Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Omfalokel general_alomedika 2022-11-08T13:09:13+07:00 2022-11-08T13:09:13+07:00
Omfalokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Omfalokel

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Prognosis bayi dengan omfalokel atau omphalocele tergantung pada ukuran dari defek, dan sindrom atau anomali yang timbul bersamaan dengan kondisi ini.

Komplikasi

Pada masa prenatal dan masa persalinan, omfalokel berisiko untuk ruptur dan pada kasus-kasus omfalokel dengan ukuran defek besar, dapat terjadi cedera organ hepar. Pada masa postnatal atau setelah tindakan operasi, komplikasi yang bisa terjadi berupa kesulitan makan, failure to thrive, hernia inguinalis, gastroesophageal reflux disease (GERD) pada bayi, dan esophagitis. Selain itu, operasi reparasi defek juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen, dan pernapasan tidak stabil akibat elevasi diafragma.

Komplikasi lain yang dapat muncul adalah necrotizing enterocolitis, respiratory distress, dan keterlambatan neurodevelopmental. Menurut studi oleh Denzer et al, 40% bayi yang terlahir dengan omfalokel mengalami keterlambatan neurodevelopmental baik secara kognitif, bahasa hingga kemampuan motorik.

Rasio mortalitas dilaporkan lebih tinggi pada bayi yang memiliki kondisi penyerta atau malformasi lainnya, seperti hipoplasia pulmonal dan prematuritas.[12,22,23]

Prognosis

Defek omfalokel yang besar dengan abnormalitas lain yang menyertai tentu memiliki risiko mortalitas lebih tinggi. Dan bayi dengan protrusi organ liver pada defek juga memiliki prognosis lebih buruk. Namun, bayi dengan omfalokel yang berukuran kecil umumnya tidak memiliki masalah di masa mendatang.

Pada kasus omfalokel dengan ukuran defek cukup besar, dapat timbul beberapa masalah medis jangka panjang seperti gastroesophageal reflux disease, insufisiensi pulmonal, asma, kesulitan makan, dan hambatan tumbuh kembang.[3,20,21]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

3. Zahouani T, Mendez MD. Omphalocele. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519010/
12. Lamquami S, Mamouni N, Errarhay S, et al. Antenatal diagnosis of isolated omphalocele. Pan Afr Med J. 2015; 21: 233.
20. Henrich K, Huemmer HP, et al. Gastroschisis and omphalocele: treatments and long-term outcomes. Pediatr Surg Int. 2008; 24:167- 73.
84.
21. Davies BW, Stringer MD. The survivors of gastroschisis. Arch Dis Child. 2010; 77:158 - 60.

22. Sankalecha S, Koshire A, et al. Omphalocele: a case report. J Med Sci. 2014; 1(1): 42-43.
23. Danzer E, Gerdes M, et al. Prospective, interdisciplinary follow-up of children with prenatally diagnosed giant omphalocele: short-term neurodevelopmental outcome. J Pediatr Surg. 2010; 45(4): 718–723.

Penatalaksanaan Omfalokel
Edukasi dan Promosi Kesehatan Om...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.