Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Multiple Myeloma general_alomedika 2024-09-17T09:40:10+07:00 2024-09-17T09:40:10+07:00
Multiple Myeloma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Multiple Myeloma

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Keputusan penatalaksanaan multiple myeloma didasarkan pada kelayakan pasien untuk menjalani proses transplantasi sel punca. Terapi inisial dapat mempersiapkan transplantasi pada pasien yang layak transplantasi atau meningkatkan kualitas hidup pada pasien geriatri yang tidak layak menjalani transplantasi.[4-6]

Terapi Jika Layak Menjalani Transplantasi Sel Punca

Kriteria pasien yang layak menjalani transplantasi sel punca antara lain:

  • Berusia <65 tahun
  • Status performa baik, dengan nilai status performa ECOG (Eastern Cooperative Oncology Group) <3
  • Tidak ada disfungsi organ yang signifikan[2,3]

Pasien yang layak menjalani transplantasi perlu menjalani kemoterapi induksi dengan regimen obat triplet yaitu siklofosfamid, bortezomib, dexamethasone (CyBorD) atau lenalidomide, bortezomib, and dexamethasone (RVD). Regimen terapi diberikan sebanyak 4 siklus dengan setiap siklus berdurasi 4 minggu. Namun, regimen terapi ini dapat bervariasi tergantung penilaian klinisi.

Setelah menjalani transplantasi serta conditioning kemoterapi seperti melfalan, pasien dapat memulai konsolidasi dengan RVD yang diikuti dengan kemoterapi oral untuk maintenance berupa lenalidomide atau injeksi subkutan bortezomib. Terapi ini dihentikan hingga ada intoleransi obat atau ada progresi penyakit. Saat relaps, pasien akan perlu memulai regimen kemoterapi baru.[2,5,6]

Terapi Jika Tidak Layak Menjalani Transplantasi Sel Punca

Pasien yang tidak dapat menjalani transplantasi akan menerima terapi awal berupa regimen obat triplet, umumnya berupa regimen daratumumab yang sering dikombinasi dengan lenalidomide dan dexamethasone. Pasien yang berusia sangat tua atau frail dapat menerima regimen doublet (bukan triplet) dengan dosis direduksi.

Pasien bisa meneruskan daratumumab dan lenalidomide hingga terjadi intoleransi atau progresi penyakit. Sementara itu, bortezomib dan dexamethasone biasanya selesai dalam 6–12 bulan.[2,5,6]

Terapi Jika Kondisi Relaps atau Refrakter

Terapi multiple myeloma yang relaps bersifat kompleks dan tergantung pada faktor risiko setiap individu, misalnya usia, frailty, riwayat terapi sebelumnya, dan status refrakter terhadap kelas obat tertentu.

Sebelumnya, terapi doublet berupa bortezomib dan dexamethasone paling banyak dipakai sebagai terapi lini pertama pada kasus relaps. Namun setelah 2016, mulai diperkenalkan terapi triplet berupa panobinostat, bortezomib, dan dexamethasone, yang menjadi pilihan bila sebelumnya pasien telah mendapat terapi doublet.[2,5,6]

Terapi Suportif

Pada pasien multiple myeloma yang mengalami anemia simtomatik, terapi suportif berupa transfusi darah dapat diberikan atau pada beberapa kasus disertai pemberian erythropoiesis-stimulating agents. Pasien dengan sindrom hiperviskositas diberikan terapi plasmaferesis.

Pada pasien dengan hiperkalsemia dan gagal ginjal, terapi yang bisa dipertimbangkan adalah hidrasi, kortikosteroid, bifosfonat, kalsitonin, dan hemodialisis. Terapi profilaksis juga diperlukan bagi pasien multiple myeloma, contohnya vaksin, antibiotik profilaksis dan hematopoietic growth factors selama beberapa bulan pertama induksi kemoterapi. Nyeri tulang yang berat biasanya membutuhkan opioid untuk meredakan nyeri.[2,4,8-10]

Manajemen Tromboembolisme

Pedoman terkini juga menyarankan optimalisasi manajemen tromboembolisme vena, yang risikonya diketahui meningkat pada pasien yang menerima regimen kemoterapi multiagen. Algoritma manajemen didasarkan pada sistem skoring untuk stratifikasi risiko, agar pemberian tromboprofilaksis lebih personal sesuai kebutuhan setiap pasien.

Pasien yang berisiko tinggi tromboembolisme vena mungkin akan mendapatkan manfaat lebih banyak dari antikoagulan bila dibandingkan dengan mereka yang berisiko rendah tromboembolisme.

Prediktor tromboembolisme vena yang digunakan untuk menilai risiko adalah jenis immunomodulatory agent yang digunakan, indeks massa tubuh pasien, ada tidaknya fraktur pelvis atau femur, ada tidaknya penggunaan erythropoietin-stimulating agent dan dexamethasone/doxorubicin. Orang keturunan Asia dan orang dengan riwayat tromboembolisme juga lebih berisiko.[11,12]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

2. Shah D. Multiple Myeloma. Medscape. 2024. https://emedicine.medscape.com/article/204369-overview#a5
4. Rajkumar SV. Multiple myeloma: 2022 update on diagnosis, risk stratification, and management. Am J Hematol. 2022 Aug;97(8):1086-1107. doi: 10.1002/ajh.26590.
5. Bird SA, Boyd K. Multiple myeloma: an overview of management. Palliat Care Soc Pract. 2019 Oct 9;13:1178224219868235. doi: 10.1177/1178224219868235.
6. Monteith BE, Sandhu I, Lee AS. Management of Multiple Myeloma: A Review for General Practitioners in Oncology. Curr Oncol. 2023 Apr 22;30(5):4382-4401. doi: 10.3390/curroncol30050334.
8. Yang P, Qu Y, Wang M, Chu B, Chen W, Zheng Y, Niu T, Qian Z. Pathogenesis and treatment of multiple myeloma. MedComm (2020). 2022 Jun 2;3(2):e146. doi: 10.1002/mco2.146.
9. Fairfield H, Falank C, Avery L, Reagan MR. Multiple myeloma in the marrow: pathogenesis and treatments. Ann N Y Acad Sci. 2016 Jan;1364(1):32-51. doi: 10.1111/nyas.13038.
10. Gerecke C, Fuhrmann S, Strifler S, Schmidt-Hieber M, Einsele H, Knop S. The Diagnosis and Treatment of Multiple Myeloma. Dtsch Arztebl Int. 2016 Jul 11;113(27-28):470-6. doi: 10.3238/arztebl.2016.0470.

Diagnosis Multiple Myeloma
Prognosis Multiple Myeloma

Artikel Terkait

  • Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
    Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Nomor Whatsapp indodax prioritas 085133700233 CS
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Nomor whatsapp Resmi (Cs) Indodax Adalah +6285133700233. Layanan ini tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
dr.Sujoko purnomo
Dibalas 7 jam yang lalu
Nomor WhatsApp halo BCA
Oleh: dr.Sujoko purnomo
1 Balasan
(081882891718)Layanan ini tersedia 24/7 dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
dr.Sujoko purnomo
Dibalas 5 jam yang lalu
Nomor WhatsApp resmi adakami
Oleh: dr.Sujoko purnomo
2 Balasan
(087786203657) Layanan ini tersedia 24/7 dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.