Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Fraktur Gigi general_alomedika 2021-12-06T17:19:18+07:00 2021-12-06T17:19:18+07:00
Fraktur Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Fraktur Gigi

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan fraktur gigi sangat bergantung dari lokasi, tipe, dan derajat frakturnya. Secara umum, penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada fraktur gigi meliputi:

Menjaga hidrasi dan kelembaban gigi

  • Tutup gigi dengan aluminium foil atau penutup khusus gigi. Penggunaan lilin tulang/bonewax tidak dianjurkan.

  • Simpan gigi dalam cairan garam normal atau susu dingin

Manajemen nyeri

  • Berikan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) atau obat-obat analgetik ringan seperti diklofenac, ibuprofen, asam mefenamat.
  • Beberapa pasien juga dapat diberikan ansiolitik

Mencegah infeksi

  • Antibiotik sistemik seperti amoxicilin atau eritromisin harus diberikan apabila pasien mengalami avulsi gigi, intrusi gigi, ekstrusi gigi, luksasi lateral, dan trauma dental lain yang berisiko tinggi mengalami endokarditis bakterial.

Profilaksis tetanus

  • Dilakukan pada pasien yang mengalami luka kotor atau laserasi dalam[1,2,5,8]

Pasien kemudian harus dikonsultasi ke dokter gigi untuk terapi spesifik, seperti:

Manajemen trauma pada gigi permanen

  • Pengisian bagian gigi yang hilang/filling dengan komposit atau resin

  • Reimplantasi gigi: periode emas untuk reimplantasi gigi adalah dalam 15 hingga 60 menit setelah trauma jika gigi mengalami avulsi. Pada kasus-kasus fraktur yang terbatas pada korona, reimplantasi fragmen yang pada dapat dilakukan dalam waktu 7 hari.

Sumber: anonim, Openi, 2009. Sumber: anonim, Openi, 2009.

  • Reposisi dengan bidai/splinting dapat dilakukan bila terjadi luksasi lateral

  • Gingivektomi dapat dilakukan bila terjadi fraktur crown root

  • Perawatan saluran akar gigi/root canal treatment, pulpektomi, atau pulpotomi harus dilakukan jika terdapat komplikasi terhadap akar gigi

Manajemen trauma pada gigi susu

  • Reimplantasi dan reposisi tidak dianjurkan. Reposisi diharapkan dapat terjadi secara spontan
  • Pasien harus segera dirujuk ke dokter gigi untuk restorasi dentin segera karena risiko infeksi pulpa sangat tinggi
  • Pulpotomi atau pulpektomi jika terjadi komplikasi[2,7,8]

Referensi

1. Peng L, Cheng C, Brenner B. Fractured Tooth. Medscape. 2015. Diakses dari: https://emedicine.medscape.com/article/763458
2. McTigue D, Griffen A, Bachur R, Wiley J. Evaluation and management of dental injuries in children. Wolters Kluwer. 2017. Diakses dari: https://www.uptodate.com/contents/evaluation-and-management-of-dental-injuries-in-children
5. Thomas JJ, Edwards AR, Jacobs J. Fractured Teeth. Medscape. 2016. Diakses dari: http://emedicine.medscape.com/article/82755
7. Diangelis AJ, Andreasen JO, Ebeleseder KA, Kenny DJ, Trope M, Sigurdsson A, et al. Guidelines for the management of traumatic dental injuries: 1. Fractures and luxations of permanent teeth. Dent Traumatol. 2016;38:358–68.
8. American Academy of Pediatric Dentristry. Guideline on management of acute dental trauma. Dent Traumatol 2011;34:230–8.

Diagnosis Fraktur Gigi
Prognosis Fraktur Gigi

Artikel Terkait

  • Kegawatdaruratan dalam Praktik Kedokteran Gigi e-Course
    Kegawatdaruratan dalam Praktik Kedokteran Gigi e-Course
Diskusi Terkait
Anonymous
29 Maret 2022
Gigi molar 2 patah sedikit - Prostodonsia Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO drg. Andi, SpPros. Gigi geraham yang patah/sompel seringkali menyebabkan makanan tersangkut di dalamnya. Apa penanganan yang paling sederhana dan tidak...
Anonymous
29 Maret 2022
Menangani gigi pecah - Prostodonsia Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO drg. Andy Wirahadikusumah, Sp.ProsIzin bertanya, Dok. Bila ada pasien yang permukaan giginya retak/pecah setelah makan makanan konsistensi keras,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.