Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gangguan Panik general_alomedika 2021-11-12T14:49:03+07:00 2021-11-12T14:49:03+07:00
Gangguan Panik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gangguan Panik

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Epidemiologi gangguan panik menunjukkan bahwa gangguan ini adalah gangguan cemas yang mempunyai prevalensi relatif tinggi. Gangguan panik lebih banyak dialami perempuan dibandingkan laki-laki. Onset gangguan ini paling tinggi pada masa remaja dan dewasa muda, serta jarang ditemukan pada anak-anak dibawah 14 tahun.[1]

Global

Prevalensi gangguan panik pada populasi remaja dan dewasa adalah 2%-3%. Namun pada penelitian lain yang menyebutkan angka prevalensi gangguan panik sebesar 8%-28%. Prevalensi pada anak dibawah usia 14 tahun adalah <0.14%. Prevalensi gangguan panik juga menurun pada lansia (usia di atas 64 tahun) menjadi 0.7%. Median usia onset gangguan panik adalah 20-24 tahun.[2,4]

Indonesia

Belum ada penelitian mengenai epidemiologi pasti gangguan panik di Indonesia. Namun hasil survey Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 6% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional yang ditunjukkan oleh gejala-gejala kecemasan dan depresi.[7] Meskipun data ini tidak merujuk secara spesifik ke gangguan panik, namun gangguan panik adalah salah satu bentuk gangguan cemas.

Referensi

1. Cackovic C, Nazir S, Marwaha R. Panic Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2021. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430973/
2. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-5. 5th edn. Washington, D.C.: American Psychiatric Publishing. 2013.
4. Sawchuk CN, Veitengruber JP. Panic disorders - Symptoms, diagnosis and treatment. BMJ Best Practice US. 2021 https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/121
7. Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar. Hasil Utama RISKESDAS. 2018. Litbangkes Kemenkes RI. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Etiologi Gangguan Panik
Diagnosis Gangguan Panik
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 15:55
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....
Anonymous
Kemarin, 11:11
Vitamin A diberikan sampai anak umur berapa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok untuk pemberian vitamin A yg rutin di bulan Febuari dan Agustus itu rutin diberikan sampai anak umur berapa? apa cukup di 1 tahun pertama saja atau harus...
Anonymous
Kemarin, 09:42
Induksi persalinan di puskesmas
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok.Izin bertanya, kapan kita bisa memutuskan induksi persalinan dg oxytocin jika setting nya di puskesmas ?Dan bagaimana prosedurnya yang tepat dlm...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.