteriovenous Malformation Mortality: A Single-center, Five-year Retrospective Study. Int J Med Students, 2021. Vol 9 | Issue 3 DOI 10.5195/ijms.2021.88. 2021
23. Pohjola A, Asikainen A, Kaprio J, et al. Sudden Prehospital Deaths from Brain Arteriovenous Malformations. Neurology Journal, 2025. volume 105, number 2, pp e213818. Doi: 10.1212/WNL.0000000000213818.
31. Boccara O, Salvan D, Laurian C, et al. Diagnosis and Management of Superficial Arteriovenous Malformations: French Healthcare Network's Recommendations. Orphanet journal of rare diseases, 2025. 20(1), 45. https://doi.org/10.1186/s13023-024-03413-5
42. Gajjar AA, Sioutas GS, Corral-Tarbay A, Salem MM, Patel S, Srinivasan VM, Jankowitz BT, Burkhardt JK. Exploring arteriovenous malformations patient sentiments through 1401 social media posts. Interv Neuroradiol. 2024 Sep 5:15910199241272621. doi: 10.1177/15910199241272621.
45. Derdeyn CP, Zipfel GJ, Albuquerque FC, et al; American Heart Association Stroke Council. Management of Brain Arteriovenous Malformations: A Scientific Statement for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke. 2017 Aug;48(8):e200-e224. doi: 10.1161/STR.0000000000000134.

Prognosis Arteriovenous Malforma...

Artikel Terkait

  • Memahami Gene Recessive Disease: Skrining pada Janin dan Bayi – Video Alomedika
    Memahami Gene Recessive Disease: Skrining pada Janin dan Bayi – Video Alomedika
Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 20 Juli 2024, 15:43
Body Stalk Anomalies - Limb Body Wall Defect
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/qe7_GlPYmwwMerupakan kelainan langka dimana sebagian besar anggota bagian tubuh janin tidak berkembang. Bagian tubuh seperti ekstremitas...
Anonymous
Dibalas 29 September 2023, 18:09
Spesialis rujukan untuk atresia vagina atau agenesis vagina
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Mohon bimbingannya dokter. Izin bertanya untuk pasien yg curiga Atresia vagina atau Agenenis vagina baiknya di rujuk ke bagian mana y dok? Apakah...
Anonymous
Dibalas 06 Juli 2022, 11:47
Pasien bayi baru lahir dengan lutut bengkok ke arah yang berlawanan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat pagi dokterMohon maaf mengganggu waktunyaizin konsul dokPasien bayi baru lahir di puskesmas laki2, lahir normal, AS 1 = 8 , AS = 10,Proses persalinan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.