Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Multiple Myeloma general_alomedika 2022-11-17T13:54:06+07:00 2022-11-17T13:54:06+07:00
Multiple Myeloma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Multiple Myeloma

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan utama yang dapat diberikan adalah informasi mengenai pentingnya menghindari obat-obatan yang bersifat nefrotoksik serta rutin untuk melakukan vaksinasi profilaksis.

Edukasi

Edukasi yang perlu diberikan pada pasien multiple myeloma adalah satunya adalah perlunya diberikan informasi mengenai obat-obatan yang bersifat nefrotoksik, untuk mengurangi risiko kerusakan ginjal berat. Contohnya menghindari penggunaan obat pereda nyeri golongan NSAIDs, tidak menggunakan diuretik serta obat golongan aminoglikosida. Pasien harus selalu menjaga dirinya terhidrasi dengan cukup.[2]

Dalam proses pengobatan, sebelum mulai terapi pasien harus mendapat edukasi mengenai kemoterapi yang dijalani serta kemungkinan komplikasinya, perawatan dapat dilakukan diruang isolasi, bila kadar sistem imun pasien sudah sangat rendah, pasien harus mengetahui bahwa dirinya sangat rentan mengalami infeksi. Selain itu, Multiple myeloma sangat tinggi kemungkinannya untuk terjadi relaps.[9]

Pasien juga perlu dilakukan pemantauan kesehatan secara berkala saat induksi terapi dan setelah induksi terapi dilakukan, yang bertujuan untuk menilai respon terapi serta kemungkinan efek toksik regimen yang timbul. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan antara lain adalah pemeriksaan hitung darah lengkap, kimia darah, kadar serum B2M dan LDH, serta pemeriksaan kadar protein M di serum dan urin. Pemeriksaan fisik serta laboratorium dilakukan setidaknya satu bulan sekali. Bila pasien terbukti stabil, pemantauan dapat dijarangkan menjadi per tiga bulan.[3,9]

Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan yang dapat dilakukan pada pasien multiple myeloma adalah vaksinasi. Pasien multiple myeloma perlu menerima vaksinasi, antara lain vaksinasi virus contohnya vaksin influenza, hepatitis A, hepatitis B, varicella zoster, vaksin measles, mumps and rubella (MMR), serta vaksin bakteri seperti pneumokokus, meningokokus, haemophilus influenzae, difteri, pertusis, tetanus dan polio sebagai terapi profilaksis untuk mencegah infeksi bera. Selain itu, pasien harus menghindari paparan radiasi serta insektisida dalam kehidupan sehari-hari.[2,3,19]

Referensi

2. Albagoush, Sara A. and Azevedo, Alexandre M. Cancer, Multiple Myeloma. 2019. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534764/
3.Al-Farsi, Khalil. Multiple Myeloma: An Update. Oman Med J. 2013 Jan; 28(1): 3–11. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3562980/
9.Shah, Dhaval. Multiple Myeloma. Medscape. 2020. Available from : https://emedicine.medscape.com/article/204369-overview
19.Ludwig,Heinz et al. Recommendations for vaccination in multiple myeloma: a consensus of the European Myeloma Network. Leukemia (2020). Available from: http://szpiczak.org/wp-content/uploads/aktualnosci/2020/REKOMENDACJE-na-temat-szczepien-w-szpiczaku-plazmocytowym.pdf

Prognosis Multiple Myeloma

Artikel Terkait

  • Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
    Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 12:10
Pemberian obat untuk pasien ikterus di mata
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok izin bertanya, apabila mendapat pasien dewasa ikterus di mata dan jika palpasi teraba susp hepatomegaly, dan tidak ada pmx sgot sgpt, apabila butuh...
Anonymous
Hari ini, 11:28
Benjolan di kelopak mata bagian dalam
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi kasus benjolan di kelopak mata pria dewasa, benjolan sudah 3 hari, nyeri hanya jika disentuh  dan benjolan tidak aktif membesar,...
Anonymous
Hari ini, 10:56
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.