Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Dopamin general_alomedika 2019-02-27T13:21:16+07:00 2019-02-27T13:21:16+07:00
Dopamin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Dopamin

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Obat dopamin diindikasikan untuk penanganan hipotensi, terutama pada syok sepsis dan kardiogenik. Dosis dopamin yang diberikan berkisar dalam rentang 2-20mcg/kg/menit, dosis ini diatur sesuai dengan respon hemodinamik yang diinginkan. Batas maksimal dosis dopamin adalah 50 mcg/kg/min.

Syok Kardiogenik, Syok Sepsis, Bradikardia Simtomatik

Kemampuan dopamin sebagai inotropik dan vasopressor membuat dopamin menjadi pilihan dalam tata laksana syok kardiogenik dan syok sepsis. Dopamin juga dapat diberikan untuk bradikardia simtomatik dengan nadi <50 kali/menit yang diikuti dengan hipotensi dan tidak dapat diatasi dengan pemberian atropine.

Baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, infus dopamin dapat dimulai dengan dosis 2-5 mcg/kgBB/menit. Pada pasien dengan kondisi yang lebih serius, dosis dopamin dapat ditingkatkan secara bertahap dengan peningkatan 1-4 mcg/kgBB/menit setiap interval 10-30 menit hingga dosis maksimal 20 mcg/kgBB/menit. Dosis di atas 20 mcg/kgBB/menit tidak disarankan karena dapat menyebabkan vasokonstriksi berlebih.

Dosis dopamin harus disesuaikan dengan respons pasien sehingga pasien yang diterapi dopamin memerlukan pengawasan ketat tanda vital, output urine, dan EKG. Jika terdapat penurunan output urine, takikardia, dan aritmia baru, penurunan dosis dopamin perlu dipertimbangkan.[2,12,14]

Disfungsi Ginjal pada Gagal Jantung Akut

Dopamin pada dosis rendah memiliki efek natriuresis, diuresis, dan peningkatan aliran darah ginjal melalui pengaktifan reseptor dopaminergik, namun efek protektif pada ginjal masih dipertanyakan.

Sebuah studi uji acak multicenter Renal Optimization Strategies Evaluation in Acute Heart Failure (ROSE AHF) mengevaluasi efek renoprotektif dari pemberian dopamin dosis rendah (2 mcg/kgBB/menit) pada pasien gagal jantung akut yang mengalami disfungsi ginjal. Hasil menunjukkan bahwa dopamin dosis rendah tidak meningkatkan fungsi ginjal dan dekongesti pada pasien pasien tersebut. Efek aktivasi reseptor dopaminergik mungkin memiliki efek khusus pada ginjal namun secara klinis, fungsi dopamin dosis rendah dalam proteksi ginjal dan peningkatan serum kreatinin belum memiliki bukti yang signifikan.[15,16]

Referensi

2. Hospira. 2014. Dopamine Hydrochloride and Dextrose 5% injection solution. FDA. [Internet]. Available at https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/018132s067,018826s045lbl.pdf
12. Overgaard CB, Dzavic V. 2008. Inotropes and Vassopressor: Review of physiology and clinical use in cardiovascular disease. Circulation. 2008;118:1047–1056. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.107.728840
14. AHA. 2018. Algorithm Approach to ACLS Emergencies. Circulation. 2018;102:I-136–I-165. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/circ.102.suppl_1.I-136
15. Jain AK, Chen HH. 2014. ROSE-AHF and Lessons Learned. Curr Heart Fail Rep. 2014 Sep; 11(3): 260-265. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4151258/
16. Chen HH, Anstrom KJ, Givertz MM. 2013. ROSE Acute Heart Failure Randomized Trial. JAMA. 2013;310(23):2533-2543. https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/1779722

Formulasi Dopamin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Hari ini, 09:30
Ask the Expert Spesialis THT - Kamis, 19 Mei 2022, pukul 10.00-12.00 WIB
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO, Dokter!Alomedika kembali mengadakan 'Ask the Expert' di forum diskusi bersama Dokter Spesialis THT.Mari tanyakan dan diskusikan mengenai kasus seputar...
Anonymous
Hari ini, 07:32
Pasien ibu hamil apakah boleh konsumsi antasida doen
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Apakah ibu hamil trimester 1 boleh minum antasida doen? Terimakasih
drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
Kemarin, 20:56
Creative Dental Health Education Design
Oleh: drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
1 Balasan
Di era digital ini, dokter gigi banyak memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan konten edukasi kepada masyarakat. Agar konten lebih interaktif dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.