Edukasi dan Promosi Kesehatan Gagal Hati
Edukasi dan promosi kesehatan sangat penting untuk pencegahan kondisi gagal hati. Pemahaman terkait faktor risiko dan gejala awal diharapkan dapat membantu pasien terhindar dari kondisi ini.
Edukasi Kesehatan
Edukasi kesehatan kepada masyarakat sangat penting dalam pencegahan kondisi gagal hati yang meliputi beberapa hal di bawah ini.
Pencegahan Transmisi Virus Hepatitis
- Peningkatan kesadaran terkait infeksi hepatitis
- Vaksinasi yang aman dan efektif
- Penerapan strategi keamanan layanan darah untuk pencegahan transmisi
- Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi di layanan kesehatan
- Praktek injeksi yang aman
- Melakukan hubungan seksual yang aman
- Tidak menggunakan jarum suntik bersamaan
- Diagnosis dini pada orang berisiko
- Konseling pada pasien dengan hasil donor reaktif
- Konsumsi agen retroviral sesuai aturan dokter[40]
Hindari Alkohol
- Abstinensia merupakan manajemen yang utama
- Pemberian konseling dan acamprosate/naltreksone dapat mencegah depresi akibat gangguan ini[9]
Hindari Penggunaan Obat Hepatotoksik Jangka Panjang
- Hindari penggunaan obat hepatotoksik bila tidak perlu
- Monitoring penggunaan isoniazid bila mulai muncul gejala hepatitis akut
- Pemeriksaan kadar obat dalam darah dan fungsi hati
- Pembatasan ketersediaan obat hepatotoksik[41]
Promosi Kesehatan
Pemberian vaksin merupakan cara yang efektif dalam mencegah infeksi dan komplikasinya, dalam hal ini gagal hati.
Vaksin Hepatitis A
Vaksin hepatitis A bukan merupakan imunisasi yang wajib di Indonesia. Walaupun demikian vaksin hepatitis A dianjurkan diberikan 2 dosis untuk perlindungan yang optimal dengan jarak 6 bulan. Usia pemberian vaksin yang dianjurkan yakni usia 12 bulan untuk vaksin yang pertama dan 23 bulan untuk vaksin ke-2. Selain itu vaksin ini bisa diberikan pada orang yang sering bepergian di negara yang terjangkit hepatitis A, lelaki yang berhubungan badan dengan lelaki, pengguna obat-obat terlarang, memiliki penyakit hepatitis B atau C, bekerja dengan hewan terinfeksi hepatitis A atau bekerja di laboratorium yang melakukan penelitian terkait hepatitis A, dewasa dan remaja yang ingin mendapatkannya.[42]
Vaksin Hepatitis B
Pemberian imunisasi hepatitis B menjadi hal yang wajib secara global untuk mencegah penularan hepatitis B. Pemberiannya yang ideal adalah <12 jam setelah lahir dilanjutkan dengan pemberian vaksin selanjutnya dengan interval waktu 4 minggu dari imunisasi pertama. Kemudian pemberian imunisasi ke-2 dan ke-3 diberikan jarak 4-5 bulan.[43]