Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hiperglikemia Hiperosmolar annisa-meidina 2024-05-14T11:35:39+07:00 2024-05-14T11:35:39+07:00
Hiperglikemia Hiperosmolar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hiperglikemia Hiperosmolar

Oleh :
dr.Monica DS, MH
Share To Social Media:

Penegakan diagnosis status hiperglikemia hiperosmolar atau hyperglycemic hyperosmolar state mencakup anamnesis terkait riwayat diabetes, gejala yang muncul secara akut seperti poliuria, dan defisit neurologis seperti kesadaran terganggu. Pemeriksaan fisik dapat mengungkap tanda-tanda dehidrasi, serta tanda-tanda komplikasi seperti disfungsi ginjal dan gangguan kardiovaskular.

Diagnosis definitif memerlukan konfirmasi laboratorium. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah akan sangat tinggi (> 600 mg/dL), osmolalitas plasma meningkat, dan bisa ditemukan ketonuria negatif atau positif ringan (lebih rendah dibandingkan dengan ketoasidosis diabetik). Pemeriksaan tambahan seperti kadar elektrolit dan fungsi ginjal juga perlu dilakukan untuk mengevaluasi komplikasi.[1,4-6]

Anamnesis

Adanya riwayat diabetes mellitus dan faktor presipitasi, seperti infeksi, merupakan temuan klinis yang penting pada anamnesis. Gejala klinis bisa bervariasi, tetapi umumnya mencakup adanya dehidrasi dan perubahan kesadaran.

Riwayat Diabetes Mellitus

Penting untuk mengetahui apakah pasien memiliki riwayat diabetes mellitus tipe 2 sebelumnya. Pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami status hiperglikemia hiperosmolar. Durasi dan pengendalian diabetes juga perlu dinilai, karena kontrol glikemik yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemia hiperosmolar.[1,2,11]

Faktor Pemicu

Anamnesis harus mencakup pencarian faktor pemicu yang dapat menyebabkan status hiperglikemia hiperosmolar, seperti infeksi, penggunaan obat tertentu (misalnya, kortikosteroid), atau penyakit kronis lainnya. Penggunaan obat-obatan seperti diuretik atau antipsikotik juga dapat berkontribusi pada terjadinya status hiperglikemia hiperosmolar.[1,2,11]

Gejala Klinis

Pasien mungkin mengeluhkan gejala seperti poliuria, polidipsia, dan polifagia. Namun, ada kemungkinan bahwa gejala-gejala ini tidak terlalu mencolok atau bahkan tidak ada pada pasien dengan hiperglikemia hiperosmolar, terutama pada pasien lanjut usia.

Gangguan neurologis yang signifikan seperti perubahan kesadaran, kebingungan, atau kelemahan juga dapat terjadi, dan bisa menjadi tanda peringatan penting untuk kondisi yang lebih serius.[1,2,11]

Riwayat Medis

Anamnesis juga harus mencakup riwayat medis pasien, termasuk riwayat penyakit kardiovaskular, disfungsi hati atau ginjal, serta riwayat stroke, karena komorbiditas ini dapat memperburuk hiperglikemia hiperosmolar.[1,2,11]

Pemeriksaan Fisik

Tanda klinis pada status hiperglikemia hiperosmolar mencakup:

  • Tanda dehidrasi berupa turgor kulit yang lambat, mukosa bukal kering, kelopak mata cekung, ekstremitas teraba dingin, nadi teraba lembut
  • Gangguan neurologis berupa penurunan kesadaran, misalnya koma yang bisa terjadi bila serum osmolaritas >340 mOsm/kg. Pasien juga bisa mengalami defisit neurologis seperti hemiparesis; kejang; ataupun letargi
  • Lain-lain: mual, muntah, atau distensi abdomen, yang terjadi sekunder akibat gastroparesis yang diinduksi oleh hipertonisitas

Diagnosis Banding

Diagnosis banding utama dari status hiperglikemia hiperosmolar adalah ketoasidosis diabetik (KAD).[5]

Ketoasidosis Diabetik

Ketoasidosis diabetik dan status hiperglikemia hiperosmolar merupakan bagian dari krisis diabetik. KAD ditandai oleh hiperglikemia yang parah disertai asidosis metabolik dan ketosis, sedangkan status hiperglikemia hiperosmolar lebih ditandai oleh hiperglikemia yang sangat tinggi tanpa adanya ketosis yang signifikan.

Pada status hiperglikemia hiperosmolar, osmolaritas plasma yang tinggi menyebabkan dehidrasi ekstrem dan gangguan neurologis yang serius, sementara KAD cenderung menyebabkan asidosis yang lebih parah dan gangguan respirasi yang lebih nyata.[5]

Pemeriksaan Penunjang

Temuan pemeriksaan penunjang pada status hiperglikemia hiperosmolar adalah indikator penting dalam mengonfirmasi diagnosis.

Glukosa Darah

Kadar glukosa darah >600 mg/dL adalah karakteristik utama dari status hiperglikemia hiperosmolar. Hal ini mencerminkan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa secara efektif.

