Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Inkompatibilitas ABO general_alomedika 2024-08-12T14:22:59+07:00 2024-08-12T14:22:59+07:00
Inkompatibilitas ABO
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Inkompatibilitas ABO

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Patofisiologi inkompatibilitas ABO melibatkan adanya reaksi dari ikatan antibodi plasma dengan antigen sel darah merah. Pada kasus inkompatibilitas ABO, sebagian besar individu akan secara alami memiliki respon antibodi terhadap antigen ABH walaupun tidak pernah ada riwayat transfusi atau hamil sebelumnya. Respon antibodi ini kemudian menyebabkan proses hemolisis.[1,3,6]

Fenotipe Golongan Darah

Terdapat 4 fenotipe golongan darah yaitu A, B, AB dan O, di mana golongan darah A memiliki antigen A, golongan darah B memiliki antigen B, golongan darah AB memiliki antigen A dan B namun golongan darah O tidak memiliki antigen keduanya. Sistem imunitas tubuh membentuk antibodi untuk melawan apapun antigen yang tidak dimiliki individu, yang mana orang dengan golongan darah A membentuk anti-B, golongan darah B membentuk anti-A, golongan darah AB tidak memiliki antibodi keduanya, sedangkan O memiliki anti-A dan anti-B.[1]

Inkompatibilitas ABO pada Kehamilan

Inkompatibilitas ABO pada kehamilan terjadi pada ibu bergolongan darah O yang memiliki janin bergolongan darah berbeda darinya. Anti-A dan anti-B pada ibu bergolongan darah O yang dibentuk oleh imunoglobulin G (IgG), dapat dengan mudah menembus sawar plasenta dan menyebabkan hemolisis.[1,2,7,8]

Inkompatibilitas ABO pada Transfusi Darah

Patofisiologi inkompatibilitas ABO terkait transfusi darah terjadi apabila seseorang mendapatkan sel darah merah yang tidak kompatibel sehingga antibodi dalam sirkulasi mengikat antigen ABH dan mengaktivasi komplemen yang mengakibatkan hemolisis. Kondisi ini disebut sebagai reaksi transfusi hemolitik akut. Reaksi hemolitik ini dapat dimediasi oleh imun maupun non-imun.

Reaksi hemolitik yang dimediasi oleh imun, disebabkan oleh peranan IgM anti-A, anti-B atau anti AB yang menyebabkan hemolisis intravaskuler yang diperantarai oleh aktivasi komplemen dan berpotensi fatal. Sementara itu, reaksi hemolitik non-imun, disebabkan oleh IgG, rhesus, Kell, Duffy, atau non-ABO lainnya.[3–6]

Inkompatibilitas ABO pada Transplantasi Organ

Pada transplantasi organ, seperti transplantasi ginjal, inkompatibilitas ABO terjadi karena sel endotel tidak sesuai dengan model eritrosit yang memiliki keterbatasan yaitu mempunyai luas permukaan yang kecil. Area endotelium yang lebih besar pada transplantasi organ dapat menyerap sebagian besar atau semua antibodi dari darah. Kondisi ini mengakibatkan endapan antibodi yang membuat kepadatan antibodi lebih rendah dari permukaan sel endotel.

Pada kondisi yang optimal, satu molekul imunoglobulin M (IgM) yang berikatan dengan permukaan eritrosit dapat memicu aktivasi komplemen sampai batas yang dapat menyebabkan lisisnya eritrosit, dan pada kondisi inkompatibilitas ABO ini, peran IgM mendominasi.[9]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Tyagita Khrisna Ayuningtias

Referensi

1. Romanos-Sirakis EC, Desai D. ABO Blood Group System. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK580518/
2. Kimball C. ABO Incompatibility in the Newborn. Journal of Neonatology. 2020. https://doi.org/10.1177/0973217919908368
3. S Gerald Sandler MF. Transfusion Reactions. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/206885-overview
4. Wanner RA. Transfusion Reactions in Emergency Medicine. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/780074-overview#a1
5. Gehrie EA, Savani BN, Booth GS. Risk factors for hemolytic transfusion reactions resulting from ABO and minor red cell antigen incompatibility: From mislabeled samples to stem cell transplant and sickle cell disease. Blood Rev. 2021 Jan;45:100719. doi: 10.1016/j.blre.2020.100719.
6. Hall V, Vadakekut ES, Avulakunta ID. Hemolytic Disease of the Fetus and Newborn. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557423/
7. Sameer Wagle MM. Hemolytic Disease of the Newborn. Medscape, 2024. https://emedicine.medscape.com/article/974349-overview
8. Routray SS, Mishra D, Kanungo GN, Behera R. Hemolytic Disease of Newborn due to ABO Incompatibility between B Blood Group Mother and A Blood Group Neonate. J Lab Physicians. 2022 Jul 26;15(1):146-148. doi: 10.1055/s-0042-1750071
9. Malhotra P. Immunology of Transplant Rejection. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/432209-overview#showall

Pendahuluan Inkompatibilitas ABO
Etiologi Inkompatibilitas ABO
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 1 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter. Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Jahitan diangkat kapan setelah rozerplasty parsial
Oleh: Anonymous
1 Balasan
izin tanya dok, sekiranya kapan jahitan diangkat setelah rozerplasty parsial pada ibu jari kaki ? apakah 1 minggu atau 2 minggu setelah jahit?sekian terima...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Turun pendengaran yang dirasakan hanya saat olahraga berlari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya punya pasien usia 25 tahun mengeluh saat berolahraga terutama berlari lama-lama turun pendengaran dan akhirnya tuli di telinga kanan saja,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.