Pengawasan Klinis Vaksin Haemophilus influenzae Tipe B
Pengawasan klinis terhadap pemberian vaksin Haemophilus influenzae tipe B (HiB) terutama terhadap kemungkinan anafilaksis dan kejadian ikutan pasca imunisasi seperti demam, eritema atau edema pada lokasi penyuntikan, dan lemas.
Pengawasan klinis juga harus dilakukan untuk memastikan vaksinasi diberikan sesuai dengan jadwal rekomendasi pemberian vaksinasi. Jika vaksinasi terlewat, segera berikan dosis vaksinasi berikutnya tanpa perlu mengulang dosis yang sudah diberikan sebelumnya. Bagi anak yang belum pernah mendapat vaksinasi HiB dengan usia <12 bulan, berikan 3 dosis vaksinasi dengan selang 4 minggu diikuti dengan booster pada usia 18 bulan. Bagi anak yang belum pernah mendapat vaksinasi HiB dengan usia >12 bulan, vaksinasi cukup diberikan 1 kali. Imunisasi kejar HiB tidak perlu diberikan pada anak dengan usia di atas 5 tahun. [16]