Pendahuluan Betaxolol
Betaxolol merupakan obat golongan antagonis adrenergik beta-1 kardioselektif. Bentuk sediaan dari betaxolol meliputi larutan maupun suspensi topikal tetes mata dan tablet oral. Sediaan tetes mata betaxolol umumnya digunakan untuk tatalaksana pada kasus glaukoma dan hipertensi okuli. Sedangkan sediaan oral dapat digunakan untuk tata laksana hipertensi, pasca infark miokard, angina pektoris stabil, serta menurunkan risiko kejadian stroke dan gagal jantung kronis.[1-4]
Betaxolol memiliki karakteristik farmakodinamik sebagai obat antagonis adrenergik yang kompetitif terhadap reseptor beta 1 selektif dengan efek menurunkan produksi dari humor akuous sehingga tekanan intraokular (TIO) juga akan menurun (seperti kondisi glaucoma). Serta secara sistemik akan memperlambat laju irama jantung, menurunkan cardiac output, serta menurunkan tekanan darah.[2-5]
Secara farmakokinetik, sediaan topikal dari betaxolol akan diabsorbsi di mata dan didistribusikan sebagian dalam plasma darah, serta metabolisme di mata dan sistemik khususnya di hati. Sedangkan pada sediaan oral, absorpsi akan terjadi secara sempurna dengan bioavalabilitas 89%. Sekitar 50% kemudian akan berikatan dengan protein plasma yang kemudian mengalami metabolisme 85% di hati dengan waktu paruh 14 sampai dengan 22 jam setelah administrasi.[2-6]
Sediaan topikal dari betaxolol memiliki efek samping yang ringan seperti rasa tidak nyaman, nyeri, atau gatal pada mata, pandangan kabur, gangguan pada penglihatan warna, iritasi atau kemerahan pada mata. Namun pada kondisi penggunaan oral secara khusus perlu diperhatikan efek secara sistemik, seperti efek kardiovaskular seperti bradikardia, syok kardiogenik pada pasien dengan gangguan irama jantung atau gagal jantung dan efek pulmonar seperti bronkospasme pada pasien dengan asma atau penyakit paru obstruktif kronis.[2,5-9]
Kejadian efek samping cukup jarang ditemukan pada administrasi betaxolol dan lebih sering ditemukan pada golongan beta bloker yang nonselektif, seperti timolol. Pada kondisi efek samping yang ringan dan membaik maka tidak perlu pemeriksaan lanjut, namun bila efek samping memberat maka sebaiknya segera dilakukan penghentian pengobatan dan pemeriksaan ulang kondisi pasien.[2-7]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Betaxolol
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat untuk mata[1,3] |
Subkelas | Miotik dan antiglaukoma[1,3,6-9] |
Akses | Resep dokter[2,4] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C (Tablet)[2,4,8] Kategori TGA: C (Tablet)[2,4,8] |
Wanita menyusui | Betaxolol diekskresikan dalam ASI khususnya untuk sediaan oral, namun sediaan tetes mata diperlukan penelitian lebih lanjut[2,4,8] |
Anak-anak | Penggunaan pada anak-anak perhatikan penyesuaian dosis dan pemberian sesuai indikasi[5,6,10] |
Infant | Pemberian dipertimbangkan dengan hati-hati karena risiko terjadinya apnea, terutama pada bayi dengan gangguan jantung atau paru[5,6,7] |
FDA | Approved[1-4] |