Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Fraktur Gigi general_alomedika 2023-01-10T15:13:08+07:00 2023-01-10T15:13:08+07:00
Fraktur Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Fraktur Gigi

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Patofisiologi fraktur gigi melibatkan adanya gaya yang besar pada bidang gigi yang menghasilkan diskontinuitas jaringan. Pada dasarnya, gigi memiliki struktur yang kuat dan resisten terhadap fraktur. Setiap gigi terdiri dari enamel, dentin, dan sementum. Enamel adalah bagian terluar gigi yang terdiri dari 90% kalsium dan berfungsi sebagai pelapis mekanik gigi (stiff and wear resistant). Enamel melapisi mahkota gigi dan dentin. Dentin adalah struktur yang berada tepat di bawah enamel dan terhubung melalui dentinoenamel junction (DEJ).

DEJ dan dentin merupakan struktur yang elastis dan berfungsi menyokong fungsi resisten fraktur enamel. Struktur gigi secara umum mampu menahan beban mekanik sampai dengan 700N atau lebih.[1,5]

Mekanisme Timbulnya Fraktur

Fraktur gigi terjadi akibat diskontinuitas sebagian atau seluruhnya pada bidang tegangan gigi. Diskontinuitas jaringan gigi dapat timbul akibat energi yang tinggi pada bidang tegangan, yang dapat mengakibatkan patahnya beberapa ikatan kimia dari struktur gigi alami yang melintasi bidang tegangan.

Penyebab terjadinya fraktur gigi yang tersering adalah trauma mekanik. Ketika terjadi trauma mekanik, akan timbul suatu gaya mekanik yang melebihi kapasitas resistensi gigi. Hal ini akan menimbulkan diskontinuitas pada struktur gigi. Kebanyakan fraktur atau trauma gigi hanya mengenai enamel saja, sehingga tidak mengganggu fungsi gigi secara keseluruhan. Apabila trauma mekanik yang terjadi sangat besar, dapat menyebabkan seluruh gigi patah.

Gigi Retak

Pada kasus gigi retak (fraktur hanya sebagian), pasien bisa saja tidak menyadari adanya diskontinuitas jaringan gigi karena asimptomatik. Lalu, seiring dengan penggunaan gigi yang terus menerus dan seiring banyaknya siklus pengunyahan, bidang fraktur yang signifikan secara klinis dapat berkembang. Dengan perluasan area fraktur yang cukup, gaya oklusal dapat menyebabkan struktur gigi di sekitar area fraktur menjadi fleksi, yang dapat menyebabkan sensitivitas jika bidang tegangan berdekatan dengan ligamen periodontal atau ruang pulpa, atau jika fleksi tersebut menyebabkan pergerakan cairan odontogen.

Fraktur gigi memerlukan restorasi agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut pada gigi ataupun jaringan sekitarnya.[1]

Jenis Fraktur Gigi

Menurut International Association of Dental Traumatology (IADT), fraktur gigi dapat diklasifikasikan sebagai:

  • Enamel Infraction: Fraktur incomplete (crack atau crazing) dari enamel tanpa kehilangan struktur gigi.

  • Uncomplicated crown fracture (enamel-only fracture): Fraktur pada bagian koronal gigi yang hanya melibatkan enamel dengan kehilangan struktur gigi

  • Uncomplicated crown fracture (enamel-dentin fracture): Fraktur pada enamel dan dentin tanpa melibatkan pulpa yang terbuka

  • Complicated crown fracture (enamel-dentin fracture with pulp exposure): Fraktur pada enamel dan dentin dengan pulpa terbuka

  • Uncomplicated crown-root fracture (crown-root fracture without pulp exposure): Fraktur yang melibatkan enamel, dentin, dan sementum, crown-root fracture biasanya memanjang hingga di bawah margin gingiva

  • Complicated crown-root fracture (crown-root fracture with pulp exposure): Fraktur yang melibatkan enamel, dentin, sementum, dan pulpa

  • Root fracture: Fraktur dari akar gigi yang melibatkan dentin, pulpa, dan sementum. Fraktur dapat dari arah horizontal, oblique, atau kombinasi keduanya[4,5]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Referensi

1. Mamoun JS, Napoletano D. Cracked tooth diagnosis and treatment: An alternative paradigm. Eur J Dent. 2015;9(2):293-303. doi:10.4103/1305-7456.156840
4. Bourguignon C, Cohenca N, Lauridsen E, Flores MT, O’Connell AC, Day PF. International Association of Dental Traumatology guidelines for the management of traumatic dental injuries : 1.Fractures and luxations. Dental Traumatology 2020; 36: 314-330
5. Dusen MV, Hutten-Czapski P, Giles SM. The occasional dental fracture. Can J Rural Med 2021; 26: 186-191

Pendahuluan Fraktur Gigi
Etiologi Fraktur Gigi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2022, 11:36
Gigi molar 2 patah sedikit - Prostodonsia Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO drg. Andi, SpPros. Gigi geraham yang patah/sompel seringkali menyebabkan makanan tersangkut di dalamnya. Apa penanganan yang paling sederhana dan tidak...
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2022, 10:23
Menangani gigi pecah - Prostodonsia Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO drg. Andy Wirahadikusumah, Sp.ProsIzin bertanya, Dok. Bila ada pasien yang permukaan giginya retak/pecah setelah makan makanan konsistensi keras,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.