Kontraindikasi dan Peringatan Oxymetazoline
Kontraindikasi oxymetazoline di antaranya pada pasien hipertensi dan gagal jantung. Peringatan penggunaan pada pasien dengan retensi urin karena dapat memperburuk kemampuan mikturisi pasien.
Kontraindikasi
Oxymetazoline dikontraindikasikan pada kondisi berikut:
- Hipersensitivitas terhadap oxymetazoline atau komponen lain dalam obat
- Glaukoma
- Hipertiroidisme
- Penyakit jantung (termasuk gagal jantung / penyakit jantung koroner)
-
Hipertensi[13,15]
Peringatan
Peringatan untuk berhati-hati dalam memberikan oxymetazoline intranasal pada kehamilan trimester pertama dan kedua karena terdapat risiko peningkatan kelainan kongenital. Hindari penggunaan pada kehamilan berisiko tinggi.[24]
Pada ibu menyusui, penggunaan oxymetazoline sebaiknya dihindari.
Oxymetazoline juga memiliki efek sistemik berupa peningkatan tonus sfingter vesika. Hal ini perlu diwaspadai pada pasien yang mengalami retensi urin, termasuk pada pasien pembesaran prostat jinak.[11]
Oxymetazoline sebaiknya tidak digunakan secara jangka panjang karena memiliki risiko terjadinya rebound nasal congestion dan takifilaksis. Selain itu, pada pasien diabetes, penggunaan jangka panjang juga berpotensi menyebabkan kenaikan gula darah. Hindari penggunaan >10 hari. [20]
Pada anak usia di bawah 1 tahun, dekongestan termasuk oxymetazoline merupakan obat dengan narrow therapeutic index sehingga sebaiknya tidak digunakan. [4,9,15]