Penatalaksanaan Sifilis
Penatalaksanaan sifilis utamanya adalah menggunakan injeksi benzil benzatin penicillin G secara intramuskular. [3]
Antibiotik
Antibiotik pilihan untuk sifilis adalah benzil benzatin penicillin G yang diberikan secara intramuskular. Rekomendasi dosis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia adalah :
- Stadium primer dan sekunder : 2,4 juta IU secara intramuskular, dosis tunggal
- Stadium laten : 2,4 juta IU secara intramuskular, setiap minggu pada hari ke-1, 8, dan 15. [3]
Alternatif antibiotik pada pasien yang alergi penicillin atau bila penicillin tidak tersedia adalah :
- Doxycycline 2 x 100 mg per oral selama 14 hari untuk stadium primer dan sekunder, atau selama 28 hari untuk sifilis laten. [1,3]
- Azithromycin 2 gram per oral dosis tunggal untuk stadium primer [1]
Sifilis Tersier
Regimen terapi yang direkomendasikan untuk sifilis tersier selain neurosifilis pada orang dewasa yaitu benzathine penicillin G 2,4 juta IU intramuskular setiap minggu selama 3 minggu.
Pada neurosifilis dan sifilis okular direkomendasikan pemberian aqueous crystalline penicillin G 18-24 juta IU per hari (3-4 juta unit IV setiap 4 jam atau kontinyu) selama 10-14 hari dengan regimen alternatif penicillin prokain 2,4 juta IU intramuscular per hari ditambah probenesid 500 mg oral 4 kali sehari selama 10-14 hari. [2]
Sifilis dengan HIV
Berdasarkan rekomendasi CDC 2015, tidak ada regimen sifilis yang lebih efektif untuk mencegah neurosifilis pada pasien dengan HIV positif dibandingkan dengan HIV negatif. Pasien dengan HIV memiliki resiko komplikasi neurologi pada sifilis stadium awal, sering mengalami kegagalan terapi, memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadi reinfeksi, dan respon serologi lebih lambat dibandingkan dengan pasien tanpa infeksi HIV. [1,2]
Regimen terapi yang direkomendasikan untuk sifilis primer dan sekunder pada orang dewasa dengan HIV adalah sama dengan orang dewasa umumnya. Regimen yang dapat digunakan adalah benzil benzatin penicillin G 2,4 juta IU intramuskular dosis tunggal. Regimen terapi yang direkomendasikan untuk sifilis laten yaitu benzil benzatin penicillin G 2,4 juta IU intramuskular dosis tunggal untuk sifilis laten awal, dan selama 3 minggu pada sifilis laten akhir. [2]
Sifilis Kongenital
Sifilis kongenital dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu proven atau highly probabale, possible, less likely, dan unlikely.
Pada proven, highly probable, atau possible, regimen yang direkomendasikan adalah:
-
Aqueous crystalline penicillin G 100.000-150.000 IU/kg/hari diberikan 50.000 IU/kg/dosis intravena setiap 12 jam pada 7 hari pertama, dan setiap 8 jam pada hari selanjutnya hingga 10 hari
- Prokain penicillin G 50.000 IU/kg intramuskular setiap hari selama 10 hari.
Pada less likely, regimen yang direkomendasikan adalah benzil benzatin penicillin G 50.000 IU/kg intramuskular dosis tunggal.
Pada unlikely, tidak ada penatalaksanaan yang diperlukan. Benzil benzatin penicillin G 50.000 IU/kg intramuskular dapat dipertimbangkan apabila hasil tes nontreponema positif. [2]