Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Tinea Manus general_alomedika 2021-10-06T08:08:06+07:00 2021-10-06T08:08:06+07:00
Tinea Manus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Tinea Manus

Oleh :
dr. Apri Haryono Hafid
Share To Social Media:

Diagnosis tinea manus dapat ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk mengidentifikasi organisme penyebab.

Anamnesis

Keluhan pada pasien dengan tinea manus dapat berupa kulit yang menebal atau gatal, tetapi ada juga yang asimptomatik. Biasanya infeksi terjadi unilateral, walaupun bisa juga bilateral. Apabila disertai inflamasi, pasien dapat mengeluhkan adanya rasa nyeri, gatal, dan bengkak di tangan.[14,15]

Perlu juga menanyakan faktor risiko, seperti riwayat kontak dengan orang yang memiliki keluhan serupa, riwayat kontak dengan hewan peliharaan atau ternak, dan riwayat pekerjaan.[11]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, tinea manus umumnya muncul sebagai lesi unilateral berupa plak eritematosa berskuama dengan pertumbuhan sentrifugal. Dapat pula ditemukan lesi berbentuk cincin konsentrik. Permukaan palmar biasanya tampak kering dan berskuama.[1,10,15]

Tanda klinis paling umum dikenal sebagai “two-foot, one hand syndrome” berupa plak berskuama atau xerosis difus derajat sedang hingga berat pada kedua kaki dan satu tangan. Onikomikosis dapat terjadi pada tangan yang sama atau bahkan kedua tangan pada beberapa pasien.[1,2]

Jenis Tinea Manus

Secara garis besar, terdapat 2 bentuk klinis tinea manus, yaitu dishidrotik dan hiperkeratotik. Pada bentuk dishidrotik, ditemukan lesi vesikel dengan skuama di tepi pada telapak tangan, jari tangan, dan tepi lateral tangan berbentuk segmental atau anular. Pada bentuk hiperkeratotik, ditemukan lesi vesikel mengering dan membentuk lesi sirkuler atau irregular, eritematosa dengan skuama difus. Garis-garis tangan menjadi semakin jelas.[1,10,15]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding tinea manus antara lain psoriasis dan dermatitis kontak.

Psoriasis

Pada kasus psoriasis, biasanya lesi terjadi bilateral dan hiperkeratotik dengan bagian palmar yang menebal. Terkadang dapat ditemukan adanya ungual pitting dan oil drop sign. Pada sediaan kerokan kulit, tidak akan didapatkan gambaran hifa atau bentukan dermatofita lain.[2]

Dermatitis Kontak

Pada dermatitis kontak, kondisi inflamasi dengan lesi kulit eritematosa dan gatal, dapat terjadi di area dorsal dan palmar, biasanya bilateral. Umumnya terjadi lesi kulit muncul setelah berkontak dengan substansi asing, seperti nikel.[2]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang tinea manus dilakukan untuk membantu penegakkan diagnosis. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan, antara lain pemeriksaan mikroskopik, pemeriksaan histopatologi, pemeriksaan kultur, atau pemeriksaan dermoskopi.[1,15]

Pemeriksaan Mikroskopik

Pemeriksan mikroskopik merupakan pemeriksaan yang mudah dan murah untuk menemukan adanya hifa jamur. Pengambilan spesimen dapat menggunakan swab pada lesi pustular atau lesi inflamasi yang basah, atau kerokan pada lesi kering dan berskuama. Pemeriksaan dengan nail clipping perlu dilakukan juga apabila tampak keterlibatan onikomikosis. Pengambilan sampel terbaik didapatkan di bagian tepi lesi.[1,2,15]

Pemeriksaan Histopatologi

Pemeriksaan histopatologi tinea manus akan memberi gambaran yang mirip dengan semua penyakit kulit akibat infeksi dermatofita. Pada pemeriksaan histopatologi melalui biopsi kulit, dapat ditemukan gambaran berupa spongiosis epidermal, parakeratosis, dan infiltrasi sel-sel inflamasi superfisial.

Gambaran hifa tidak berpigmen, regular, dan bersepta dapat tampak pada stratum korneum, paling baik terlihat melalui pewarnaan periodic acid-Schiff (PAS) atau Gomori methamine silver (GMS).[1,2,15]

Pemeriksaan Kultur

Pemeriksaan kultur dapat dilakukan dengan agar Sabouraud plus pada suhu 28 C selama 1-4 minggu.[15]

Pemeriksaan Dermoskopi

Pada pemeriksaan dermoskopi, akan ditemukan skuama putih terutama di garis-garis telapak tangan.[16]

Referensi

1. Dias MF, Quaresma-Santos MV, Bernardes-Filho F, Amorim AG, Schechtman RC, Azulay DR. Update on therapy for superficial mycoses: review article part I. An Bras Dermatol. 2013;88(5):764-774. doi:10.1590/abd1806-4841.20131996
2. Chamorro MJ, House SA. Tinea Manuum. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559048/.
10. James WD, Elston DM, Treat JR, Rosenbach MA, Neuhaus IM. Andrews’ diseases of the skin: clinical dermatology. 13th Ed. USA: Elsevier; 2020. Pg. 297-9.
11. Al-Janabi AA, Al-Khikani FH. Dermatophytoses: A short definition, pathogenesis, and treatment. Int J Health Allied Sci, 2020;9:210-4. https://www.ijhas.in/article.asp?issn=2278-344X;year=2020;volume=9;issue=3;spage=210;epage=214;aulast=Al-Janabi
15. Perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin indonesia. Panduan praktik klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Jakarta: Perdoski; 2017. Pg. 50-9.
16. Errichetti E, Stinco G. Dermoscopy in tinea manuum. An Bras Dermatol. 2018;93(3):447–8.

Epidemiologi Tinea Manus
Penatalaksanaan Tinea Manus
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:30
Abses
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokPasien laki” usia 65 th dengan keluhan bisul di ketiak kiri sejak kurang lebih satu bulan yang lalu, semakin lama semakin membesar. Pasien sempat...
dr.Yulius Widjaya
Kemarin, 16:34
Sertifikat yg tak ada tanda tgn para pelaksana
Oleh: dr.Yulius Widjaya
7 Balasan
Hari ini saya mengikuti Webinar Def.zat besi kenali faktor resiko & strategi pencegahan.Telah mengikuti post test & dinyatakan lulus sertifikat dikirim tapi...
Anonymous
Kemarin, 10:15
Obat eye drop yang aman untuk anak usia 1 tahun
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, pasien laki-laki usia 1 tahun dengan mata merah karena kelilipan. Obat apa yang sekiranya aman untuk meredakan mata merah pada anak usia 1 tahun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.