Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-12-06T12:02:05+07:00 2022-12-06T12:02:05+07:00
Ranibizumab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Ranibizumab

Oleh :
dr. Amani Sakinah Augiani
Share To Social Media:

Ranibizumab adalah agen anti vascular endothelial growth factor (anti-VEGF) untuk tata laksana degenerasi makula dan retinopati diabetik. Ranibizumab adalah fragmen antibodi monoklonal rekombinan yang berperan menghambat faktor pertumbuhan VEGF-A. Ranibizumab hanya digunakan untuk pemakaian intraokular dan dirancang khusus untuk mata, sehingga paparan sistemik sangat rendah.[1-4]

Ranibizumab telah dimanfaatkan untuk penyakit dengan neovaskularisasi akibat produksi VEGF yang berlebihan, yang menyebabkan proses angiogenesis serta inflamasi sehingga merusak sawar darah retina. Banyak uji klinis, yang telah dilakukan >10 tahun, yang membuktikan efikasi ranibizumab optimal dan khusus ditargetkan untuk memelihara penglihatan.[1-6]

Obat ini dapat digunakan dalam perawatan neovascular age-related macular degeneration (nAMD), diabetic macular edema (DME), retinal vein occlusion (RVO), secondary pathologic myopia (PM) dan retinopathy of prematurity (ROP) pada bayi prematur.[4]

Nama Merek

Di Indonesia, ranibizumab beredar dengan merek Patizra® yang membutuhkan peresepan.[4]

Setelah penggunaan ranibizumab secara injeksi intravitreal, diperlukan pemantauan risiko endoftalmitis, ablatio retina, tromboemboli arteri, dan peningkatan tekanan intraokular. Pemantauan efek samping lainnya termasuk perdarahan konjungtiva, nyeri mata, dan floaters.[7]

Ranibizumab dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, serta pasien dengan infeksi okular atau periokular. Selain itu, pemberian injeksi intravitreal ranibizumab dengan terapi fotodinamik verteporfin (PDT) pada pasien degenerasi makula terkait usia dengan neovaskularisasi, karena telah dilaporkan efek samping inflamasi intraokular yang serius.[7]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Ranibizumab

Perihal Deskripsi
Kelas Obat untuk mata, fragmen antibodi monoclonal[8]
Subkelas Antagonis VEGF-A, anti-VEGF[8]
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA: C[7]

Kategori TGA: D[9]

Wanita menyusui Tidak diketahui apakah diekskresikan di ASI[7,10]
Anak-anak dan infant Efikasi dan keamanan tidak diketahui[7]
FDA

Approved[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Fogli S, Del Re M, et al. Clinical pharmacology of intravitreal anti-VEGF drugs. Eye (Lond). 2018 Jun;32(6):1010-1020. doi: 10.1038/s41433-018-0021-7. Epub 2018 Feb 5. PMID: 29398697; PMCID: PMC5997665.
2. Avery RL, Castellarin AA, et al. Systemic Pharmacokinetics And Pharmacodynamics Of Intravitreal Aflibercept, Bevacizumab, And Ranibizumab. Retina. 2017 Oct;37(10):1847-1858. doi: 10.1097/IAE.0000000000001493. PMID: 28106709; PMCID: PMC5642319.
3. Wolf S, et al. RADIANCE: A randomized controlled study of ranibizumab in patients with choroidal Neovascularization secondary to pathologic myopia. Ophthalmology. 2014; 121(3): 682 692.
4. PATIZRA® Product Information, Latest BPOM approval on June 20th , 2017
5. Ho AC, et al. Twenty four month efficacy and safety of 0.5 mg or 2.0 mg ranibizumab in patients with subfoveal neovascular age related macular degeneration. Ophthalmology. 2014; 121(11): 2181 2192.
6. Elman MJ, et al. Diabetic Retinopathy Clinical Research Network. Intravitreal ranibizumab for diabetic macular edema with prompt versus deferred laser treatment: 5 year randomized trial results. Ophthalmology. 2015; 122(2): 375 381.
7. FDA. Lucentis. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/125156s105lbl.pdf
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
9. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Ranibizumab. November 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500575/

Farmakologi Ranibizumab

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
Diskusi Terkait
Anonymous
20 Desember 2022
Skrining retinopati pada penyakit kronis - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Utami Noor. S, Sp.MIjin bertanya dok, pada pasien dengan hipertensi dan diabetes mellitus, sebaiknya kapan saja dilakukan skrining penglihatan dan...
Anonymous
05 Juli 2022
Skrining Retinopati Diabetik di Faskes Primer - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Friska Debby Anggriany, Sp.M,Ijin bertanya dok. Di faskes primer, alat-alat seperti oftalmoskop belum tentu ada. Apakah ada saran untuk melakukan...
Anonymous
23 Maret 2022
Edukasi pasien yang ingin konsumsi suplemen bilberry - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Saat ini ada cukup banyak pasien yang menanyakan apakah mereka bisa mendapatkan suplemen bilberry untuk menjaga kesehatan mata. Apakah suplemen...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.