Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Spider Nevus general_alomedika 2024-05-16T11:53:58+07:00 2024-05-16T11:53:58+07:00
Spider Nevus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Spider Nevus

Oleh :
dr. Erika Gracia
Share To Social Media:

Diagnosis spider nevus biasanya dapat ditentukan cukup dengan pemeriksaan fisik, di mana akan ditemukan lesi dengan karakteristik khas seperti laba-laba. Akan tetapi, lesi ini lebih sulit diidentifikasi pada orang dengan kulit hitam.

Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan apabila terdapat kecurigaan bahwa lesi ini berkaitan dengan penyakit dalam tertentu, seperti sirosis hepatis atau tirotoksikosis. Terkadang biopsi kulit dapat diperlukan bila bentuk lesi mengarah keganasan.[3,4]

Anamnesis

Spider nevus umumnya tidak bergejala, dalam penggalian anamnesis perlu menyelidiki faktor risiko dan apakah terdapat penyakit yang mendasari. Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan meliputi:

  • Menanyakan pasien wanita apakah sedang hamil, menggunakan kontrasepsi hormonal, atau mengonsumsi suplemen hormonal.
  • Menanyakan riwayat konsumsi alkohol seputar durasi, tipe, dan pola konsumsi.
  • Menanyakan riwayat obat-obatan yang dikonsumsi dan memiliki risiko hepatotoksik[2]

Pemeriksaan Fisik

Spider nevus umumnya ditemukan pada area wajah, leher, dada bagian atas, dan lengan pada orang dewasa. Pada anak-anak, spider nevus lebih sering ditemukan pada ekstremitas atas, punggung tangan, dan jari. Spider nevus juga dapat ditemukan pada mukosa oral dan saluran pencernaan.

Lesi yang besar terkadang ditemukan pulsatil menuju bagian perifer akibat peningkatan pemasukan darah arterial. Perdarahan pada lesi ini jarang terjadi kecuali bila terdapat trauma akibat garukan. Lesi multipel dihubungkan dengan banyak pembuluh darah pada bagian atas lengan yang dikenal sebagai ‘paper money skin’.[1,13]

Spider nevus ditandai dengan lesi berwarna merah terang dengan arteriol sentral kecil atau punctum yang dikelilingi oleh pembuluh darah berdinding tipis yang memancar dalam pola menyerupai kaki laba-laba. Akan tetapi, lesi ini lebih sulit diidentifikasi pada orang dengan kulit hitam.[4]

Lesi umumnya berukuran 1-10 mm. Penekanan pada lesi dengan kaca (diaskopi) menyebabkan lesi berubah menjadi pucat dan obliterasi sementara yang akan kembali seperti semula apabila tekanan dilepaskan. Arah pengisian ulang darah penting untuk diobservasi dari tengah menuju perifer karena menandakan lesi arteriolar.

Oleh karena ukuran dari spider nevus variatif, terdapat sistem penilaian lesi untuk mempermudah deskripsi lesi. Spider nevus grade 1 mudah dikenali, yaitu terdiri dari area tengah, kaki, dan eritema di sekitar. Spider nevus grade 4 dideskripsikan sebagai lesi berdenyut yang terlihat dengan area pusat yang meninggi dan kaki yang banyak memancar dari pusat.[1,2,14]

Pemeriksaan stigmata penyakit hati diperlukan, termasuk asites, eritema palmaris, perubahan lemak tubuh, distribusi rambut, atrofi otot, atrofi gonad, splenomegali, dan leukonikia.[2]

Penyakit hati kronis biasanya juga akan disertai dengan gejala jaundice, retensi cairan, kebingungan, shifting dullness, dan berbagai temuan lain yang berhubungan dengan sirosis hepatis maupun stigmata kegagalan hati.[1]

Spider Nevus pada Kehamilan

Pasien yang sedang hamil dapat memiliki banyak lesi spider nevus tetapi umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya setelah melahirkan, biasanya 3 bulan.[1-3]

Lesi ini berwarna merah dengan cabang memanjang keluar dari pusat punctum. Lokasi predileksi spider nevus adalah di sekitar mata dan ditemukan pada area yang diperdarahi oleh vena cava superior, seperti leher, wajah, dada bagian atas, lengan, dan tangan.[3]

Tanda-tanda kehamilan seperti pembesaran abdomen, peningkatan berat badan, dan edema juga perlu diperhatikan.

Pasien dengan penyakit yang mendasari biasanya memiliki lesi multipel pada area tubuh dan wajah. Pemeriksaan abdomen lengkap terutama pada organ hati dan limpa perlu dilakukan.

Diagnosis Banding

Lesi kulit yang dapat menyerupai spider nevus adalah erupsi acneiformis, angioma serpiginosum, rosacea, angioma serpiginosum dan karsinoma sel basal.

Erupsi Acneiformis

Erupsi acneiformis memiliki karakteristik menyerupai acne vulgaris. Lesi dapat berbentuk papulopustular, nodular, maupun kistik. Erupsi akneiformis disebabkan oleh infeksi, gangguan hormonal, dan reaksi obat.[15]

Angioma Serpiginosum

Angioma serpiginosum adalah gangguan kulit dan vaskular superfisial yang jarang terjadi dengan karakteristik punctum yang membentuk pola serpiginosa. Penekanan dengan diaskopi hanya menghasilkan pemucatan yang parsial, tanpa perubahan pada beberapa jumbai kecil dari pembuluh darah berwarna ungu. Predileksi lesi ini juga biasanya di ekstremitas bawah dengan pola serpiginosa[16]

