Epidemiologi Infeksi Helicobacter Pylori
Secara epidemiologi, infeksi H. pylori merupakan infeksi yang paling sering terjadi. Studi epidemiologi menemukan bahwa sekitar 60% penduduk dewasa dan 30% anak-anak terinfeksi H. pylori. Ditemukan juga bahwa infeksi H. pylori sedikit lebih banyak ditemukan pada pria dibanding wanita. [1]
Global
Secara global, prevalensi infeksi H. pylori paling tinggi ditemukan di daerah Afrika (48-95%), Eropa Timur (50-94%), Asia (terutama India dan Bangladesh) sebesar 13-90%, Amerika Selatan (30-90%), Amerika Utara (7-30%) dan Australia (15-20%). Kejadian reinfeksi di Asia diperkirakan sekitar 4,3% hingga 13% per tahun. [1,8]
Indonesia
Beberapa studi epidemiologi menunjukkan prevalensi infeksi H. pylori sekitar 68%. Namun, angka ini dipikirkan tidak dapat menggambarkan populasi Indonesia pada umumnya karena kebanyakan penelitian terkonsentrasi di Jawa.
Sebuah studi pada tahun 2015 mencoba menjawab masalah ini dengan menggunakan sampel yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Hasil penelitian menemukan prevalensi penyakit ini sebesar 22,1%. Prevalensi paling tinggi ditemukan pada suku Papua (42,9%), Batak (40%) dan Bugis (36,7%). Penelitian itu juga menemukan bahwa kelompok usia 40-49 tahun dan 50-59 tahun adalah kelompok usia dengan prevalensi infeksi tertinggi dengan masing-masing 28,4% dan 29,8%.[9]
Mortalitas
Tidak ditemukan bukti langsung hubungan kejadian infeksi H. pylori dengan kematian. Namun, pada penelitian ditemukan kematian akibat keganasan gaster, sebagai komplikasi infeksi H. pylori, memiliki angka mortalitas yang tinggi. Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa angka kematian pada kejadian infeksi H. pylori adalah 2-4%, terutama dikaitkan dengan komplikasi infeksi seperti ulkus gaster. [3] Pada penelitian lain ditemukan hubungan yang sebanding antara infeksi H. pylori dengan kejadian keganasan gaster. Selain itu, ditemukan pula hubungan yang berbanding terbalik antara infeksi H. pylori dengan kematian akibat stroke namun hubungan keduanya masih belum dapat dijelaskan sepenuhnya. [10]