Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hemoglobinopati general_alomedika 2022-12-29T16:10:32+07:00 2022-12-29T16:10:32+07:00
Hemoglobinopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hemoglobinopati

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Hemoglobinopati adalah sekelompok penyakit yang mempunyai sifat keturunan dengan manifestasi berupa bentuk atau produksi hemoglobin yang abnormal. Hemoglobinopati sering ditemukan pada anemia sel sabit, thalassemia, dan hemoglobin E.

Hemoglobinopati diakibatkan oleh mutasi gen yang mengkode rantai globin alfa dan beta pada molekul hemoglobin (Hb). HbS yang abnormal merupakan hasil mutasi yang disebabkan oleh tertukarnya asam amino glutamat dengan valine pada posisi 6 rantai beta globin.[1,2]

sickle cell anemia comp

Bentuk hemoglobinopati tersering adalah penyakit sel sabit. Menurut The World Health Organization (WHO),  diperkirakan bahwa sekitar 270 juta orang menjadi karier (hemoglobinopathy trait) dan setiap tahun dilahirkan 300,000 bayi dengan hemoglobinopati berat. Manifestasi penyakit bergantung pada jenis hemoglobinopati yang diderita. Secara garis besar, hemoglobinopati dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok sindrom thalassemia dan kelompok abnormalitas bentuk hemoglobin.[2]

Diagnosis hemoglobinopati ditegakkan melalui serangkaian pemeriksaan mulai dari hitung darah lengkap, elektroforesis hingga DNA sequencing. Tatalaksana disesuaikan dengan jenis hemoglobinopati yang diderita serta derajat berat ringannya penyakit yang dapat berupa transfusi darah, transplantasi stem cell, suplementasi besi, bahkan pada beberapa pasien dapat tidak memerlukan terapi. Prognosis hemoglobinopati juga bergantung pada jenis kelainan hemoglobinopati yang diturunkan serta komplikasi dan optimalitas terapi yang diterima.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Center for Disease Control and Prevention. Hemoglobinopathies: Current Practices for Screening, Confirmation and Follow-up. 2015. https://www.cdc.gov/ncbddd/sicklecell/documents/nbs_hemoglobinopathy-testing_122015.pdf
2. Soares, ACN et al. Follow-up of children with hemoglobinopathies diagnosed by the Brazilian Neonatal Screening Program in the State of Pernambuco. Rev Bras Hematol Hemoter. 2014 Jul-Aug; 36(4): 250–255. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4207915/pdf/main.pdf
3. Kohne, Elisabeth. Hemoglobinopathies Clinical Manifestations, Diagnosis, and Treatment. Dtsch Arztebl Int 2011;108(31–32): 532–40. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3163784/pdf/Dtsch_Arztebl_Int-108-0532.pdf

Patofisiologi Hemoglobinopati

Artikel Terkait

  • Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
    Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
Diskusi Terkait
Anonymous
29 November 2022
Apakah thalassemia minor perlu terapi? - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DokterUntuk pasien thalassemia minor apakah perlu terapi tertentu? Atau apakah hanya observasi berkala saja?
dr.Astrid Sophia Wulandari
29 November 2022
Pemeriksaan dan pencegahan tersier thalassemia - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
1 Balasan
Alo, dr. Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOMIjin bertanya dok, terkait thalasemia. Pertama apakah pemeriksaan genetik dapat menjadi gold standar untuk thalassemia...
dr. Anastasia Citra Purwani
15 Agustus 2022
Apakah anak yang menderita thalassemia boleh mendapat imunisasi MR?
Oleh: dr. Anastasia Citra Purwani
2 Balasan
Alodok, ijin bertanya apakah anak yg menderita thalasemia boleh mendapat imunisasi MR (program Bian)? Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.