Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Tinea Versicolor general_alomedika 2022-11-14T10:44:08+07:00 2022-11-14T10:44:08+07:00
Tinea Versicolor
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription Alomedika

Edukasi dan Promosi Kesehatan Tinea Versicolor

Oleh :
dr. Diana Atmaja
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai tinea versicolor atau pityriasis versicolor adalah mengenali faktor risiko yang ada pada pasien, seperti iklim lembab, kulit berminyak, dan penggunaan lotion/krim berminyak.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien mengenai tinea versicolor adalah penyakit ini disebabkan oleh jamur yang secara normal berada di kulit dan tidak bersifat menular. Bercak kulit yang terjadi tidak permanen dan dapat hilang dalam 1-2 bulan setelah pengobatan. Namun, penyakit ini dapat muncul kembali meski tata laksana sudah adekuat.[2]

Adapun faktor risiko yang perlu dikenali pasien adalah cuaca panas, paparan sinar matahari, iklim lembab, imunodefisiensi/penggunaan steroid, kehamilan, kulit berminyak, dan penggunaan lotion/krim berminyak. Selain itu, genetik, malnutrisi, dan juga hiperhidrosis dapat meningkatkan risiko terjadinya tinea versicolor.[6]

Pasien yang sudah didiagnosis dengan tinea versicolor dapat diberikan antifungal topikal. Untuk antifungal yang berbentuk sampo, pasien diajarkan cara penggunaannya, yaitu mengoleskan sampo pada area yang terinfeksi dan didiamkan selama beberapa menit sesuai aturan pemakaian kemudian dibilas.[3]

Bagi pasien yang mendapatkan antifungal dalam bentuk krim, pasien diedukasi untuk mengoleskan dengan tipis pada area lesi setelah mandi. Pastikan kulit benar-benar kering sebelum mengoleskan dan beri jeda beberapa menit sebelum memakai pakaian.[29]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tinea versicolor adalah mencegah kekambuhan penyakit dengan cara mengp[hindari faktor-faktor risiko. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:

  • Memastikan badan sudah sepenuhnya kering selesai mandi sebelum menggunakan pakaian
  • Rutin mengganti pakaian bila basah agar tidak lembab

Oleh karena rekurensi tinea versicolor cukup tinggi, terapi topikal ketoconazole, zinc pyrithione, atau selenium sulfida yang didiamkan 5-10 menit sebanyak 1-4 kali sebulan dapat digunakan sebagai profilaksis.

Terapi profilaksis secara oral dapat diberikan apabila pasien memiliki riwayat tinea versicolor dengan lesi yang luas dan refrakter terhadap terapi topikal. Pemberian terapi profilaksis dengan itraconazole oral 200 mg sebanyak 2 kali sehari setiap 1 bulan selama 6 bulan dilaporkan dapat menurunkan risiko kekambuhan.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

2. Crouse LN. Tinea versicolor. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1091575-overview#a3
3. Renati S, CUkras A, Bigby M. Pityriasis versicolor. BMJ. 2015; 350: h 1394. https://doi.org/10.1136/bmj.h1394
6. Mendez-Tovar LJ. Pathogenesis of dermatophytosis and tinea versicolor. Clinic in dermatology . 2010;28:185-189
29. Karray M, McKinney WP. Tinea Versicolor. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482500/

Prognosis Tinea Versicolor
Panduan e-Prescription Alomedika...
Diskusi Terkait
Anonymous
10 November 2022
Bercak hitam melebar dan tersebar di seluruh paha dan bokong
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin berdiskusiSaya mendpatkan user wanita umur 22 tahun dgn keluhan bercak hitam melebar dan tersebar di seluruh paha kanan kiri dan di area bokong,...
Anonymous
11 Agustus 2022
Terapi yang tepat untuk penderita tinea versicolor menahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Ijin bertanya dok seorang ibu yg menderita tinea versicolor selama 25 thn .selama ini beliau menggunakan obat topical sec terus menerus dengan ketoconazole...
Anonymous
15 Juli 2022
Terapi tinea versicolor untuk pasien ibu menyusui
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, ijin bertanya..Ibu N usia32 thn busui, terdapat panu di kedua lengan, badan, dan punggung, RPO kalpanak dikatakan tidak membaik.Terapi yg diberikan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.