Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Actinic Keratosis general_alomedika 2023-10-05T14:19:58+07:00 2023-10-05T14:19:58+07:00
Actinic Keratosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Actinic Keratosis

Oleh :
dr. Novianti Rizky Reza, Sp.KK
Share To Social Media:

Epidemiologi actinic keratosis atau keratosis aktinik mencapai 40−60% pada populasi dewasa usia >40 tahun di Australia. Keratosis aktinik merupakan salah satu kelainan kulit yang sering ditemukan oleh dokter spesialis kulit, terutama pada lansia dengan riwayat paparan sinar matahari kronis. Namun di Indonesia, belum terdapat studi yang menunjukkan prevalensi keratosis aktinik.[6-8]

Global

Keratosis aktinik merupakah salah satu kelainan kulit yang sering ditemukan oleh dokter spesialis kulit di Amerika Serikat, yaitu mencapai 11−26%. Secara global, terjadi peningkatan prevalensi keratosis aktinik karena usia harapan hidup dan populasi lansia yang meningkat. Sebanyak 80% penderita keratosis aktinik berusia 60−69 tahun.[6,7]

Prevalensi keratosis aktinik bervariasi antar negara, di mana Australia melaporkan prevalensi yang tertinggi sebanyak 40−60% pada populasi dewasa usia >40 tahun.  Pada studi yang dilakukan oleh Yaldiz et al pada tahun 2019, didapatkan prevalensi keratosis aktinik meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Prevalensi pasien usia 30−39 tahun mencapai 0,01%, usia 40−49 tahun 0,45%, usia 50−59 tahun 1,77%, usia 60−69 tahun 4,61%, usia 70−79 tahun 9,38%, dan pasien usia ≥80 tahun mencapai 14,57%.[6]

Indonesia

Saat ini, belum terdapat studi yang melaporkan prevalensi keratosis aktinik pada populasi di Indonesia.

Mortalitas

Kebanyakan keratosis aktinik akan sembuh dengan spontan, yaitu sekitar 15−60% kasus. Namun, sebagian kecil lesi keratosis aktinik dapat berkembang ke arah malignansi karsinoma sel skuamosa. Sebaliknya, sebagian besar karsinoma sel skuamosa invasif memiliki riwayat keratosis aktinik sebelumnya. Sementara itu, 10% kasus karsinoma sel skuamosa dapat bermetastasis dengan tingkat harapan hidup 5 tahun yang rendah.[5,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

5. Sinclair R, Baker C, et al. A review of actinic keratosis, skin field cancerization and the efficacy of topical therapies. Australas J Dermatol. 2021 May;62(2):119–23.
6. Yaldiz M. Prevalence of actinic keratosis in patients attending the dermatology outpatient clinic. Medicine (Baltimore). 2019;98(28).
7. Eisen DB, Asgari MM, et al. Guidelines of care for the management of actinic keratosis. J Am Acad Dermatol. 2021 Apr;S0190962221005028.
8. Spencer JM. Actinic Keratosis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1099775-clinical#b2

Etiologi Actinic Keratosis
Diagnosis Actinic Keratosis

Artikel Terkait

  • Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
    Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.