Epidemiologi Tinea Manus
Epidemiologi tinea manus masih terbatas. Penyakit ini diduga lebih banyak terjadi di negara beriklim tropis karena suasana yang hangat dan lembab.
Global
Diperkirakan 10-25% populasi dunia mengalami infeksi dermatofita. Dari jumlah ini, tinea pedis dan manus adalah manifestasi yang paling banyak. Data epidemiologi terkait tinea pedis telah banyak dilaporkan, namun data mengenai tinea manus masih terbatas. Angka kejadian tinea manus diperkirakan berkisar antara 0,3-13% tergantung pada lokasi geografis.[2]
Data di Jepang melaporkan prevalensi tinea manus sekitar 1% dari seluruh kasus dermatofitosis.[12] Di Italia, kasus tinea manus diperkirakan terjadi sebanyak kurang dari 2% dari seluruh kasus mikosis superfisialis.[3]
Indonesia
Di Indonesia, belum ada data nasional mengenai jumlah kasus tinea manus. Meskipun demikian, data dari divisi mikologi poliklinik Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2011-2013 melaporkan jumlah kasus tinea manus sebanyak 3 kasus, atau 0,48% dari total kasus dermatofitosis.[13] Sementara itu, pada tahun 2014-2016, jumlah kasus tinea manus didapatkan 3 kasus atau sekitar 0,6% dari total kasus dermatofitosis.[14]