Pendahuluan Cacar Monyet
Cacar monyet merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari famili Poxviridae. Transmisinya sering terjadi secara zoonosis, namun transmisi antar manusia juga dapat terjadi. Cacar monyet pertama kali ditemukan di Afrika pada tahun 1970 dan terutama menyerang anak-anak di Afrika Barat dan Afrika Tengah.[1-4]
Manifestasi klinis yang dialami pasien cacar monyet meliputi gejala prodromal seperti demam, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, nyeri otot, dan limfadenopati, yang kemudian diikuti dengan erupsi lesi kulit. Diagnosis cacar monyet dapat ditegakkan melalui kultur virus dari swab nasofaring atau swab orofaring, pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), pemeriksaan imunohistokimia, dan pemeriksaan serologi.[1,2]
Penatalaksanaan dengan antiviral yang spesifik hingga saat ini belum ditetapkan dan masih membutuhkan studi lebih lanjut. Terapi yang diberikan adalah terapi suportif untuk mengatasi gejala seperti demam, nyeri kepala, atau dehidrasi. Pencegahan cacar monyet dapat dilakukan dengan pemberian vaksin. Vaksin yang diberikan adalah vaksin vaccinia-based yang biasanya digunakan untuk mencegah cacar (smallpox). Meskipun vaksin ini tidak khusus untuk cacar monyet, vaksin ini efektif mencegah cacar monyet pada 85% kasus.[1,2,5]