Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Torus Palatinus dan Torus Mandibularis general_alomedika 2023-02-22T10:48:56+07:00 2023-02-22T10:48:56+07:00
Torus Palatinus dan Torus Mandibularis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Torus Palatinus dan Torus Mandibularis

Oleh :
Drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Diagnosis torus palatinus dan torus mandibularis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis secara visual dan palpasi. Namun, apabila dirasa perlu, dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan penunjang seperti biopsi, radiografi, dan CT scan untuk melihat kemungkinan keganasan.[1]

Anamnesis

Pada torus palatinus dan mandibularis, biasanya pasien datang akibat sering sariawan karena tekanan pengunyahan pada torus.[11] Selanjutnya, dokter perlu menanyakan apakah pasien merasa ada benjolan tulang di dalam mulut, dimana lokasinya, sejak kapan keluhan dirasakan, dan bagaimana selama ini mengatasi atau mengurangi keluhan yang timbul. Tanyakan pula seberapa sering luka pada torus muncul dan tindakan kedokteran gigi apa yang pernah dilakukan pasien untuk mengurangi atau mencegah gejala tersebut.[8]

Karena torus dapat berhubungan dengan kondisi medis lain, maka perlu ditanyakan riwayat penyakit yang mengarah pada penyakit Paget dan Sindrom Gardner, terutama apakah penonjolan tulang juga dirasakan di lokasi lain selain rongga mulut. Selain itu, tanyakan riwayat obat-obatan yang pernah dikonsumsi, riwayat perawatan di rumah sakit, dan riwayat keluarga dengan keluhan serupa.[2,9]

Yang tidak kalah penting untuk dievaluasi di anamnesis adalah apakah kondisi yang dialami mengganggu pasien secara estetik dan fungsional atau tidak. Pada beberapa kasus, torus yang terlalu besar dapat terlihat jika pasien membuka mulut. Selain itu, torus juga dapat menyebabkan retensi makanan yang membuat halitosis.[11]

Pemeriksaan Fisik

Torus adalah pertumbuhan berlebih nodular jinak dari tulang kortikal. Meskipun penampilan klinis tampak sebagai tanda peringatan tumor ganas, biasanya kasus torus palatinus dan mandibularis tidak memerlukan manajemen khusus jika pasien merasa asimtomatik.[6]

Secara klinis, tonjolan tulang ini terletak di garis tengah rahang atas di mana rahang atas menyatu, atau biasa disebut sebagai area midline palatal. Torus palatinus didefinisikan sebagai tulang eksofitik palatum durum sepanjang median sutura palatum, yang melibatkan garis palatina dan tulang palatina.

Selain itu, torus dapat tumbuh di mandibula, biasanya di sisi lingual gigi geraham. Torus mandibularis diamati sebagai tonjolan tulang pada permukaan lingual mandibula, yang sebagian besar terletak di daerah kaninus dan premolar di atas ridge tulang hyoid mandibula.[1]

Torus ini dilapisi oleh jaringan epitel tipis, yang rentan terhadap trauma dan ulkus traumatik. Karena suplai pembuluh darah yang tidak mencukupi, ulkus yang terjadi cenderung sembuh dengan sangat lambat.[4]

Bentuk dan Morfologi Torus

Berdasarkan bentuknya, torus palatinus dapat dibedakan menjadi bentuk datar, gelendong, nodular dan lobular. Ukuran torus palatinus bervariasi, mulai dari seukuran kacang polong kecil hingga membesar yang dapat menutupi seluruh palatum serta bidang oklusal. Klasifikasi ukuran torus palatinus adalah:

  • Kecil: <3 mm
  • Sedang: 3-6 mm
  • Besar: >6 mm (besar)

Sementara itu, ditinjau dari bentuknya, torus mandibularis dapat dibedakan menjadi soliter unilateral dan bilateral, multipel unilateral dan bilateral, dan gabungan bilateral. Untuk ukuran torus mandibularis, umumnya lebih kecil jika dibandingkan dengan torus palatinus.[1]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding dari torus palatinus dan mandibularis adalah benjolan yang mungkin saja terjadi pada area tersebut, seperti granuloma, abses, fibroma, fibrosis gingiva, oral neurofibroma, displasia fibrosa, osteoma, penyakit Paget, dan Sindrom Gardner.[5]

Perbedaan torus palatinus dan mandibularis jika dibandingkan dengan granuloma, abses, fibroma, fibrosis gingiva, neurofibroma, dan fibrosis gingiva adalah torus palatinus dan mandibularis memiliki konsistensi yang padat dan keras.

