Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Intoleransi Laktosa general_alomedika 2021-05-18T14:47:22+07:00 2021-05-18T14:47:22+07:00
Intoleransi Laktosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Intoleransi Laktosa

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis intoleransi laktosa baik bila dilakukan restriksi diet laktosa. Namun restriksi diet laktosa pada makanan seperti susu dapat menyebabkan pasien kekurangan kalsium dan vitamin D, yang justru akan meningkatkan risiko osteoporosis.

Komplikasi

Komplikasi intoleransi laktosa salah satunya disebabkan oleh modifikasi diet. Laktosa terutama berasal dari produk olahan susu yang merupakan sumber utama kalsium, sehingga restriksi dalam jangka panjang dapat menyebabkan pasien berisiko mengalami defisiensi kalsium dan vitamin D.[1,2]

Osteoporosis

Tulang merupakan tempat menyimpang cadangan kalsium. Untuk menjaga kepadatan tulang dibutuhkan kadar kalsium yang tinggi. Intake rendah kalsium akan menurunkan kadar kalsium di dalam darah. Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang tubuh akan melakukan kompensasi dengan memecah cadangan kalsium di dalam tulang. Kondisi ini akan menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang (osteopenia) dan berujung pada osteoporosis. Tulang menjadi rapuh  dan dapat berujung pada patah tulang panggul, tulang belakang, pelvis, pergelangan tangan, dan bagian tubuh lainnya.

Masalah Gigi

Ketika tubuh kekurangan kalsium, tubuh akan menggunakan cadangan kalsium yang terdapat pada gigi, sehingga memicu timbulnya masalah pada gigi. Kondisi ini akan menyebabkan gigi rapuh dan rusak, iritasi pada gusi, dan lemahnya akar gigi.

Masalah Kulit dan Kuku

Defisiensi kalsium akan menyebabkan peradangan pada kulit sehingga menyebabkan gatal atau kering. Dampak terhadap kuku yang dapat ditimbulkan adalah kuku kering, rapuh, dan rusak. Pada rambut dapat terjadi alopesia dan permukaannya teraba kasar.

Gangguan Kardiovaskular

Kalsium dapat menurunkan risiko terjadinya cardiovascular disease (CVD), dengan menurunkan penyerapan lemak, meningkatkan ekskresi lemak, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan memperantarai masuknya kalsium kedalam sel. Lowa Women’s Health Study menunjukkan bahwa asupan tinggi kalsium memiliki kaitan dengan berkurangnya angka kematian akibat penyakit jantung iskemik pada wanita menopause.

Prognosis

Prognosis intoleransi laktosa umumnya baik dengan dilakukannya restriksi diet makanan yang mengandung laktosa. Pasien tetap dapat memiliki kualitas hidup yang baik apabila gejala yang ditimbulkan oleh intoleransi laktosa menghilang, etiologi yang mendasari terjadinya defisiensi laktase sekunder ditangani dengan tepat, dan di saat yang bersamaan, kebutuhan harian kalsium dan vitamin D tetap terpenuhi.[1,15]

Referensi

1. Malik TF, Panuganti KK. Lactose Intolerance. Statpearls. 2021.
2. Misselwitz B, Pohl D, Fruehauf H, Fried M, Vavricka SR, Fox M. Lactose Malabsorption and Intolerance: Pathogenesis, Diagnosis, and Treatment. 2013; 1(3): 151-159.
15. Roy PK. Lactose Intolerance. Medscape. 2019.

Penatalaksanaan Intoleransi Laktosa
Edukasi dan Promosi Kesehatan In...
Diskusi Terkait
dr. Panji Harry Priya Nugraha
19 Januari 2022
Pemberian simethicone pada balita dengan keluhan kembung - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Panji Harry Priya Nugraha
1 Balasan
Alo dr. Joko, M.Sc, Sp.A, izin bertanya dokter, saya pernah dapat pasien balita 2 tahun dibawa orang tua dengan keluhan kembung, tidak ada riwayat mual...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.