Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Cedera Hamstring general_alomedika 2018-11-30T13:46:46+07:00 2018-11-30T13:46:46+07:00
Cedera Hamstring
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Cedera Hamstring

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan cedera hamstring atau hamstring injury ditentukan berdasarkan derajat keparahan cedera dan waktu diagnosis.

Fase Akut

Pada fase akut, penatalaksanaan cedera hamstring derajat ringan adalah untuk mengurangi nyeri, peradangan, dan bengkak pada daerah cedera. Tindakan RICE (rest, ice, compression dan elevation) direkomendasikan pada tahap ini.

Kompresi dapat menggunakan elastic bandages. Kompres es selama 20 menit sebanyak empat kali dalam satu hari dapat membantu mengurangi nyeri.

Pada fase akut juga dapat diberikan analgesik sesuai berat-ringan nyeri yang dirasakan pasien. Apabila nyeri yang dirasakan ringan, dapat diberikan paracetamol atau golongan NSAID. Apabila nyeri cukup berat, dapat diberikan morfin 2 x 5-20 mg per oral, ataupun ketorolak 10 mg IM atau IV.[4]

Fase Lanjut

Setelah pasien dengan cedera hamstring dapat mentoleransi nyeri, sebaiknya segera dilakukan latihan gerak aktif. Sedangkan pasien dengan cedera yang cukup berat disarankan untuk melakukan imobilisasi pada posisi ekstensi lutut selama 1-5 hari.

Setelah pasien bebas dari nyeri, latihan isometris dapat segera dimulai. Latihan dilakukan dengan gerakan fleksi lutut dalam sudut 20 derajat dan ditingkatkan secara bertahap, dipertahankan selama 5-15 detik. [4]

Pada masa 1-6 minggu setelah trauma, rehabilitasi pasien diutamakan pada latihan yang meningkatkan kekuatan otot dan kelenturan otot. Program ini dapat diawali dengan peregangan pasif yang didahului dengan pemanasan otot.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan latihan isokinetik dengan tahanan yang ditingkatkan secara bertahap, namun kecepatan gerakan diperlambat bertahap. [1,4]

Medikamentosa

Medikamentosa yang digunakan pada cedera hamstring adalah analgesik, seperti paracetamol. Pada cedera otot hamstring yang berat dapat digunakan opioid. [4]

Penggunaan platelet rich plasma sebagai growth factor dapat dipertimbangkan. Diduga bahwa growth factor yang dilepaskan oleh platelet dapat meningkatkan kemampuan penyembuhan, terutama pada jaringan yang memiliki potensial penyembuhan yang rendah. Hal ini didukung oleh berbagai studi  in vitro, namun manfaatnya dalam cedera otot akut masih belum memiliki bukti ilmiah yang cukup. [3]

Persiapan Rujukan

Pasien dengan cedera otot hamstring derajat tiga sebaiknya dirujuk agar mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis bedah ortopedi ataupun dari departemen kedokteran olahraga. [4]

Pembedahan

Pembedahan adalah prosedur yang jarang dilakukan pada cedera hamstring. Tindakan ini diindikasikan pada pasien cedera otot hamstring yang disertai avulsi tulang dan avulsi tendon proksimal. [3,4]

Waktu yang tepat untuk tindakan insersi ulang tendon yang mengalami avulsi adalah sekitar satu sampai dua minggu setelah cedera. Hal ini bertujuan untuk mencegah atrofi dan pemendekan otot, serta meningkatkan angka keberhasilan saat operasi dan rehabilitasi. [3]

Referensi

1. Heiderscheit Bryan C, Sherry Marc A, Silder Amy, Chumanov Elizabeth S, Thellen Daryl G. "Hamstring Strain Injuries: Recommendations for Diagnosis, Rehabilitation, and Injury Prevention." Journal of orthopaedic & sports physical therapy (2010): 67-81.
3. Ernlund Lucio, Vieira Lucas de Almeida. "Update Article Hamstring injuries: update article." Sociedade Brasileira de Ortopedia e Traumatologia (2017): 373-382.
4. Brad, Ruiz Herman. "Hamstring Injury Medication." Medscape (2018).

Diagnosis Cedera Hamstring
Prognosis Cedera Hamstring
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 12:13
Pasien pria 59 tahun dengan keluhan nyeri di ibu jari tangan kanan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien pria 59 tahun dengan keluhan nyeri di ibu jari tangan kanan, nyeri dirasakan tiba2 sangat menusuk. Ibu jari juga kaku susah...
dr. Dian Tirta
Hari ini, 12:03
Pasien anak laki-laki usia 7 tahun dengan Hari kedua post sirkumsisi
Oleh: dr. Dian Tirta
4 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya. Keponakan saya usia 7 tahun post sirkumsisi hari kedua dengan metode laser dok, kebetulan saya blm prnh dpt kasus dan blm...
Anonymous
Hari ini, 11:00
Riwayat pengobatan Tuberculosis paru tetapi putus obat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin konsul setting tempat di pkm, anak usia 10th riwayat pengobatan TB dimulai sejak bulan Agustus tahun 2021, ketika pengobatan sedang berjalan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.