Epidemiologi Gagal Hati
Epidemiologi gagal hati bervariasi di berbagai negara. Penelitian terkait insidensi dan mortalitas telah di lakukan. Di Indonesia belum terdapat data epidemiologi gagal hati.
Global
Data di Amerika Serikat menyatakan bahwa usia dewasa yang didiagnosis penyakit hati di tahun 2018 adalah 4,5 juta (1,8%) dan jumlah kematian di tahun 2017 adalah 41,743 per 100.000 populasi.[25] Jerman dengan total populasi 83 juta, insidensi kejadian gagal hati akut adalah 1,13 per 100.000 orang pertahun yakni 4.652 kasus.[26] Selama 30 tahun terakhir, hepatotoksisitas akibat paracetamol merupakan penyebab utama gagal hati akut di Australia Tenggara.[27]
Di Thailand, insidens kejadian gagal hati akut adalah 62,9 kasus per juta populasi per tahun dengan penyebab utama idiopatik dan penggunaan obat selain paracetamol.[28] Sedangkan menurut penelitian Qin et al, insidens kejadian gagal hati eksaserbasi akut di China adalah 2,53 kasus per 100.000 populasi dengan jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.[29]
Indonesia
Angka pasti prevalensi penyakit hati di Indonesia belum diketahui. Menurut WHO, Indonesia menjadi negara endemik yang tinggi untuk kejadian penyakit hati yang disebabkan virus.[30]
Mortalitas
Berdasarkan studi populasi di Amerika Serikat tahun 2008 ditemukan laju kematian sebesar 1,4 per 100.000.[28] Sedangkan penelitian di Thailand menyebutkan tingginya angka mortalitas gagal hati akut di rumah sakit dan 30 hari pasca perawatan masing-masing 18,4% dan 26,7%.[31]