Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Phenylephrine general_alomedika 2022-05-10T10:23:20+07:00 2022-05-10T10:23:20+07:00
Phenylephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Phenylephrine

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping phenylephrine paling sering adalah mual, muntah, dan sakit kepala. Pada beberapa kasus, phenylephrine juga dilaporkan menyebabkan tangan kaki pasien terasa dingin. Interaksi obat dapat terjadi jika phenylephrine digunakan bersama monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).

Efek Samping

Phenylephrine berpotensi menyebabkan efek samping berupa mual, muntah, sakit perut ringan, sulit tidur, pusing, sakit kepala, tremor, dan palpitasi. Efek samping berdasarkan sistem organ antara lain:

  • Kardiologi: bradikardia, penurunan cardiac output, hipertensi, aritmia, dan iskemia
  • Gastrointestinal: nyeri epigastrium, mual, muntah
  • Neurologi: nyeri kepala, mata kabur, tremor, nyeri leher
  • Respirasi: dyspnea
  • Kulit: pruritus

Phenylephrine tetes mata dapat menyebabkan pedih, rasa terbakar, atau mata berair. Pada mata yang sedang mengalami infeksi, perlukaan, atau sehabis operasi mata, phenylephrine tetes mata dapat diserap ke dalam tubuh dan menyebabkan efek samping sistemik.[2-5]

Interaksi Obat

Interaksi obat dengan phenylephrine dapat menambah atau mengurangi efek dari obat.

Menambah Efek Obat

Penggunaan phenylephrine dengan obat berikut dapat menambah efek peningkatan tekanan darah:

  • Antidepresan trisiklik: amitriptyline, amoxapine, desipramine, doxepin, imipramine, dan nortriptyline
  • Monoamine oxidase inhibitors (MAOI): isocarboxazid, linezolid, phenelzine, rasagiline, dan selegiline

  • Oxytocin
  • Atropin
  • Inhibitor transporter norepinefrin: atomoxetine
  • Ergot alkaloid: methylergonovine maleate

Penggunaan Bersama MAOI dapat menyebabkan efek fatal, termasuk hipertensi paroksismal dan hipertermia.[3,4]

Mengurangi Efek Obat

Penurunan efek obat dapat terjadi jika digunakan dengan:

  • Penyekat kanal kalsium: nifedipine

  • Benzodiazepin: alprazolam, diazepam

  • Agen simpatolitik kerja sentral: reserpine, guanfacine[3,4]

Referensi

2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6041, Phenylephrine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenylephrine. Accessed Dec. 14, 2021.
3. FDA. Vazculep (Phenylephrine Hydrochloride). 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/204300lbl.pdf
4. Richards E, Lopez MJ, Maani CV. Phenylephrine. [Updated 2021 Jul 13]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534801/
5. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Phenylephrine hidroklorida. Pionas, 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/phenylephrine-hidroklorida

Indikasi dan Dosis Phenylephrine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pro dan Kontra Zinc Intranasal pada Common Cold Anak
    Pro dan Kontra Zinc Intranasal pada Common Cold Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
14 hari yang lalu
Diagnosis untuk bayi dengan tangan dan kaki pucat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter ijin konsulBayi laki/35hari dengan pilek 6 hari on terapi DSA. sejak 5 jam lalu menangis terus, kaki dan tangan pucat, namun bibit tidak biru.. HR...
Anonymous
01 Desember 2022
Anak tidak mau makan sama sekali saat bapil - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yoke, Sp. A, ada pasien anak picky eater berusia 4 tahun yang sehari-harinya sangat sulit untuk makan, menu makanan yang bisa dimakan sangat terbatas...
Anonymous
06 November 2022
Terapi untuk ibu hamil dengan keluhan batuk dan pilek
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter !Adakah terapi pilihan yg tepat untuk ibu hamil dengan keluhan batuk dan pilek pada uk <12minggu? Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.