Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sifilis general_alomedika 2022-09-20T14:44:10+07:00 2022-09-20T14:44:10+07:00
Sifilis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sifilis

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Epidemiologi sifilis dilaporkan lebih tinggi pada negara berkembang dibandingkan negara maju. Sifilis juga memiliki peningkatan prevalensi pada populasi lelaki seks dengan lelaki (LSL), pekerja seks komersial, dan wanita hamil.[5,18,20]

Global

Secara global, prevalensi sifilis paling sering dijumpai pada populasi lelaki seks dengan lelaki (LSL). Data dari WHO yang melibatkan 25 negara yang melaporkan kasus sifilis, menunjukkan bahwa 11 negara memiliki lebih dari 5% pria LSL didiagnosis dengan sifilis akut dan 7 negara di antaranya melaporkan lebih dari 10% pria LSL didiagnosis dengan sifilis akut.

Selain itu, dilaporkan bahwa 1% atau lebih kunjungan antenatal care di 38 dari 78 negara positif saat dilakukan pemeriksaan sifilis. Dari 78 negara ini, rata-rata kunjungan antenatal care dengan pemeriksaan sifilis yang positif adalah 3,2%. Sementara itu, WHO juga melaporkan bahwa lebih dari 5% pekerja seks komersial positif sifilis di 11 negara dan lebih dari 10% pekerja seks komersial positif sifilis di 4 negara dari 32 negara yang melaporkan data epidemiologinya.[5,20]

Data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa epidemiologi sifilis menurun sejak adanya penicillin, yakni dari 66,4 kasus per 100.000 orang menjadi 3,9 kasus per 100.000 orang.[19] Data CDC Amerika Serikat pada tahun 2017 melaporkan distribusi kasus sifilis primer dan sekunder terjadi 52% pada LSL, 6% pada pria yang berhubungan seksual dengan pria dan wanita, dan 15% pada pria yang berhubungan seksual dengan wanita saja.[5,20]

Indonesia

Data nasional epidemiologi sifilis di Indonesia belum tersedia. Berdasarkan laporan HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) triwulan IV tahun 2017 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus infeksi menular seksual pada kelompok risiko tinggi didapatkan terbanyak pada wanita pekerja seks komersial. Laporan ini juga menyebutkan bahwa hasil nasional skrining sifilis yang positif pada ibu hamil didapatkan pada 1904 dari 17.544 yang menjalani pemeriksaan.[22]

Mortalitas

Pada orang dewasa, mortalitas umumnya ditemukan akibat komplikasi sifilis tersier, seperti meningitis dan aneurisma pada aorta ascendens. Sementara itu, sifilis kongenital hingga saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama abortus dan kematian bayi intrauterin di dunia.[3,5]

Sebuah studi di Amerika Serikat (2020) menunjukkan ada 6.498 kematian akibat sifilis sepanjang tahun 1968-2015. Dari jumlah tersebut, 4.149 terjadi pada pria dan 2.349 terjadi pada wanita. Tingkat mortalitas tahunan sifilis dilaporkan terus menurun dari tahun ke tahun.[24]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ricky Dosan

Referensi

3. Tudor ME, Al Aboud AM, Gossman W. Syphilis. [Updated 2022 Jul 23]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534780/
5. Centers for Disease Control and Prevention. Sexually Transmitted Disease Surveillance 2018. 2019. https://www.cdc.gov/std/stats18/Syphilis.htm
18. Chandrasekar PH. Syphilis. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/229461-overview
20. WHO. Syphilis. 2020. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/topic-details/GHO/data-on-syphilis
22. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan HIV-AIDS & IMS triwulan IV. 2017. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Laporan_HIV_AIDS_TW_1_2017_rev.pdf
24. Peterman TA, Kidd SE. Trends in Deaths Due to Syphilis, United States, 1968-2015. Sex Transm Dis. 2019 Jan;46(1):37-40. doi: 10.1097/OLQ.0000000000000899.

Etiologi Sifilis
Diagnosis Sifilis

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
    Pendekatan Diagnostik Neuropati Perifer
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
29 Desember 2022
Skrining Sifilis Kongenital - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!WHO melaporkan sifilis pada kehamilan menyebabkan sekitar 300.000 kematian janin dan neonatus setiap tahun. Sifilis pada kehamilan juga...
Anonymous
06 Desember 2022
Membedakan lesi herpes genital dan sifilis - Kulit Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Risty Hafinah, Sp.DVMohon bertanya dok, bagaimanakah cara kita membedakan lesi herpes genital dan lesi sifilis di genital yang kadang tampak mirip? 
dr. Anggie Cahyadi
22 September 2022
Penanganan pasien dengan hasil pemeriksaan sifilis reaktif di FKTP
Oleh: dr. Anggie Cahyadi
4 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya pasien perempuan usia 20 tahun post partum P1A0 di puskesmas dengan pemeriksaan triple eliminasi HbsAg non reaktif, HIV non reaktif...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.