Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Plantar Fasciitis general_alomedika 2022-01-14T16:23:14+07:00 2022-01-14T16:23:14+07:00
Plantar Fasciitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Plantar Fasciitis

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Patofisiologi plantar fasciitis yang paling utama adalah proses degeneratif. Patologi lain adalah akibat efek sekunder dari mikrotrauma atau micro-tear karena beban dan tekanan berulang yang menyebabkan kerusakan fasia plantar di sekitar kalkaneus.

Anatomi

Fasia plantar (plantar aponeurosis) adalah jaringan ikat lebar dan tebal yang berfungsi menopang lengkungan kaki. Fasia plantar terdiri dari bagian sentral yang tebal dan bagian medial-lateral yang lebih tipis. Secara fungsi, fasia plantar memberikan efek kerek pada telapak kaki dan membantu mempertahankan lengkungan longitudinal telapak kaki.

Fasia plantar berinsersi pada bagian proksimal prosesus medial tuberositas kalkaneus, selanjutnya ke distal, dan bercabang menjadi lima pita di bagian distal  yang masuk ke dasar periosteum dari phalang proksimal setiap jari kaki dan kepala metatarsal. Serat dari fasia plantar juga menyatu dengan dermis, ligamen transversal metatarsal, dan selubung fleksor.[6]

Mekanisme Patologi

Plantar fasciitis banyak dialami pasien dengan obesitas, penari balet, ataupun pelari jarak jauh. Sering diibaratkan bahwa plantar fasciitis adalah tennis elbow di tumit.  Mekanisme yang serupa seperti tennis elbow, yaitu mikrotrauma berulang di titik yang sama pada area insersi fasia plantar, diduga menyebabkan peradangan. Tetapi, adanya proses peradangan pada plantar fasciitis sendiri masih menjadi perdebatan, karena tidak ditemukan tanda pasti peradangan pada pemeriksaan histologi pasien dengan kondisi ini.

Sebuah studi mencoba mengamati 50 kasus plantar fasciitis dan gagal menemukan bukti histologis peradangan. Meski demikian, teori peradangan ini tetap digunakan karena adanya respon perbaikan kondisi plantar fasciitis setelah diberikan injeksi steroid lokal.[1]

Teori degeneratif didukung dari temuan pada pasien yang lebih tua. Pemeriksaan histologi pada pasien yang lebih tua menunjukkan adanya bantalan lemak plantar yang mengalami atrofi bertahap.

Peregangan berlebihan pada fasia plantar dapat menyebabkan mikrotrauma struktur fasia, sepanjang seratnya atau  di area insersi tuberositas medial kalkaneus. Mikrotrauma ini jika berulang, dapat menyebabkan degenerasi kronis serat fasia plantar. Pembebanan jaringan degeneratif pada fasia plantar dapat menyebabkan nyeri plantar yang signifikan, rasa nyeri ini terutama dirasakan beberapa saat setelah tidur atau kondisi inaktif lainnya.[3]

Referensi

1. Buchanan BK, Kushner D. Plantar Fasciitis. [Updated 2021 Jul 25]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431073/
3. Trojian T, Tucker AK. Plantar fasciitis. Am Fam Physician. 2019;99(12):744–50.
6. Schwartz EN, Su J. Plantar fasciitis: a concise review. Perm J. 2014;18(1):e105-7.

Pendahuluan Plantar Fasciitis
Etiologi Plantar Fasciitis
Diskusi Terbaru
dr. Felicia
Kemarin, 12:09
Ask the Expert Spesialis Anak - Selasa, 16 Agustus 2022 Pukul 15.00-17.00
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO, Dokter! Alomedika kembali mengadakan 'Ask the Expert' di forum diskusi bersama Dokter Spesialis Anak. Mari tanyakan dan diskusikan mengenai kasus...
Anonymous
Kemarin, 11:51
Kapan obat antihipertensi dapat dimulai pada kelompok lansia? - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
4 Balasan
ALO dr. Tasrif, SpPDIjin bertanya dokBagaimana goal tekanan darah untuk lansia di atas 65 tahun? Kapan obat antihipertensi dimulai pada kelompok...
Anonymous
Kemarin, 11:49
Terapi antihipertensi untuk pasien hipertensi dengan TD sistolik <100 mmHg - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Tasrif SpPD,Ijin bertanya dokTerkadang pada saat perawatan pasien dengan hipertensi, baik rawat inap dan rawat jalan, ditemukan TD sistolik <100...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.