Etiologi Arteriovenous Malformation (AVM)
Etiologi arteriovenous malformation (AVM) atau malformasi arteriovenosa bersifat kongenital akibat gangguan proses diferensiasi dan maturasi pembuluh darah pada fase angiogenesis embrional, sehingga terbentuk shunt arteriovenosa tanpa kapiler intermediat.
Sebagian kecil kasus AVM bersifat didapat, terkait trauma, prosedur bedah, atau kondisi vaskulitis yang memicu neovaskularisasi abnormal. Faktor genetik tertentu, seperti mutasi pada ENG atau ACVRL1 pada hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT) syndrome, juga telah dilaporkan berperan.[3,7,10,11]
Defek Genetik
Defek genetik AVM ditemukan pada pasien HHT, yang lebih dikenal dengan Osler-Weber-Rendu Syndrome, dengan karakteristik telekangiektasis mukokutaneus dan AVM di multipel organ termasuk otak. Berdasarkan gen yang terlibat, HHT diklasifikasikan menjadi tipe 1 sampai 4:
- Tipe 1 (HHT1): mutasi heterozigot pada endoglin (ENG)
- Tipe 2 (HHT2): terjadi mutasi pada Activin Receptor Like 1 (ACVRL 1)
- Tipe 3 (HHT3) disebut juga dengan juvenile polyposis: mutasi pada SMAD family member 4 (SMAD4)
- Tipe 4 (HHT4): mutasi pada Growth Differentiation Factor 2 (GDF2) atau Bone Morphogenetic Protein 9 (BMP9)[3,10,11]
Mutasi Somatik
Mutasi somatik terjadi pada AVM sporadis. Mutasi ini tidak diwariskan oleh orang tua, dan terjadinya setelah pembuahan. Paparan zat kimia tertentu selama kehamilan dapat memicu terjadinya mutasi ini. Mutasi gen terjadi pada jalur Mitogen-Activated Protein Kinase (MAPK), di mana jalur tersebut sangat krusial dalam perkembangan vaskuler.[3,7,10-12]
Faktor Risiko
Faktor yang meningkatkan risiko AVM meliputi predisposisi genetik, terutama pada HHT atau kelainan gen terkait angiogenesis. Jenis kelamin pria juga dilaporkan lebih banyak mengalami AVM dibandingkan wanita.[3,10,12-15]
Riwayat Keluarga dengan AVM
AVM dapat diturunkan oleh orang tua, terutama mereka yang memiliki riwayat Osler-Weber-Rendu syndrome, Klippel-Trenaunay syndrome, Parkes-Weber syndrome, dan The Spinal Arteriovenous Metameric Cobb Syndrome.[3,10]
Paparan Lingkungan
Paparan lingkungan seperti polutan, radiasi, dan zat kimia tertentu dapat menimbulkan stres pada Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) selama kehamilan yang membuat terganggunya pertumbuhan pembuluh darah.[7,12,13]
Jenis Kelamin
Menurut studi epidemiologi AVM lebih banyak terdiagnosis pada pria.[14,15]
Faktor Risiko Perdarahan
Faktor yang meningkatkan risiko perdarahan, termasuk perdarahan intrakranial, pada AVM antara lain riwayat ruptur sebelumnya, lokasi lesi yang dalam, drainase vena dalam, usia pasien yang lebih tua, morfologi AVM yang difus, serta adanya hanya satu vena drainase. Keberadaan aneurisma yang berhubungan dengan AVM dan lokasi infratentorial juga dilaporkan meningkatkan risiko ruptur.[3,4,43,44]