Epidemiologi Cedera Hamstring
Epidemiologi cedera hamstring atau hamstring injury di Indonesia masih belum diketahui karena tidak ada data nasional mengenai hal ini. Di Amerika, cedera hamstring mencapai 335 dari total cedera pada anggota gerak bawah. Cedera ini banyak terdapat pada usia 16-25 tahun dan biasanya terjadi saat olahraga yang membutuhkan peregangan otot dengan kecepatan yang tinggi seperti sepak bola dan ski air.
Penelitian di Australia terhadap 1614 penderita cedera hamstring menemukan cedera pada atlet rugby adalah 54%, atlet sepak bola adalah 10%, 14% pada pejalan kaki, dan kurang dari 2% pada atlet tenis, balet, dan senam. [4]
Sampai saat ini belum ada data yang menjelaskan epidemiologi cedera hamstring di Indonesia, namun berdasarkan penelitian Arif pada tahun 2011 menunjukkan bahwa robekan otot hamstring adalah salah satu cedera yang paling sering timbul pada atlet di Indonesia. [7]