Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Ranibizumab general_alomedika 2022-12-06T12:02:50+07:00 2022-12-06T12:02:50+07:00
Ranibizumab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Ranibizumab

Oleh :
dr. Amani Sakinah Augiani
Share To Social Media:

Kontraindikasi pemberian ranibizumab adalah pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, atau komponen lain dalam sediaan. Selain itu, ranibizumab yang diberikan secara injeksi intravitreal tidak dianjurkan untuk pasien dengan infeksi okular dan periokular. Peringatan penggunaan ranibizumab diperlukan terkait risiko peningkatan tekanan intraokular dan endoftalmitis.[7,35]

Kontraindikasi

Ranibizumab dikontraindikasikan untuk pasien dengan:

  • Riwayat hipersensitivitas terhadap ranibizumab atau komponen lain dalam sediaan
  • Infeksi okular dan periokular
  • Pasca operasi okular
  • Peningkatan tekanan intraokular[35,36]

Peringatan

Beberapa peringatan untuk pemberian suntikan intravitreal ranibizumab adalah risiko endoftalmitis, ablasio retina, peningkatan tekanan intraokular, serta tromboemboli arteri.[4,35]

Risiko Endoftalmitis dan Ablasio Retina

Tindakan penyuntikan ranibizumab secara intravitreal  telah dikaitkan dengan risiko endoftalmitis dan ablasio retina. Teknik injeksi aseptik yang tepat harus selalu digunakan saat memberikan ranibizumab. Pemantauan setelah injeksi diperlukan terkait kemungkinan komplikasi infeksi.[35]

Risiko Peningkatan Tekanan Intraokular

Peningkatan tekanan intraokular telah dilaporkan pada pemberian ranibizumab. Oleh karena itu, monitor tekanan intraokular harus dilakukan sebelum dan setelah injeksi intravitreal ranibizumab.[35]

Risiko Tromboemboli Arteri

Meskipun jarang, kejadian tromboemboli arteri (ATE) telah dilaporkan dalam uji klinis penggunaan ranibizumab. Kejadian tromboemboli arteri dapat mencakup stroke, infark miokard, atau kematian vaskular.[35]

Terdapat studi yang menunjukkan bahwa kematian dalam 2 tahun pertama terjadi pada 4,4% (11 dari 250) pasien dengan edema makula diabetik yang mendapat ranibizumab 0,5 mg; pada 2,8% (7 dari 250) pasien yang diobati dengan 0,3 mg ranibizumab; dan pada 1,2% (3 dari 250) pasien kontrol. Meskipun tingkat kejadiannya rendah dan mungkin berhubungan dengan komplikasi diabetes lanjut, dokter tetap perlu mewaspadai adanya risiko ini.[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

4. PATIZRA® Product Information, Latest BPOM approval on June 20th , 2017
7. FDA. Lucentis. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/125156s105lbl.pdf
35. Falavarjani KG, Nguyen QD. Adverse events and complications associated with intravitreal injection of anti-VEGF agents: a review of literature. Eye (Lond). 2013 Jul;27(7):787-94. doi: 10.1038/eye.2013.107. Epub 2013 May 31. PMID: 23722722; PMCID: PMC3709385.
36. Gopal S, Kasturirangan N, et al. Clinical effectiveness and safety of razumab (a biosimilar of ranibizumab). TNOA Journal of Ophthalmic Science and Research, 2020. 58(3):154. doi: 10.4103/tjosr.tjosr_41_20.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Ranibizumab

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
Diskusi Terkait
Anonymous
20 Desember 2022
Skrining retinopati pada penyakit kronis - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Utami Noor. S, Sp.MIjin bertanya dok, pada pasien dengan hipertensi dan diabetes mellitus, sebaiknya kapan saja dilakukan skrining penglihatan dan...
Anonymous
05 Juli 2022
Skrining Retinopati Diabetik di Faskes Primer - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Friska Debby Anggriany, Sp.M,Ijin bertanya dok. Di faskes primer, alat-alat seperti oftalmoskop belum tentu ada. Apakah ada saran untuk melakukan...
Anonymous
23 Maret 2022
Edukasi pasien yang ingin konsumsi suplemen bilberry - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Saat ini ada cukup banyak pasien yang menanyakan apakah mereka bisa mendapatkan suplemen bilberry untuk menjaga kesehatan mata. Apakah suplemen...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.