Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Tinea Versicolor general_alomedika 2022-11-14T10:39:58+07:00 2022-11-14T10:39:58+07:00
Tinea Versicolor
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription Alomedika

Epidemiologi Tinea Versicolor

Oleh :
dr. Diana Atmaja
Share To Social Media:

Pada data epidemiologi mengenai tinea versicolor atau pityriasis versicolor didapatkan bahwa infeksi jamur ini lebih tinggi pada area beriklim tropis dan kelembapan yang tinggi.

Global

Angka kejadian tinea versicolor di negara dengan iklim panas seperti Samoa Barat memiliki angka tinggi yaitu 50%. Sedangkan pada negara beriklim dingin seperti Swedia, angka kejadian tinea versicolor rendah dengan angka 1,1%.

Di Amerika, tingkat kejadian tinea versicolor sekitar 2-8% dari total populasi. Angka kejadian di Amerika ini belum pasti karena banyak orang yang terkena tinea versicolor tidak berobat.[2]

Indonesia

Di Indonesia, tinea versicolor merupakan penyakit dermatomikosis terbanyak kedua di antara dermatofitosis lain (tinea corporis dan tinea pedis). Lingkungan yang hangat dan lembap diperkirakan menjadi salah satu faktor pencetus. Indonesia terletak pada garis ekuator dengan temperatur sepanjang tahun sekitar 30oC dan kelembapan 70%.[7]

Mortalitas

Tinea versicolor tidak menyebabkan mortalitas.

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

2. Crouse LN. Tinea versicolor. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1091575-overview#a3
7. Radiono S, Suyosos S, Bramono K. Tinea versicolor. Dalam : Bramono K, Suoyso S, Indriatmi W, Ramali LM, Widaty S, Ervianti E. Dermatomikosis superficialis. Ed ke -2. Jakarta : Badan Penerbit FKUI ; 2013. H.24-34

Etiologi Tinea Versicolor
Diagnosis Tinea Versicolor
Diskusi Terkait
Anonymous
10 November 2022
Bercak hitam melebar dan tersebar di seluruh paha dan bokong
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin berdiskusiSaya mendpatkan user wanita umur 22 tahun dgn keluhan bercak hitam melebar dan tersebar di seluruh paha kanan kiri dan di area bokong,...
Anonymous
11 Agustus 2022
Terapi yang tepat untuk penderita tinea versicolor menahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Ijin bertanya dok seorang ibu yg menderita tinea versicolor selama 25 thn .selama ini beliau menggunakan obat topical sec terus menerus dengan ketoconazole...
Anonymous
15 Juli 2022
Terapi tinea versicolor untuk pasien ibu menyusui
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, ijin bertanya..Ibu N usia32 thn busui, terdapat panu di kedua lengan, badan, dan punggung, RPO kalpanak dikatakan tidak membaik.Terapi yg diberikan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.