Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Plantar Fasciitis general_alomedika 2021-12-10T14:03:41+07:00 2021-12-10T14:03:41+07:00
Plantar Fasciitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Plantar Fasciitis

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Etiologi plantar fasciitis adalah adanya mikrotrauma karena strain berulang pada fasia plantar, tetapi banyak faktor lain yang juga dapat mempengaruhi. Faktor penyebab plantar fasciitis dapat dibagi menjadi faktor ekstrinsik dan instrinsik. Contoh faktor ekstrinsik adalah kegiatan olahraga dengan intensitas yang berat dan penggunaan alas kaki yang tidak sesuai. Sementara itu, faktor intrinsik misalnya kelainan anatomi pes planus, leg-length discrepancy (LLD), dan keterbatasan gerak dorsofleksi. Obesitas adalah salah satu faktor yang sangat dikaitkan dengan plantar fasciitis.[13]

Faktor Ekstrinsik

Pada orang yang suka berolahraga atau pada atlet, kesalahan metode berlatih terutama pada cara pengembangan intensitas latihan, bisa menjadi faktor penyebab terjadinya plantar fasciitis. Penambahan jarak tempuh yang cukup jauh pada seorang pelari ataupun perubahan koreografi yang meningkatkan intensitas secara mendadak pada penari merupakan contoh kesalahan pengembangan metode latihan yang dapat meningkatkan risiko plantar fasciitis.[2,7]

Penggunaan peralatan yang tepat saat beraktivitas juga sangat penting. Sebagai contoh, seorang pelari biasanya harus menggunakan sepatu olahraga dengan ketebalan sol khusus yang berfungsi sebagai bantalan saat lari. Jika digunakan terus menerus, bantalan ini akan cepat menipis dan tidak berfungsi baik lagi untuk meredam getaran dan tekanan saat berlari sehingga meningkatkan risiko terjadinya plantar fasciitis. Oleh karenanya, sangat ditekankan selain jenis sepatu harus sesuai dengan jenis olahraganya, pemeliharaan sepatu seperti pergantian sol secara berkala juga dibutuhkan.[2]

Faktor Intrisik

Faktor instrinsik berkaitan dengan keragaman anatomi yang dapat mepengaruhi biomekanik gerakan kaki, sehingga memberikan tekanan yang berbeda dari normalnya pada fasia plantar. Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko plantar fasciitis antara lain pes planus, pes cavus, leg-length discrepancy (LLD), dan keterbatasan gerakan dorsofleksi.[3]

Pronasi adalah gerakan normal saat berjalan dan berlari, tetapi pada kondisi pes planus akan terjadi overpronasi. Hal ini menyebabkan tegangan yang dihasilkan setiap gerakan kaki meningkat. Sementara itu, tegangan yang dihasilkan pada pes cavus bukan karena overpronasi, tetapi karena kaki tidak mampu efektif menahan atau menyerap goncangan. Pada kondisi LLD sudah sangat jelas dapat menyebabkan perubahan biomekanik berjalan dan berlari, karena terdapat perbedaan panjang tungkai yang meningkatkan stres fasia plantar.[1]

Faktor Risiko

Tinjauan sistematik dari 51 studi observasional menunjukkan bahwa hubungan signifikan indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi dengan plantar fasciitis, yaitu pasien obesitas dan IMT di atas 27 kg/m2.[13]

Selain obesitas, faktor yang dapat meningkatkan kejadian plantar fasciitis, adalah:

  • Gaya hidup sedenter
  • Penderita diabetes

  • Penderita osteoarthritis pada tungkai
  • Pertambahan usia
  • Kaki datar (pes planus atau pronated ankles)[2,7]

Referensi

1. Buchanan BK, Kushner D. Plantar Fasciitis. [Updated 2021 Jul 25]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431073/
2. Hamstra-Wright KL, Huxel Bliven KC, Bay RC, Aydemir B. Risk factors for plantar fasciitis in physically active individuals: A systematic review and meta-analysis. Sports Health. 2021;13(3):296–303.
3. Trojian T, Tucker AK. Plantar fasciitis. Am Fam Physician. 2019;99(12):744–50.
7. Buchbinder R. Plantar fasciitis. UptoDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/plantar-fasciitis
13. van Leeuwen KD, Rogers J, Winzenberg T, van Middelkoop M. Higher body mass index is associated with plantar fasciopathy/'plantar fasciitis': systematic review and meta-analysis of various clinical and imaging risk factors. Br J Sports Med 2016; 50:972.

Patofisiologi Plantar Fasciitis
Epidemiologi Plantar Fasciitis

Artikel Terkait

  • Injeksi Kortikosteroid pada Plantar Fasciitis
    Injeksi Kortikosteroid pada Plantar Fasciitis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 11 menit yang lalu
Jumlah pasien konsultasi online
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter mau tanya kpd sejawat freelance apakah juga merasa kalau jumlah pasien online akhir2 ini semakin berkurang?tidak seperti dulu  satu shift bisa...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 4 menit yang lalu
Cedera Pada Kaki - ALOOPALOOZA TRAUMA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Perempuan 29 tahun nyeri pada kaki dan bengkak setelah cedera menendang pintu.Hasil Xray sebagai berikut.Temuan apa yang sejawat lihat?Anjuran tata laksana?
dr.Euis Kurniawati
Dibalas 10 jam yang lalu
SKP di website jadi error ke mana harus menghubungi
Oleh: dr.Euis Kurniawati
2 Balasan
Dok izin tanya skp saya kan baru pembeharuan 2024 tapi di website jadi 2022-2027 ko jadi eror gtu ya dok, harusnya saya pembaharuannya 2029. Kemana ya dok...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.