Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Phenylephrine general_alomedika 2022-01-18T13:00:24+07:00 2022-01-18T13:00:24+07:00
Phenylephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Phenylephrine

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi phenylephrine oral adalah sebagai dekongestan pada kasus common cold atau rhinitis alergi. Sediaan phenylephrine tetes digunakan untuk melebarkan pupil atau menginduksi vasokonstriksi. Phenylephrine juga tersedia dalam bentuk injeksi yang digunakan untuk mengobati hipotensi akibat syok atau anestesi, namun sediaan ini tidak ada di Indonesia. Penggunaan off label phenylephrine adalah untuk kondisi yang memerlukan pembatasan aliran darah lokal, seperti priapismus.[2,6]

Dekongestan

Phenylephrine dapat digunakan untuk meredakan gejala hidung tersumbat, misalnya pada common cold dan rhinitis alergi. Penggunaan pada pasien usia di bawah 12 tahun tidak disarankan.

Sebagai dekongestan, phenylephrine oral dapat digunakan dalam dosis 10 mg. Konsumsi dapat dilakukan setiap 4 jam, dengan dosis harian maksimal 60 mg. Meski demikian, perlu diketahui bahwa terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa phenylephrine tidak lebih baik dibandingkan placebo dalam mengatasi hidung tersumbat.

Untuk anak usia 4-5 tahun, dosis phenylephrine adalah 2,5 mg setiap 4 jam dengan dosis maksimal harian 15 mg. Untuk anak usia 6-11 tahun, dosis phenylephrine adalah 5 mg setiap 4 jam dengan dosis maksimal harian 30 mg. Anak usia 12 tahun ke atas menggunakan dosis yang sama dengan dewasa.[9-11,14]

Midriasis

Tetes mata phenylephrine digunakan untuk menghasilkan midriasis pada prosedur oftalmoskopi dan bedah okular. Untuk prosedur oftalmoskopi, phenylephrine dapat digunakan dalam konsentrasi 2,5 atau 10%, diberikan 1-2 tetes 10-60 menit sebelum prosedur. Sementara itu, pada prosedur bedah okular, dapat diberikan 30-60 menit sebelum tindakan dilakukan.

Untuk anak, dapat diberikan 1 tetes phenylephrine 2,5% atau 10%. Tetes mata diberikan 15-30 menit sebelum tindakan, dapat diteteskan setiap 3-5 menit sesuai keperluan, dengan total dosis maksimal 3 tetes per mata. Perlu diingat bahwa cairan 10% tidak boleh digunakan pada bayi usia kurang dari 1 tahun. Penggunaan cairan 10% juga harus hati-hati pada anak usia kurang dari 5 tahun.[12]

Pencegahan Sinekia Posterior

Tetes mata phenylephrine dapat digunakan untuk pencegahan sinekia posterior, misalnya setelah tindakan iridektomi. Phenylephrine 10% diberikan 1 tetes 1-2 kali sehari.[12]

Mata Merah

Phenylephrine tetes mata 0,12% dapat digunakan untuk meredakan mata merah. Berikan 1-2 tetes pada mata yang terpengaruh, dengan frekuensi pemberian 2-3 kali sehari.[12]

Penanganan Hipotensi Akibat Pemberian Obat Anestesi

Phenylephrine injeksi tidak tersedia di Indonesia. Sediaan injeksi bisa digunakan dalam penanganan hipotensi akibat pemberian obat anestesi dengan dosis awal 40-100 mcg bolus intravena. Bolus bisa ditambahkan setiap 1-2 menit sesuai dengan kebutuhan, tapi jangan melebihi 200 mcg.

Jika tekanan darah di bawah target, berikan infus kontinyu dengan rerata dosis 10-35 mcg/menit, jangan melebihi 200 mcg/menit. Sesuaikan dosis berdasarkan target tekanan darah.[3]

Referensi

2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6041, Phenylephrine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenylephrine. Accessed Dec. 14, 2021.
6. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cek BPOM. 2021. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/tm8g2oetf7aceamdjktso9ra64/all/row/10/page/18/order/4/DESC/search/5/phenylephrine
9. Deckx L, De Sutter AI, Guo L, Mir NA, van Driel ML. Nasal decongestants in monotherapy for the common cold. Cochrane Database Syst Rev. 2016;10(10):CD009612. Published 2016 Oct 17. doi:10.1002/14651858.CD009612.pub2
10. Meltzer EO, Ratner PH, McGraw T. Oral Phenylephrine HCl for Nasal Congestion in Seasonal Allergic Rhinitis: A Randomized, Open-label, Placebo-controlled Study. J Allergy Clin Immunol Pract. 2015 Sep-Oct;3(5):702-8. doi: 10.1016/j.jaip.2015.05.007. Epub 2015 Jul 2. PMID: 26143019.
11. Hatton RC, Hendeles L. Over-the-Counter Oral Phenylephrine: A Placebo for Nasal Congestion. J Allergy Clin Immunol Pract. 2015 Sep-Oct;3(5):709-10. doi: 10.1016/j.jaip.2015.06.014. PMID: 26362551.
12. Medscape. Phenylephrine ophthalmic. 2021. https://reference.medscape.com/drug/altafrin-neofrin-phenylephrine-ophthalmic-343615
14. Phenylephrine (systemic): Pediatric drug information. Lexicomp Inc. 2021.

Formulasi Phenylephrine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pro dan Kontra Zinc Intranasal pada Common Cold Anak
    Pro dan Kontra Zinc Intranasal pada Common Cold Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
18 hari yang lalu
Diagnosis untuk bayi dengan tangan dan kaki pucat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter ijin konsulBayi laki/35hari dengan pilek 6 hari on terapi DSA. sejak 5 jam lalu menangis terus, kaki dan tangan pucat, namun bibit tidak biru.. HR...
Anonymous
01 Desember 2022
Anak tidak mau makan sama sekali saat bapil - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yoke, Sp. A, ada pasien anak picky eater berusia 4 tahun yang sehari-harinya sangat sulit untuk makan, menu makanan yang bisa dimakan sangat terbatas...
Anonymous
06 November 2022
Terapi untuk ibu hamil dengan keluhan batuk dan pilek
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter !Adakah terapi pilihan yg tepat untuk ibu hamil dengan keluhan batuk dan pilek pada uk <12minggu? Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.