Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Alergi Makanan general_alomedika 2022-07-01T14:35:20+07:00 2022-07-01T14:35:20+07:00
Alergi Makanan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Alergi Makanan

Oleh :
dr. Paulina Livia Tandijono
Share To Social Media:

Secara umum, prognosis alergi makanan cukup baik. Sebab, mayoritas anak-anak yang menderita alergi terhadap telur, susu, gandum, dan kedelai akan menjadi toleran. Komplikasi alergi makanan yang paling bahaya adalah anafilaksis, karena dapat menyebabkan kematian.

Komplikasi

Reaksi anafilaksis merupakan salah satu komplikasi yang paling berbahaya dari alergi makanan yang dapat menyebabkan kematian. Secara global, terjadi peningkatan kasus masuk rumah sakit yang diakibatkan anafilaksis terkait alergi makanan.

Alergi makanan merupakan penyebab anafilaksis tersering di luar lingkungan rumah sakit pada anak-anak dan dewasa muda. Sebesar 26% anafilaksis yang berakibat fatal disebabkan oleh alergi susu sapi. Selain itu, dermatitis atopik juga bisa terjadi akibat komplikasi alergi makanan. Paparan terhadap makanan penyebab alergi secara terus-menerus, dapat menyebabkan dermatitis atopik.[6,8]

Prognosis

Alergi makanan yang dialami saat anak-anak, biasanya menghilang saat dewasa. Suatu penelitian membuktikan bahwa 50% pasien dengan alergi susu, telur, dan kedelai mengalami resolusi pada usia 8–12 tahun. Sekitar 20% bayi dan anak kecil mengalami resolusi alergi kacang saat mencapai usia sekolah. Bentuk-bentuk alergi yang tidak dimediasi IgE biasanya membaik dalam 1 tahun pertama kehidupan.

Perbaikan alergi pada anak-anak akan terus terjadi seiring bertumbuh dewasa. Meskipun demikian, kasus sporadis anafilaksis masih cukup sering terjadi. Reaksi alergi makanan yang berakibat fatal biasanya berhubungan dengan makanan laut bercangkang, seafood, kacang, dan ikan.[5,6]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

5. Sicherer SH. Food Allergies. Medscape. 2020 https://emedicine.medscape.com/article/135959-overview#a5
6. Lopez CM, Yarrarapu SNS, Mendez MD. Food Allergies. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482187/
8. Siregar SP. Sari Pediatri, 2001; 3(3): 168-174

Penatalaksanaan Alergi Makanan
Edukasi dan Promosi Kesehatan Al...

Artikel Terkait

  • Peran Formula Hidrolisat Parsial terhadap Pencegahan Alergi pada Anak
    Peran Formula Hidrolisat Parsial terhadap Pencegahan Alergi pada Anak
  • Pengaruh Sectio Caesarea Terhadap Prevalensi Alergi Anak
    Pengaruh Sectio Caesarea Terhadap Prevalensi Alergi Anak
  • Efek Berbahaya MSG bagi Kesehatan
    Efek Berbahaya MSG bagi Kesehatan
Diskusi Terkait
Anonymous
19 Januari 2022
Cara membedakan alergi dan intoleransi makanan - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Joko Kurniawan, M.Sc., Sp.ABagaimanakah cara membedakan anak yang mengalami alergi makanan dan intoleransi makanan? Terima kasih dok.
dr. lukmanul hafiz
21 Agustus 2020
Live Webinar Alomedika - Pengaruh Sinbiotik pada Mikrobiota Usus Bayi yang Lahir dengan Sectio Caesaria, Sabtu 22 Agustus 2020 (10.00-12.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
12 Balasan
ALO, Dokter!Terima kasih untuk yang telah menyaksikan webinar terkait peran mikrobiota usus terhadapt risiko alergi minggu lalu. Jangan lewatkan kelanjutan...
dr. lukmanul hafiz
06 Agustus 2020
Live Webinar Alomedika -Memahami Risiko Disbiosis Usus pada Anak yang Lahir dengan Sectio Caesarea, Minggu 9 Agustus 2020 (13.00-15.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
10 Balasan
ALO, Dokter!Disbiosis atau ketidakseimbangan mikroorganisme di usus sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan pencernaan kronis, termasuk pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.