Etiologi Cedera Hamstring
Etiologi cedera hamstring atau hamstring injury adalah peregangan otot hamstring yang terlalu kuat. Pada beberapa aktivitas fisik dan olahraga sering terjadi kontraksi yang berlebihan pada saat gerakan fleksi panggul dan ekstensi lutut, jika gerakan ini terjadi bersamaan dan melebihi kemampuan otot untuk meregang, maka cedera akan timbul pada otot tersebut.[2,5]
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko cedera hamstring adalah:
- Kekakuan otot : Otot yang kaku rentan sekali mengalami cedera oleh karena itu seorang atlet disarankan untuk melakukan latihan peregangan setiap hari.
- Ketidakseimbangan otot : Otot quadriceps di bagian depan paha memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan otot hamstring. Pada kontraksi otot yang berulang dan cepat, otot hamstring akan mengalami kelelahan terlebih dahulu dibandingkan otot
- Kondisi otot yang lemah : Pada beberapa keadaan yang menimbulkan kelemahan otot, otot menjadi tidak mampu menahan tekanan saat pergerakan otot dan mengakibatkan rentan mengalami cedera.
- Kelelahan otot : Gerakan otot yang berulang akan mengurangi kemampuan otot untuk mengabsorbsi energi. Hal ini meningkatkan kerentanan otot terhadap cedera.
- Aktivitas fisik : Aktivitas fisik yang menimbulkan risiko cedera hamstring antara lain olahraga sepak bola, basket, pelari jarak pendek, dan penari.
- Usia saat masa pertumbuhan : Saat masa pertumbuhan tulang lebih cepat mengalami pertumbuhan dibandingkan pertumbuhan otot. Tulang yang bertumbuh akan menarik otot dan menimbulkan kekakuan. Gerakan yang menimbulkan peregangan otot secara tiba-tiba dapat menarik otot dari sambungannya terhadap tulang.
- Riwayat cedera otot hamstring sebelumnya : Jika seorang atlet sudah pernah mengalami cedera otot hamstring sebelumnya, otot tersebut membutuhkan waktu untuk sembuh sempurna dan mengembalikan kekuatan otot. Pada masa penyembuhan ini, otot akan sangat rentan mengalami cedera akibat kontraksi yang berlebihan. [2,6]