Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Keratosis Aktinik general_alomedika 2021-07-08T13:16:46+07:00 2021-07-08T13:16:46+07:00
Keratosis Aktinik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Keratosis Aktinik

Oleh :
dr. Novianti Rizky Reza, Sp.KK
Share To Social Media:

Diagnosis keratosis aktinik (KA) dapat ditegakkan secara klinis, yaitu berupa papula atau plak kasar kemerahan pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah dan lengan. Pemeriksaan penunjang histopatologi dilakukan untuk membedakan KA dengan diagnosis banding lainnya, serta untuk menentukan derajat dan batas lesi secara akurat.[3]

Anamnesis

Pasien dapat datang dengan keluhan kosmetik akibat adanya lesi pada wajah, kepala, atau lengan atas. Lesi kadang lebih mudah teraba daripada terlihat, di mana sering digambarkan seperti menggosok amplas.[3,6]

Awalnya, lesi berupa bintik-bintik kecil yang makin membesar, berwarna merah, dan bersisik. Umumnya berukuran 3−10 mm, dan bisa membesar hingga beberapa sentimeter. Lesi seringkali asimtomatik, tetapi mungkin terasa gatal atau nyeri saat terkena sentuhan.[3,6]

Pemeriksaan Fisik

Berdasarkan sistem klasifikasi Olsen, hasil pemeriksaan fisik KA dapat dibedakan menjadi 3 kategori berikut:

  • Lesi lebih jelas pada perabaan daripada secara visual
  • Lesi jelas pada pemeriksaan visual dan perabaan (visible and palpable, easily felt and seen)

  • Lesi terlihat jelas dan terdapat hiperkeratotik[3,6]

Dermoskopi

Pada pemeriksaan fisik, juga dapat dilakukan dermoskopi. Gambaran umum dermoskopi pada lesi KA berupa pola pseudo network berwarna kemerahan disertai skuama putih. Gambaran kedua berupa latar belakang eritematosa dengan khas pola stroberi. Sedangkan gambaran ketiga berupa folikel terbuka yang membesar, dengan sumbatan keratotik di atas latar belakang skuama berwarna putih kekuningan.[3,6]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding KA antara lain keratosis seboroik dan karsinoma sel skuamosa in situ.

Keratosis Seboroik

Keratosis seboroik (KS) merupakan tumor epidermal pada kulit yang bersifat jinak, dan sering ditemukan pada kelompok dewasa dan usia lanjut. Gambaran klinis KS berupa papul atau plak dengan permukaan verukosa. Lesi bersifat jinak sehingga tidak memerlukan terapi secara khusus.[9]

Karsinoma Sel Skuamosa In Situ

Karsinoma sel skuamosa in situ (KSSIS) merupakan bentuk intermediate antara keratosis aktinik dan karsinoma sel skuamosa invasif. Pemeriksaan dermoskopi dapat membantu membedakan KA dengan KSSIS, yaitu gambaran KSSIS ditemukan pembuluh darah atau white circles yang jarang ditemukan pada KA.[10,11]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan histopatologi dari biopsi kulit dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding lain. Pemeriksaan ini juga harus dilakukan jika terdapat kecurigaan KSS invasif  atau tipe kanker kulit lain, yaitu terdapat infiltrasi, indurasi, ulserasi, pigmentasi, pertumbuhan lesi yang cepat, dan rasa nyeri.

Pada pemeriksaan histopatologi, KA pada lapisan epidermis akan terlihat keratinosit atipikal, pleomorfisme nukleus, peningkatan gambaran mitosis di daerah basal, serta gangguan epidermis superficial.[1,12]

Referensi

1. Siegel JA, Korgavkar K, Weinstock MA. Current perspective on actinic keratosis: a review. Br J Dermatol. 2017 Aug;177(2):350–8.
3. Dianzani C, Conforti C, Giuffrida R, Corneli P, Meo N, Farinazzo E, et al. Current therapies for actinic keratosis. Int J Dermatol. 2020 Jun;59(6):677–84.
6. Dirschka T, Pellacani G, Micali G, Malvehy J, Stratigos AJ, Casari A, et al. A proposed scoring system for assessing the severity of actinic keratosis on the head: actinic keratosis area and severity index. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2017 Aug;31(8):1295–302.
9. Gonzalez MaCCC, Ramos VME, Ciriaco-Tan CP. Topical Treatments for Seborrheic Keratosis: A Systematic Review. Acta Med Philipp. 2020;54(3). https://actamedicaphilippina.upm.edu.ph/index.php/acta/article/view/1672
10. Green AC, Olsen CM. Cutaneous squamous cell carcinoma: an epidemiological review. Br J Dermatol. 2017 Aug;177(2):373–81.
11. Parekh V, Seykora JT. Cutaneous Squamous Cell Carcinoma. Clin Lab Med. 2017 Sep;37(3):503–25.
12. Ceilley RI, Jorizzo JL. Current issues in the management of actinic keratosis. J Am Acad Dermatol. 2013 Jan;68(1):S28–38.

Epidemiologi Keratosis Aktinik
Penatalaksanaan Keratosis Aktinik

Artikel Terkait

  • Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
    Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:01
Cara untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Ijin bertanya untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy bagaimana ya dok? Kapan diputuskan perlu dilakukan fisioterapi?Terima kasih.
Anonymous
Kemarin, 10:59
Mengapa OAT diminum setiap hari pada pasien TB anak fase lanjutan?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Izin bertanya.Mengapa OAT diminum setiap hari pada pasien TB anak fase lanjutan, sedangkan pada dewasa fase lanjutan diminum 3x seminggu ?Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 08:47
Tremor sepanjang hari saat dalam pengobatan obat psikiatrik
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo, DokterMohon pendapatnya dok, Pasien datang ke faskes tingkat 1 dengan keluhan tremor sepanjang hari dan intensitasnya meningkat ketika sedang kelelahan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.