Sementara itu, pada penyakit Paget dan Sindrom Gardner, pertumbuhan tulang tidak wajar (eksostosis) juga akan ditemukan pada tempat lain di tubuh dan seringkali mengarah kepada kondisi maligna.[1]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada kasus torus palatinus dan mandibularis adalah biopsi, radiografi oral (rontgen oklusal), dan CT Scan untuk mengetahui seberapa jauh pertumbuhan tulang dan menilai potensi keganasan dari massa.

Biopsi

Pada biopsi, spesimen jaringan yang didapatkan dikirim ke laboratorium patologi anatomi untuk melihat kehadiran dari sel-sel yang mengarah kepada keganasan. Biopsi ini perlu dilakukan jika penampilan klinis torus sudah sangat besar, sering mengalami trauma, atau ada ulkus yang menetap dan tidak sembuh selama lebih dari 2 minggu.[1]

Pencitraan

Untuk pemeriksaan radiografi oral (oklusal) dan CT Scan, dilakukan jika dicurigai torus dengan ukuran besar menghambat duktus salivarius untuk sekresi. Selain itu, pemeriksaan ini juga perlu dilakukan jika ukuran yang terlalu besar tersebut menimbulkan sleep apnea, yaitu suatu kondisi gangguan tidur yang disebabkan karena pernapasan seseorang berhenti selama beberapa kali saat sedang terlelap.[4]

Referensi

1. AlZarea BK. Prevalence and pattern of torus palatinus and torus mandibularis among edentulous patients of Saudi Arabia. Clin Interv Aging. 2016;11:209–13.
2. Mishra N, Hiremath V, Husein A. Prevalence of torus palatinus and torus mandibularis among Malay population. J Int Soc Prev Community Dent. 2011;1(2):60.
4. Ahn SH, Ha JG, Kim JW, Lee YW, Yoon JH, Kim CH, et al. Torus mandibularis affects the severity and position-dependent sleep apnoea in non-obese patients. Clin Otolaryngol. 2019;44(3):279–85.
5. Bouchet J, Hervé G, Lescaille G, Descroix V, Guyon A. Palatal torus: Etiology, clinical aspect, and therapeutic strategy. J Oral Med Oral Surg. 2019;25(2):1–5.
6. Bsoul T. Prevalence of Torus Mandibularis and Torus Palatinus Among Children and Adults in Jordan. Pakistan Oral Dent J. 2014;34(3).
8. Simunković SK, Bozić M, Alajbeg IZ, Dulcić N, Boras VV. Prevalence of torus palatinus and torus mandibularis in the Split-Dalmatian County, Croatia. Coll Antropol. 2011;35(3):637–41.
9. Morita K, Tsuka H, Shintani T, Yoshida M, Kurihara H, Tsuga K. Prevalence of Torus Mandibularis in Young Healthy Dentate Adults. J Oral Maxillofac Surg. 2017;75(12):2593–8.
11. Tai SY, Hsu CL, Tsai AI, Chang CC, Wang IK, Weng CH, et al. Survey of Torus Palatinus in Patients with End-Stage Renal Disease Undergoing Hemodialysis. Biomed Res Int. 2018;2018.

Epidemiologi Torus Palatinus dan...
Penatalaksanaan Torus Palatinus ...
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 20:49
Dramamine
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
3 Balasan
Alo dokter, izin diskusi.Dramamine saat ini kan tidak bisa dijual bebas lg di apotek, harus dengan resep dokter krn takut disalahgunakan.Saya ada mendapatkan...
Anonymous
Kemarin, 19:00
Apakah kapsul di puyer akan turun efektifitas nya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Saya sering mendapat pasien rhinitis alergi di fktp. Di alomedika dan artikel2 lain cetirizine lebih efektif dibanding Loratadine. Namun sediaan di...
Anonymous
Kemarin, 11:24
Kelainan kulit pada bayi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien bayi 14 hari, lahir cukup bulan secara SC. Riwayat terapi sinar saat umur 4 hari karena ikterik. Saat ini muncul keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.