Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Perforasi Intestinal general_alomedika 2025-04-26T22:25:33+07:00 2025-04-26T22:25:33+07:00
Perforasi Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Perforasi Intestinal

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Data epidemiologi perforasi intestinal atau perforasi usus bervariasi, dipengaruhi oleh etiologi, usia pasien, juga letak geografis. Berdasarkan letak geografis, perforasi intestinal yang diakibatkan oleh apendisitis lebih banyak terjadi di negara berkembang.

Global

Tidak ada data prevalensi perforasi intestinal secara global. Disebutkan bahwa insiden perforasi intestinal tergantung dari penyebabnya, yaitu:

  • Pada bayi, terutama neonatus prematur, necrotizing enterocolitis merupakan penyebab paling banyak perforasi intestinal
  • Pada anak dan remaja penyebab paling sering adalah apendisitis, insiden apendisitis meningkat pada anak usia 10-17 tahun
  • Insiden perforasi intestinal akibat trauma tumpul abdomen pada anak berkisar 1-7%, lebih sedikit dibandingkan akibat infeksi
  • Pada dewasa, perforasi intestinal akibat ulkus duodenal 2-3 kali lebih sering dibanding perforasi gaster
  • Pada pasien dengan divertikulitis, 10-15% dapat mengalami perforasi intestinal[1,2,17,18]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional terkait perforasi usus di Indonesia.

Mortalitas

Tingkat mortalitas akibat perforasi mencapai 20-40%, paling banyak disebabkan oleh komplikasi syok sepsis dan kegagalan multiorgan. Pada pasien usia lanjut, perforasi intestinal akibat apendisitis akut memiliki mortalitas 35% dan morbiditas 50%. Tingginya mortalitas ini juga diakibatkan adanya penyakit komorbid pada pasien.[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Azer SA. Intestinal Perforation. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/195537-overview#a8
2. Hafner J, Tuma F, Hoilat GJ, et al. Intestinal Perforation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538191/
17. Chen JC, Chen CC, Liang JT, Huang SF. Spontaneous bowel perforation in infants and young children: a clinicopathologic analysis of pathogenesis. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 2000 Apr;30(4):432-5. doi: 10.1097/00005176-200004000-00016. PMID: 10776957.
18. Alder A. Pediatric Appendicitis. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/926795-overview#a7

Etiologi Perforasi Intestinal
Diagnosis Perforasi Intestinal
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 jam yang lalu
Musim liburan tiba, tapi Alomedika tetap menyediakan SKP Kemenkes
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Musim liburan bukan alasan untuk berhenti mengasah keterampilan dan memperluas pengetahuan medis Dokter 🎄🤩. ALOMEDIKA tetap menyediakan SKP...
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:12
Bercak merah terasa gatal yang muncul di pagi hari dan menetap di ekstremitas bawah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter, Izin tanya, mohon sarannya dok, apakah ini termasuk dermatitis numularis atau bukan ya. Bercak merah muncul pagi hari, menetap hingga malam hari....
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 18 Desember 2025, 11:48
Trending! TOP 5 Artikel Sepanjang Tahun 2025!🙂⭐
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Yuk, kita rekap TOP 5 artikel di ALOMEDIKA sepanjang tahun 2025! 🙂⭐ Jangan terlewat, ya! Segera baca dan tingkatkan pengetahuan dan keterampilan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.