Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Spider Nevus general_alomedika 2021-11-17T13:57:47+07:00 2021-11-17T13:57:47+07:00
Spider Nevus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Spider Nevus

Oleh :
dr. Erika Gracia
Share To Social Media:

Spider nevus atau disebut juga spider angioma merupakan suatu lesi vaskular yang menjadi manifestasi penyakit hati kronis, seperti sirosis hepatis. Namun, lesi kulit ini juga dapat bersifat jinak dan ditemukan pada 10-15% orang dewasa dan anak-anak yang sehat serta pada wanita hamil. Namun, lesi ini lebih sulit diidentifikasi pada pasien berkulit hitam.[1-4]

Istilah spider nevus berasal dari karakteristiknya yang menyerupai laba-laba, dengan terdapat arteriol merah pada pusatnya atau disebut punctum, yang dikelilingi oleh pola radial kapiler berdinding tipis yang menyerupai kaki laba-laba.

Spider Nevus-min

Spider nevus atau spider nevi atau nevus araneus dapat berbentuk soliter maupun multipel. Lesi multipel biasanya berkaitan dengan kelainan hati atau perubahan hormonal, terutama estrogen, yang biasanya meningkat pada kehamilan atau akibat penggunaan kontrasepsi hormonal, baik kontrasepsi oral maupun suntik. Trauma dan paparan matahari yang tinggi juga dilaporkan dapat menyebabkan spider nevus, tetapi sebagian kasus bersifat idiopatik.[1]

Lesi yang umumnya berukuran 1-10 mm ini akan memucat dan menghilang sementara apabila dikompresi dengan diaskopi dan kembali bila dilepaskan. Biopsi kulit kadang juga dapat dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis.[2]

Pada umumnya spider nevus tidak menimbulkan gejala yang mengganggu, tetapi pada kasus tertentu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti panas, gatal, dan keluhan estetik. Penatalaksanaan spider nevus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, seperti manajemen fungsi hati pada pasien sirosis hepatis.

Tindakan untuk memudarkan lesi spider nevus biasanya dilakukan atas alasan kosmetik. Berbagai teknik dan modalitas dapat dipertimbangkan, seperti elektrokoagulasi, laser argon, pulsed dye lasers (PDL), pulsed potassium titanylphosphate laser, dan neodymium yttrium-aluminum-garnet laser (Nd:YAG) 1064 nm.[1,3]

Referensi

1. Samant H, Kothadia JP. Spider Angioma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021
2. Nevus Araneus (Spider Nevus) Treatment & Management: Medical Care, Surgical Care, Prevention. 2020 Mar 19;
3. Yang J, An X, Li Y, Tao J. Multi-wavelength laser treatments of spider nevi. Lasers Med Sci. 2019 Jun;34(4):737–42.
4. Pomeranz MK. Maternal adaptations to pregnancy: Skin and related structures. Uptodate. 2021.

Patofisiologi Spider Nevus

Artikel Terkait

  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
09 Februari 2023
Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, terapi profilaksis sekunder perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis masih bervariasi. Padahal, terapi ini sangat penting...
Anonymous
12 Januari 2023
Pilihan obat nyeri untuk pasien sirosis hati
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Mau bertanya dok apabila ada pasien sirosis hati yang mengalami nyeri ringan-sedang, pilihan obat injeksi seperti metamizole atau ketorolac...
Anonymous
25 Agustus 2022
Indikasi skrining kanker hati dan varises esofagus pada pasien sirosis terkait alkohol - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Marlina, Sp. PD. Saya ingin bertanya, pada pasien dengan sirosis hati terkait konsumsi alkohol kapan perlu dilakukan skrining varises esofagus dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.