Etiologi Varises
Etiologi varises diduga dipengaruhi oleh defek pada matriks seluler dan ekstraseluler yang menyebabkan gangguan pada tonus vena. Berbagai perubahan pada matriks yang dapat menyebabkan varises di antaranya adalah adanya deposit kolagen dengan hiperplasia ireguler pada tunika intima, infiltrasi sel otot polos, dan plak pada endotel. [2]
Beberapa penelitian menunjukkan adanya gangguan herediter yang merubah perubahan struktur daun katup vena pada saphenofemoral junction yang dapat menimbulkan gagalnya aliran darah balik ekstremitas ke jantung dan mengakibatkan varises. [1]
Faktor Risiko
Faktor risiko timbulnya varises di antaranya riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, kehamilan, obesitas, dan faktor genetik.
Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga dengan varises diduga meningkatkan risiko terkena varises. Sebuah studi menyebutkan bahwa pasien varises memiliki kecenderungan 21,5 kali lebih tinggi memiliki riwayat keluarga. [2]
Usia
Risiko varises meningkat seiring dengan usia. Studi menunjukkan bahwa prevalensi varises pada laki-laki berusia <30 tahun adalah 1% dan pada wanita adalah 10%. Sedangkan pada laki-laki berusia >70 tahun prevalensinya sebesar 57% dan pada wanita 77%. [1,2]
Jenis Kelamin
Beberapa studi menunjukkan bahwa varises lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan laki-laki. Tetapi ada pula yang menunjukkan sebaliknya. [2]
Kehamilan
Selama kehamilan, kenaikan berat badan yang disebabkan oleh peningkatan total jumlah cairan tubuh dan tekanan intra abdomen dapat menjadi predisposisi seorang wanita mengalami varises. Risiko ini juga dilaporkan meningkat seiring dengan jumlah paritas. [2]
Obesitas
Obesitas dilaporkan berkaitan dengan peningkatan risiko varises pada wanita, tetapi tidak pada laki-laki. [8]
Faktor Genetik
Beberapa kelainan genetik dapat meningkatkan risiko varises, di antaranya sindrom Klippel-Trenaunay dan polisitemia Chuvash. [2]