Selain itu, kadar HbA1C akan berada di atas 5,7%. Penentuan HbA1C penting untuk mengevaluasi apakah hiperglikemia yang terjadi merupakan hasil dari kondisi diabetes sebelumnya yang tidak terkontrol atau merupakan proses baru yang berkembang.[1,3-6]

Pemeriksaan Darah Lainnya

Analisis gas darah akan menunjukkan asidosis metabolik ringan. Perlu diingat bahwa meskipun kadar serum keton cenderung tinggi pada KAD, kadar serum keton pada status hiperglikemia hiperosmolar biasanya lebih rendah. Namun, kehadiran keton dalam serum masih bisa terjadi.

Selain itu, kadar osmolaritas serum akan ditemukan >320 mOsm/kg. Hiperosmolaritas plasma yang signifikan adalah ciri khas status hiperglikemia hiperosmolar. Ini disebabkan oleh dehidrasi dan peningkatan konsentrasi zat terlarut dalam plasma.

Status hiperglikemia hiperosmolar juga seringkali disertai dengan imbalans elektrolit, terutama dehidrasi yang menyebabkan penurunan kadar natrium dalam plasma. Selain itu, terkadang terjadi peningkatan kadar kalium karena pergeseran intraseluler selama proses pengobatan.

Peningkatan kadar urea nitrogen darah (BUN) dan kreatinin dapat terjadi sebagai akibat dari dehidrasi dan gagal ginjal prerenal. Leukositosis juga bisa ditemukan jika status hiperglikemia hiperosmolar dicetuskan oleh infeksi.[1,3-6]

Urinalisis

Meskipun kehadiran keton dalam urin biasanya ditemukan pada ketoasidosis diabetik, pada status hiperglikemia hiperosmolar kadar keton dalam urin seringkali rendah atau bahkan tidak terdeteksi.[1,3-6]

Kriteria Diagnosis

Menurut Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), diagnosis status hiperglikemia hiperosmolar ditegakkan jika:

  • Kadar glukosa plasma >600 mg/dL (30 mmol/L)
  • Tanpa manifestasi asidosis
  • Osmolaritas plasma >320 mOs/mL
  • Tidak ada atau rendahnya kadar serum keton, dengan anion gap normal atau sedikit meningkat[5]

Kriteria diagnosis status hiperglikemia hiperosmolar menurut Joint British Diabetes Societies adalah:

  • Hipovolemia
  • Osmolaritas >320 mOsm/kg
  • Hiperglikemia >30,0 mmol/L (600 mg/dL)
  • Tanpa adanya hiperketonemia (<3 mmol/L), asidosis (pH >7,3), dan bikarbonat (>15 mmol/L) yang signifikan[1]

Kriteria diagnosis status hiperglikemia hiperosmolar pada anak menurut Pediatric Endocrine Society adalah:

  • Kadar glukosa plasma >600 mg/dL (30 mmol/L)
  • Osmolaritas serum >330 mOsm/kg, serum bikarbonat >15 mmol/L, pH arteri >7,3 atau pH vena >7,25
  • Tidak ada atau rendahnya kadar serum keton (pemeriksaan dipstick <15 mg/mL atau 1,5 mmol/L)

Gangguan status mental.[3]

Referensi

1. Mustafa OG, et al; Joint British Diabetes Societies (JBDS) for Inpatient Care Group. Management of Hyperosmolar Hyperglycaemic State (HHS) in Adults: An updated guideline from the Joint British Diabetes Societies (JBDS) for Inpatient Care Group. Diabet Med. 2023 Mar;40(3):e15005. doi: 10.1111/dme.15005.
2. Stoner GD. Hyperosmolar Hyperglycemic State. Am Fam Physician. 2017;96(11).
3. Zahran NA, Jadidi S. Pediatric Hyperglycemic Hyperosmolar Syndrome: A Comprehensive Approach to Diagnosis, Management, and Complications Utilizing Novel Summarizing Acronyms. Children (Basel). 2023 Oct 31;10(11):1773. doi: 10.3390/children10111773.
4. Avichal D. Hyperosmolar Hyperglycemic State. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1914705-overview
5. PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2. 2021. https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf
6. Aldhaeefi M, Aldardeer NF, Alkhani N, Alqarni SM, Alhammad AM, Alshaya AI. Updates in the Management of Hyperglycemic Crisis. Front Clin Diabetes Healthc. 2022 Feb 9;2:820728. doi: 10.3389/fcdhc.2021.820728.
11. Shahramian I, Ostad Rahimi P, Radvar S. Hyperosmolar hyperglycemic state in children: case report and review of the literature. Austrian Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism. 2022 Jul 1;15(2):60–2.

Epidemiologi Hiperglikemia Hiper...
Penatalaksanaan Hiperglikemia Hi...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Maret 2024, 22:59
Pemberian cairan ringer laktat pada pasien Hyperosmolar Hyperglicemic State (HHS)
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Selamat malam dokter, izin bertanya. Algoritma terapi pada pasien Hyperosmolar Hyperglicemic State (HHS) yang telah mengalami hipotensi adalah pemberian...
dr.Rinitha Dinda Savitri
Dibalas 13 Mei 2020, 23:34
Awal pemberian cairan pada kasus Hyperosmolar Hyperglicemic State maupun Ketoasidosis Diabetik apakah bergantung pada derajat dehidrasi
Oleh: dr.Rinitha Dinda Savitri
4 Balasan
AlodokterIzin tanya dok mengenai terapi cairan pada kasus Hiperglikemia HHS maupun KADApakah semua sama awalnya diberikan 2L dalam 2 jam pertama atau ada...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.