Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Ranibizumab general_alomedika 2022-01-11T10:41:29+07:00 2022-01-11T10:41:29+07:00
Ranibizumab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Ranibizumab

Oleh :
dr. Amani Sakinah Augiani
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi ranibizumab adalah dalam bentuk vial kaca untuk penggunaan tunggal. Obat ini hanya boleh digunakan secara injeksi intravitreal.[4]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, ranibizumab tersedia dalam bentuk vial dengan kekuatans ediaan 10 mg/ml. Tiap vial ranibizumab mengandung 0,23 ml cairan untuk injeksi intravitreal.[16]

Obat ini digunakan untuk manajemen degenerasi makula dan retinopati diabetik.

Cara Penggunaan

Dengan menggunakan teknik aseptik, semua isi vial diambil melalui jarum yang disediakan pada kemasan dan terpasang pada spuit tuberculin. Jarum harus dibuang setelah penarikan isi botol dan tidak boleh digunakan untuk injeksi intravitreal. Kemudian, jarum diganti dengan jarum berukuran 30-gauge untuk injeksi intravitreal.

Prosedur injeksi intravitreal harus dilakukan dalam kondisi aseptik yang terkendali. Dokter menggunakan sarung tangan steril, drape steril, dan speculum kelopak mata steril. Harus dilakukan anestesi dan pemberian mikrobisida spektrum luas yang memadai sebelum injeksi.

Sebelum dan 30 menit setelah injeksi intravitreal, peningkatan tekanan intraokular dipantau dengan tonometri. Selain itu, lakukan juga pemantauan perfusi nervus optikus.

Setiap vial hanya boleh digunakan untuk pengobatan satu mata. Jika mata kontralateral memerlukan perawatan, vial baru harus digunakan dan drape, spuit, sarung tangan, spekulum kelopak mata, filter, dan jarum suntik steril harus diganti.[4,17]

Cara Penyimpanan

Ranibizumab disimpan dalam kulkas pada suhu 2-8 C. Jangan dibekukan. Jangan digunakan setelah tanggal yang tertera pada label.

Simpan vial pada tempat yang terhindar dari cahaya. Simpan dalam karton aslinya sampai Ketika akan digunakan.[4]

Referensi

4. FDA. Lucentis. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/125156s105lbl.pdf
16. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cek BPOM. 2021. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/uhnf02mcctrfpf5n4en30ke5q1/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/ranibizumab
17. Storey PP, Tauqeer Z, Yonekawa Y, Todorich B, Wolfe JD, Shah SP, Shah AR, Koto T, Abbey AM, Morizane Y, Sharma P, Wood EH, Morizane-Hosokawa M, Pendri P, Pancholy M, Harkey S, Jeng-Miller KW, Obeid A, Borkar DS, Chen E, Williams P, Okada AA, Inoue M, Shiraga F, Hirakata A, Shah CP, Prenner J, Garg S; Post-Injection Endophthalmitis (PIE) Study Group. The Impact of Prefilled Syringes on Endophthalmitis Following Intravitreal Injection of Ranibizumab. Am J Ophthalmol. 2019 Mar;199:200-208. doi: 10.1016/j.ajo.2018.11.023. Epub 2018 Dec 13. PMID: 30552891.

Farmakologi Ranibizumab
Indikasi dan Dosis Ranibizumab

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
Diskusi Terkait
Anonymous
23 Maret 2022
Edukasi pasien yang ingin konsumsi suplemen bilberry - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Saat ini ada cukup banyak pasien yang menanyakan apakah mereka bisa mendapatkan suplemen bilberry untuk menjaga kesehatan mata. Apakah suplemen...
Anonymous
22 Februari 2022
Injeksi hyaluronidase retinopati Diabetik - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Siang dok,Saya pernah membaca tentang injeksi hyaluronidase pada pasien retinopati diabetik. Apakah terapi ini sudah banyak digunakan di Indonesia, dok?...
dr. Irene Cindy Sunur
18 Desember 2020
SKP Artikel Alomedika - Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
2 Balasan
Alo Dokter!Skrining retinopati diabetik secara berkala penting dilakukan agar kondisi ini dapat dideteksi secara dini dan tidak menimbulkan kebutaan pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.