Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Luka Tembak general_alomedika 2022-01-10T08:33:06+07:00 2022-01-10T08:33:06+07:00
Luka Tembak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Luka Tembak

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Data epidemiologi luka tembak Amerika Serikat menunjukkan tingkat mortalitas sekitar 20-30% dengan penyebab luka tembak utama adalah pistol, shotgun, dan ledakan. Tingkat mortalitas ini dipengaruhi oleh jumlah dan lokasi luka tembak.

Global

Di Amerika Serikat, terdapat sekitar 150.000 orang menjadi korban luka tembak dengan tingkat mortalitas sekitar 20-30%.

Sebuah studi kohort retrospektif yang dilakukan oleh Shackford, et al pada data yang didapatkan dari tahun 2000 hingga 2010, di salah satu rumah sakit di San Diego terdapat 720 kasus luka tembak, di mana 41% disebabkan oleh luka tembak akibat pistol, 20% disebabkan oleh senapan jenis shotgun dan ledakan, 6% akibat senapan rifle, dan 33% lainnya tidak diketahui.

Di Jerman, kasus luka tembak sangat jarang ditemukan, biasanya berhubungan dengan tindak kejahatan, kecerobohan hingga kecelakaan industrial.

Luka tembak lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Hal ini didukung pada studi retrospektif 5 tahun (2001 hingga 2005), dari 47 pasien dengan luka tembak, 36 di antaranya adalah laki-laki dan 11 lainnya adalah perempuan. Rentang usia pasien dengan luka tembak adalah 20-59 tahun.[3,8-13]

Indonesia

Data di Indonesia terkait jumlah kasus luka tembak masih sangat sulit ditemukan. Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Manado di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Bagian Ilmu Forensik dan Medikolegal pada tahun 2013 hingga 2017, hanya ditemukan sebanyak 11 kasus luka tembak.

Selain itu, data yang didapatkan dari Hasil Survei Nasional Berbasis Sekolah di Indonesia oleh Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat, pada 10.040.277 pelajar SMP dan 4.312.407 pelajar SMA di tahun 2014-2015, didapatkan sebanyak 0,49% pelajar laki-laki dan 0,13% pelajar perempuan pernah mengalami luka tembak akibat senjata api.[14,15]

Mortalitas

Angka mortalitas pada kasus-kasus luka tembak cukup tinggi terutama apabila seseorang mengalami lebih dari 1 luka tembak. Setiap tahun terdapat 30.000 hingga 50.000 orang meninggal akibat luka tembak, dan tembak adalah penyebab kematian pertama (pada warga berusia 2 dekade pertama) di Amerika Serikat.

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di salah satu Rumah Sakit Pendidikan di Meksiko, sebanyak 605 kasus luka tembak sejak tahun 2005 hingga 2015, dengan mortality rate sebesar 7,9%. Selain jumlah luka tembak, stok darah untuk transfusi darah yang tidak cukup, lamanya durasi yang dibutuhkan untuk pasien bisa ditangani di rumah sakit, dan luka tembak yang menembus kolon berpengaruh terhadap risiko komplikasi dan mortalitas yang tinggi.[16,17]

Referensi

3. Penn-Barwell JG, Brown KV, Fries CA. High velocity gunshot injuries to the extremities: management on and off the battlefield. Curr Rev Musculoskelet Med. 2015; 8(3): 312–317.
8. Lichte P, Oberbeck R, Binnebösel Wildenauer R, et al. A civilian perspective on ballistic trauma and gunshot injuries. Scand J Trauma Resusc Emerg Med. 2010; 18: 1-35.
9. Shackford SR, Kahl JE, Calvo RY, et al. Gunshot wounds and blast injuries to the face are associated with significant morbidity and mortality: results of an 11 year multi institutional study of 720 patients. J Trauma Acute Care Surg. 2014; 76(2): 347-52.
10. Bieler D, Franke AF, Hentsch S, et al. Gunshot and stab wounds in germany epidemiology and outcome: analysis from the traumaregister. Unfallchirurg. 2014; 117: 995–1004
11. Kulla M, Maier J, Bieler D, et al. Civilian blast injuries: an underestimated problem?: results of a retrospective analysis of the traumaregister. Unfallchirurg. 2016; 119: 843–853.
12. Stormann P, Gartner K, Wyen H, Lustenberger T, Marzi I, Wutzler S. Epidemiology and outcome of penetrating injuries in a western european urban region. Eur J Trauma Emerg Surg. 2016; 42: 663–669.
13. Odai CD. Azodo CC. Obuekwe ON. Demographic characteristics of orofacial gunshot injury victims. Int J Biomed Health Sci. 2011; 7(2): 73-80
14. Pabur M, Tomuka D, Mallo JF. Gambaran kasus luka tembak di kota manado. JBM. 2018; 10(3): 190-194.
15. Kementerian Kesehatan RI. Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. 2015. Diunduh dari : https://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/GSHS_2015_Indonesia_Report_Bahasa.pdf
16. Cavazos JC, Zertuche JP, Sepulveda FR, et al. Epidemiology of gunshot wounds in the university hospital “Dr. Jose Eleuterio Gonzales” of the autonomous university of nuevo leon. Cir Cir. 2017; 85(1): 41-48
17. Iflazoglu N, Ureyen O, Oner OZ, Tusat M, Akcal MA. Complications and risk factors for mortality in penetrating abdominal firearm injuries: analysis of 120 cases. Int J Clin Exp Med. 2015; 8(4): 6154–6162.

Etiologi Luka Tembak
Diagnosis Luka Tembak
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:55
Tatalaksana pasien CHF dengan dehidrasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny, Sp. JP izin Tanya, pada tatalaksana pasien CHF diperlukan retriksi cairan dan terapi diuretik. Namun pada kondisi tertentu seperti pada pasien...
Anonymous
Kemarin, 16:54
Tapering off penggunaan betablocker - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Sonny, SpJP,Ijin bertanya dok, untuk penggunaan betablocker tappering off yang baik bagaimana ya dok?Terimakasih 
Anonymous
Kemarin, 16:47
Hipertensi pada ADHD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, saya punta pasien remaja usia 17 tahun, laki2 ADHD.. setiap di tensi 150/90.. bagaimana penanganannya? apakah mungkin white coat hypertension?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.