Karsinoma Sel Basal

Karsinoma sel basal merupakan suatu keganasan kulit nonmelanositik akibat proliferasi berlebihan sel basalis. Lesi ini juga sering ditemukan di wajah, kepala, dan leher. Karakteristik lesi dengan bentuk seperti mutiara, dengan area ulseratif di tengah yang berpigmen, dan tepi yang meninggi merupakan ciri-ciri karsinoma sel basal. Lesi karsinoma sel basal sering kali mengalami perdarahan dan membentuk krusta.[17]

Cherry Hemangioma

Cherry hemangioma merupakan suatu kelainan kulit dan vaskular akibat proliferasi pembuluh darah yang terdilatasi. Umumnya lesi menyebar dan tampak seperti papul maupun makula berwarna merah cerah mirip warna ceri yang dapat tampak lebih ungu seiring bertambahnya waktu. Karakteristik lesi yang berupa papul dan berwarna merah ini lah yang menjadi pembeda dengan spider nevus.[18]

Rosacea

Rosacea merupakan kondisi umum yang ditandai dengan gejala kemerahan pada wajah termasuk eritema, telangiectasia, kulit yang kasar, dan erupsi papulopustular yang menyerupai acne. Kondisi ini biasanya dipicu oleh aktivitas, perubahan cuaca, dan penggunaan obat atau zat tertentu. Penebalan kelenjar sebaseus dapat ciri khas rosacea, seperti penebalan pada hidung.[19]

Pemeriksaan Penunjang

Spider nevus soliter pada dewasa atau anak yang sehat umumnya tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan lesi multipel biasanya berkaitan dengan kondisi medis tertentu dan memerlukan pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium pada pasien dengan spider nevus disesuaikan dengan kecurigaan atau temuan klinis lain untuk mengevaluasi penyakit yang mendasarinya.[2]

Spider nevus yang berada di abdomen berhubungan dengan tingkat keparahan disfungsi liver, yang dapat ditunjukkan oleh gangguan alanine aminotransferase, aspartate aminotransferase, alkaline phosphatase, total bilirubin, Child-Pugh score, dan model for end-stage liver disease (MELD) score.[7]

Biopsi Kulit

Pada beberapa kasus, anamnesis dan pemeriksaan fisik mungkin belum pasti mengarah ke spider nevus dan dapat mengarah ke keganasan kulit, terutama bila lesi terus membesar. Biopsi kulit dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis banding karsinoma sel basal.

Temuan histologis spider nevus adalah adanya jaring arteri, arteriol sentralis, ampula berdinding tipis, pembuluh darah eferen yang membentuk pola seperti laba-laba, dan kapiler.

Arteriol sentral akan membentuk ampula berdinding tipis tepat di bawah epidermis. Ampula ini memberi pasokan cabang arteri kecil yang menyebar ke luar menuju dermis superfisial. Sel glomus dapat ditemukan pada dinding arteriol sentral.[2]

Referensi

1. Samant H, Kothadia JP. Spider Angioma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507818/
2. Nevus Araneus (Spider Nevus). Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1084388-overview
3. Yang J, An X, Li Y, Tao J. Multi-wavelength laser treatments of spider nevi. Lasers Med Sci. 2019 Jun;34(4):737–42. https://link.springer.com/article/10.1007/s10103-018-2652-0
4. Pomeranz MK. Maternal adaptations to pregnancy: Skin and related structures. Uptodate. 2023. https://www.uptodate.com/contents/maternal-adaptations-to-pregnancy-skin-and-related-structures
5. Yalcin K, Ekin N, Atay A. Unusual presentations of spider angiomas. Liver Int Off J Int Assoc Study Liver. 2013 Mar;33(3):487. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/liv.12009
7. Li H, Wang R, Méndez-Sánchez N, Peng Y, Guo X, Qi X. Impact of spider nevus and subcutaneous collateral vessel of chest/abdominal wall on outcomes of liver cirrhosis. Arch Med Sci. 2019;15(2):434-448. doi:10.5114/aoms.2018.74788. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6425211/
13. Clough J, Smith PJ, Ikin N. Spider naevi. Br J Hosp Med. 2013 Jun 1;74(Sup6):C86–8.
14. Khasnis A, Gokula RM. Spider nevus. J Postgrad Med. 2002 Oct-Dec;48(4):307-9. https://tspace.library.utoronto.ca/html/1807/23733/jp02102.html
15. Acneiform Eruptions. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1072536-overview
16. Angioma Serpiginosum: Background, Pathophysiology, Etiology. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1086317-overview
17. Basal Cell Carcinoma: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. 2024. https://emedicine.medscape.com/article/276624-overview
18. Cherry Hemangioma: Background, Pathophysiology, Etiology. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1082935-overview
19. Rosacea: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1071429-overview

Epidemiologi Spider Nevus
Penatalaksanaan Spider Nevus

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Carvedilol Untuk Hipertensi Portal pada Sirosis Hepar – Telaah Jurnal Alomedika
    Carvedilol Untuk Hipertensi Portal pada Sirosis Hepar – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
  • Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa
    Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 10 Februari 2023, 09:18
Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, terapi profilaksis sekunder perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis masih bervariasi. Padahal, terapi ini sangat penting...
Anonymous
Dibalas 13 Januari 2023, 16:32
Pilihan obat nyeri untuk pasien sirosis hati
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Mau bertanya dok apabila ada pasien sirosis hati yang mengalami nyeri ringan-sedang, pilihan obat injeksi seperti metamizole atau ketorolac...
Anonymous
Dibalas 25 Agustus 2022, 18:21
Indikasi skrining kanker hati dan varises esofagus pada pasien sirosis terkait alkohol - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Marlina, Sp. PD. Saya ingin bertanya, pada pasien dengan sirosis hati terkait konsumsi alkohol kapan perlu dilakukan skrining varises esofagus dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.